Ribuan kondom yang dibuang sembarangan telah menyumbat sanitasi di perkampungan atlet pesta Olah Raga Persemakmuran (Commonwealth Games), yang mungkin bisa menyebabkan banjir.
Penyelenggara acara, yang mengejar waktu untuk menyiapkan perkampungan atlet tersebut, kini makin senewen. Pekerja harus segera membersihkan limbah kondom tersebut agar tidak menyebabkan banjir.
"Bila memang itu yang terjadi, ini menunjukkan bahwa di sana digunakan kondom, dan saya pikir itu merupakan berita positif. Para atlet akan diberi tanggungjawab," kata Presiden Federasi Olah Raga Persemakmuran, Mike Fennell, dalam konferensi pers, Kamis (7/10/2010).
"Kita semua sudah menyadari bahwa dorongan untuk melakukan seks aman merupakan hal yang sangat penting," kata Fennel.
Penyelenggara telah menyediakan 8.000 kondom gratis di desa itu, dan persediaan tersebut tampaknya menarik minat yang tinggi.
Seorang pejabat mengatakan kepada koran Mail Today pada Kamis bahwa lebih dari 4.000 kondom telah dihabiskan oleh para atlet tersebut.
Kerja kontruksi yang buruk, kekhawatiran atas demam berdarah dan ancaman keamanan telah menimbulkan penundaan beberapa tim mendatangi desa itu menjelang pertandingan dimulai.
Namun, persoalan baru tersebut memaksa panitia menyalahkan para atlet, yang membuang kondom secara sembarangan.
Kondom gratis itu menjadi tradisi menyusul keputusan penyediaan kondom gratis serupa dalam Olimpiade Barcelona pada 1992.
Pada Olimpiade Sydney 2000, para atlet telah menghabiskan sekitar 70.000 kondom yang disediakan gratis, memaksa penyelenggara untuk menambah lagi 20.000 kondom, sedangkan saat Olimpiade Athena pada 2004 telah menyediakan hingga dua kali lipatnya, yaitu 130.000 kondom.
Pada Olimpiade Beijing 2008, dan Olimpiade Musim Dingin Vancouver pada Februari, 100.000 kondom telah disediakan untuk para atlet.
Kamis, 07 Oktober 2010
4.000 KONDOM MENYUMBAT SALURAN AIR
News publik :
Commonwealth Games
Gila, 4.000 Kondom Menyumbat Saluran Air
Kamis, 7 Oktober 2010 | 22:29 WIB
SHUTTERSTOCK
Bukalah kondom dengan cara disobek dengan jari, jangan dibuka dengan gunting, pisau, atau benda tajam lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar