Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi negara kewirausahaan dan home industry terbesar di kawasan ASEAN.
Demikian disampaikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di Nganjuk Jawa Timur (10/10/2010) dalam acara Wisuda Sarjana dan Dies Natalis Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ula (STAIM).
"Siapa bilang kewirausahaan tidak bisa mengangkat perekonomian nasional dan meningkatkan GDP. China pernah memiliki pertumbuhan ekonomi hingga 11 persen disebabkan karena kewirausahaan mereka yang kuat. Indonesia dengan potensi yang ada saat ini berpeluang besar mengikutinya," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com
Pemerintah mengalokasikan Rp 16 triliun pada tahun 2010 ini untuk mengembangkan program kewirausahaan melalui PNPM. "One village one product yang diinisiasi dimaksudkan agar bisa merangsang pertumbuhan kewirausahaan nasional. Kita sudah on the track mengejar menjadi yang terbesar di kawasan ASEAN. Setiap kementerian juga mengalokasikan anggaran agar bisa mengembangkan kewirausahaan secara sektoral. Kemenakertrans saat ini mengembangkan model 200 desa produktif dengan bermacam varian produk kewirausahaan," tambah pria yang kerap disapa Cak Imin ini.
Selain PNPM, dengan menggandeng perbankan nasional pemerintah menggerakkan sektor informal juga melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pinjaman lunak yang disediakan untuk KUR pada tahun 2010 ini mencapai Rp 100 triliun. "Dana segar ini harus mampu menggerakkan perekonomian pedesaan dan sekaligus menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi. Kita tidak bermimpi lagi jika 2014 Indonesia akan memimpin ASEAN dalam pertumbuhan ekonomi yang digerakkan oleh sektor wirausaha. Khusus untuk TKI, Kemenakertrans sudah bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan dana KUR bagi keluarga TKI," kata Menakertrans.
Pemerintah menargetkan bisa menurunkan angka pengangguran hingga 20 persen. "Ini merupakan tantangan besar. Rp 116 triliun dari dana PNPM dan KUR diharapkan mampu menyedot 3 juta tenaga kerja," tambah Muhaimin.
Hanya saja ada kendala yang harus diatasi yaitu kurangnya tenaga terampil untuk menggerakkan kewirausahaan di desa. "Tugas besar para wisudawan ini harus menjadi pelopor kewirausahaan, yang bisa menyebarkan ketrampilan berwirausaha kepada masyarakat. Kemenakertrans akan memfasilitasi melalui program Sarjana Masuk Desa," sebut Muhaimin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar