Jumat, 15 Oktober 2010

KONSEP RUMAH MINIMALIS

News publik :


rumah-minimalis

Rumah Minimalis

Istilah yang sudah sangat akrab dengan telinga kita bukan? Pernahkah anda mencermati desain rumah dengan desain serba kotak, polos, garis-garis tegas, dinding transparan, bukaan luas serba persegi? Ya.. gaya arsitektur rumah minimalis memang sudah menjadi trend yang berkibar di tahun-tahun terakhir. Gaya ini dilatarbelakangi terutama oleh kehidupan masyarakat perkotaan, dimana segala sesuatunya cenderung dituntut serba fungsional, sederhana namun efisien. Bagi sebagian besar orang gaya arsitektur minimalis menjadi pilihan yang tepat, seiring dengan kehidupan yang serba modern dan simple yang biasa disebut modern living.

Apa sih Gaya Rumah Minimalis ?

Sesuai dengan namanya minimalis, maka semuanya serba minimalis, baik bentuk, ruang, serta bahan yang digunakan. Meskipun begitu pada prakteknya biaya pembangunan rumah minimalis bisa lebih mahal dibanding rumah biasa. Itu terjadi karena rumah minimalis menuntut tingkat ketepatan atau presisi, serta finishing yang sempurna.

Idealnya, konsep rumah minimalis murni bertujuan meminimkan fungsi rumah, berikut fungsi ruangan di dalamnya. Rumah minimalis menawarkan segala sesuatu serba satu fungsi. Jadi ruang-ruang dalam rumah hanya menawarkan satu fungsi saja. Rumah minimalis murni memiliki interior dan eksterior yang serba simple, datar, bersih, dan rata. Mungkin bagi sebagian orang rumah minimalis berkesan dingin dan tidak komunikatif karena tidak banyak terdapat aksen dan elemen dekoratif serta minim ornamentasi. Inilahlah yang coba diusung oleh konsep rumah minimalis. Fungsional, simple, cenderung bersih dan meninggalkan ornamentasi. Bangunan dalam konsep minimalis selalu berangkat dari ketiga hal di atas.

Evolusi Rumah Minimalis

Latar belakang budaya serta kebiasaan hidup masyarakat pada umumnya, membuat gaya minimalis murni mengalami perubahan-perubahan menjadi varian baru minimalis. Saya sih senang menyebut varian minimalis baru ini dengan istilah Evolusi Minimalis.

Menurut saya tidak ada yang salah, ketika gaya minimalis murni harus beradaptasi dengan kebiasaan kita yang cenderung memaksimalkan ruang dengan berbagai kegiatan. Atau harus beradaptasi dengan kecenderungan menggabungkan sejumlah aksen untuk mempercantik rumah.

Pada akhirnya pilihan ada pada anda, terpulang pada gaya hidup dan kebiasaan anda sehari-hari. Karena gaya arsitektur rumah pada hakikatnya adalah wadah dan cermin dari pribadi dan hidup anda.

Jadi minimalis yang manakah anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar