Pemain Indonesia, Sandy Gumulya, menjuarai turnamen tenis Alfamart International ITF Women’s Circuit seri kedua berhadiah total 10.000 dollas AS atau sekitar Rp 100 juta. Pada final di Jakarta, Minggu (10/10/10), unggulan utama ini menang 6-2, 6-2 atas pemain China bukan unggulan Yang Zi.
Gelar juara yang direbut kali ini melengkapi kebanggaannya, karena merupakan yang kedua berturutan. Minggu lalu, dia menjuarai seri pertama turnamen ini di lapangan tenis Elite Club Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Selain itu, gelar Sandy menjadi sangat sempurna, karena sehari sebelumnya, dia pun memastikan diri menjadi juara di sektor ganda putri.
Sebagai juara Sandy berhak atas hadiah uang 1,568 dollar AS atau sekitar Rp 15 juta. Sementara itu, Yang, sebagai runner-up kebagian 980 dollar AS atau sekitar Rp 10 juta. Yang, 17 tahun, untuk pertama kalinya lolos ke babak final turnamen senior.
Pertandingan babak final tersebut berlangsung di bawah cuaca yang sangat cerah. Hal ini berbeda dengan babak penyisihan yang selalu diliputi hujan. Bahkan pada pertandingan babak final kali ini matahari bersinar sangat cerah sehingga membuat suhu udara di lapangan pertandingan mencapai sekitar 40 derajat celsius.
Meskipun cuaca panas menyengat sekitar seratusan penonton dengan setia menyaksikan pertandingan hingga selesai. Di antara penonton tersebut terdapat Menpora Andi Mallarangeng dan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia, Martina Wijaya.
Sandy mengaku bermain lebih cerdik ketimbang lawannya tersebut. Petenis berusia 24 tahun ini tidak meladeni permainan cepat yang dikembangkan Yang. Sandy lebih banyak memainkan bola-bola tinggi bahkan terkadang melambung (moon ball) untuk menjaga agar tetap dalam permainan.
Sebaliknya Yang terlalu bernafsu untuk "membunuh" Sandy dengan pukulan kerasnya, baik forehand maupun backhand. Akibatnya, Yang banyak membuat kesalahan sendiri dan kesulitan mengembangkan permaiannya.
"Sandy bermain lebih baik ketimbang saya," tutur Yang singkat.
Selain menjuarai nomor tunggal, Sandy juga menjuarai nomor ganda, pada pertandingan babak final, Sabtu (9/10/10). Sandy yang berpasangan dengan pemain Jepang, Moe Kawatoko, di babak final menang atas 7-6 (3), 7-5 atas Chan Hao-Ching/Sirue HE (Taiwan/China).
"Saya senang dapat menjuarai tunggal dan ganda turnamen ini. Permainan saya sudah hampir mendekati yang terbaik seperti dua tahun lalu," kata Sandy lagi.
Dengan kembali menjadi juara dua minggu berturut-turut, peringkat dunia Sandy dipastikan bakal meningkat dari urutan 587 dunia menjadi 400-an dua minggu mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar