Kamis, 07 Oktober 2010

INDONESIA BELAJAR DARI TURKI SOAL WISATA

News publik :

hagia-sophia.org
Hagia Sophia di Turki

Menyaksikan begitu berkembangnya sektor pariwisata di Istanbul, Turki, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa ingin segera memanggil menteri-menteri yang terkait dengan pengembangan wisata di Indonesia. Indonesia diharapkan mampu menyusul ketertinggalan wisatanya dengan Turki, yang saat ini bisa dikunjungi oleh sekitar 12 juta wisatawan asing dalam setahun.

"Saya akan segera mengumpulkan menteri-menteri untuk membicarakan masalah ini (pariwisata di Indonesia)," ungkapnya di Istanbul, Turki, Rabu (6/10/2010) saat mengunjungi beberapa lokasi wisata yang dipenuh wisatawan di kota tersibuk di Turki ini.

Beberapa lokasi yang didatangi Hatta bersama rombongan adalah Istana Tokpati dan Hagia Sophia. Di Istana Tokpati, Hatta disuguhi banyak koleksi yang sangat bernilai sejarah tinggi dalam dunia Islam, antara lain peninggalan pedang-pedang yang pernah digunakan oleh para Kalifah (seperti Ali bin Abi Thalib atau pejuang perang muslim Khalid bin Walid ) hingga pedang Nabi Muhammad SAW. Selain itu, dipamerkan juga berbagai berlian yang digunakan pada mahkota kekaisaran Ottoman yang menguasai Turki sangat lama.

Saat memasuki ruang pamer, Hatta menyaksikan begitu banyak pengunjung yang memadatinya. Menurutnya, Indonesia seharusnya mampu menarik wisawatan sebanyak itu. "Seharusnya kita bisa melakukan hal yang sama," tuturnya.

Jumlah wisawatan asing yang berkunjung ke Istanbul itu tergolong spektakuler jika dibandingkan dengan jumlah penduduk kota itu, yang mencapai 15 juta jiwa. Dengan demikian, Istanbul dipadati oleh penduduk asli dan juga pendatang pada setiap harinya.

Jumlah wisawatan yang begitu besar tidak diimbangi jumlah kamar hotel di Istanbul, sehingga harga sewa kamar menjadi melonjak. Sebagai gambaran, harga sewa kamar berisi dua tempat tidur, yang tidak dilengkapi air mineral gratis serta alat pemanas air minum di kawasan wisata Taksim Square mencapai 200 euro atau sekitar Rp 2,8 juta per malam. Harga kamar Suite di tepi selat Bhosporus bahkan ada yang disewakan dengan harga 7.000 euro per malam atau sekitar Rp 98 juta per malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar