Minggu, 10 Oktober 2010

KTT DARURAT PERLU

News publik :

TIMUR TENGAH
Pemimpin Hamas Ismail Haneya, Sabtu (9/10/2010), mendesak para pemimpin negara-negara Arab yang hadir di konferensi tingkat tinggi (KTT) darurat di Libya agar membuat keputusan kunci soal perdamaian Palestina-Israel.

Kepada wartawan di Gaza, Haneya mengatakan KTT darurat yang akan membahas tentang dimulainya kembali perundingan perdamaian antara Israel-Palestina itu hendaknya membuat keputusan kunci guna memperkuat posisi Palestina saat ini. "Masalah-masalah seperti agresi Israel, blokade Israel terhadap Jalur Gaza dan Yahudinisasi Jerusalem memerlukan keputusan yang jelas dan penting dari dunia Arab," katanya. KTT darurat Arab itu dimulai hari Sabtu di Kota Sirte, Libya.

Pertemuan itu digelar sehari setelah Komite Perdamaian Liga Arab bertemu dan mengesahkan keputusan yang dibuat oleh Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk menangguhkan perundingan langsung dengan Israel hingga Israel membekukan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang didudukinya.

Komite Perdamaian Liga Arab itu memberi waktu satu bulan kepada Amerika Serikat untuk menekan Israel agar menghentikan pembangunan permukiman tersebut.

Liga Arab juga mendesak AS untuk melakukan upaya keras untuk menyelamatkan proses perdamaian itu sebelum proses itu berantakan.

Sementara itu, Sabtu pagi, Hamas mengatakan keputusan Arab itu tidak akan menyetujui perundingan langsung dengan Israel selama pembangunan permukiman Yahudi masih berlangsung.

Hamas juga mendesak para pemimpin Arab untuk menghentikan perundingan langsung dengan Israel yang "sia-siap" itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar