Rabu, 30 Juni 2010

Tanjung Jabung Timur PPJ Tanam 200 Ribu Bibit Jelutung

Tanjung Jabung Timur
PPJ Tanam 200 Ribu Bibit Jelutung

Petani menanam bibit Jelutung di kawasan rawa-rawa
Kamis, 10 Juni 2010 | 10:36
Sebanyak 214.240 batang bibit Jelutung telah ditanam ratusan petani yang tergabung dalam Persatuan Petani Jambi (PPJ) pimpinan Irmansyah, di areal seluas 792 hektare di Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjab Timur, Senin (7/6).
Penamanan bibit Jelutung tersebut pertama dimulai pada 6 Januari yang lalu dan dilakukan secara bertahap.
Diketahui bahwa lokasi penanaman tersebut adalah areal kemitraan antara PPJ dengan PT Wira Karya Sakti (WKS). Untuk merealisasikan penanaman Jelutung di lahan berawa-rawa tersebut, Pemprov Jambi melalui dinas kehutanan membantu mermbantu bibit sebanyak 174.240 batang.
Menurut ketua PPJ, Irmansyah kepada Tribun kemarin (9/6), penanaman bibit dilakukan seluruh anggota PPJ yang mencakup empat kabupaten, yaitu Tanjabtim, Muaro Jambi, Batanghari dan Tanjabbar. "Penanaman itu kami lakukan secara bergiliran, pada penanaman terakhir kemarin, kami mengerahkan semua anggota," ucapnya.
Ditanyakan apa alasan PPJ menanam Jelutung, Irmansyah mengatakan, pohon Jelutung cocok ditanam di daerah rawa-rawa, dan secara ekonomi lebih menguntungkan dari pada tanaman perkebunan lainnya. "Jelutung adalah tanaman yang dilupakan, padahal Jelutung mampu menghasilkan getah lima kilo per batangnya," ucap Irmansyah.
Masih menurut Irmansyah, selama proses penanaman tidak ada kendala berarti yang dialami anggota. Hanya saja, persoalan adalah klaim yang dilakukan masyarakat sekitar terhadap lahan seluas 792 hektare tersebut. "Mereka mengklaim memiliki lahan ini, dan terus melakukan perambahan hutan. Perambahan ini tidak terpantau WKS, dan tidak ada tindakan tegas dari aparat terkait, meski kami telah melaporkan masalah ini," ungkap Irmansyah.
Meski penanaman Jelutung berlangsung dalam guyuran hujan, namun petani PPJ tetap bersemangat. Mereka berjalan ratusan meter sambil memikul bibit Jelutung menuju lokasi penanaman di kawasan rawa-rawa.
Menurut Balai Informasi Kehutanan Jambi, satu hektar kebun jelutung, per tahun, bisa menghasilkan sampai 13,5 juta dari getahnya. Jika jelutung sudah tak menghasilkan getah, saat diameter pohon sudah mencapai 50 cm, pohonnya bisa ditebang untuk dijadikan kayu.
Dalam satu hektar kebun jelutung bisa menghasilkan 117 juta. Lahan rawa, apalagi yang rawa gambut, sangat tidak layak untuk dijadikan kebun sawit. Oleh sebab itu lahan rawa yang sudah terbuka harus ditanami dengan tanaman asli yang bisa tumbuh di rawa-rawa. Jelutung adalah salah satu jenis tumbuhan asli yang cocok ditanam di lahan rawa.
Di lokasi penanaman itu, PPJ menemukan puluhan kubik kayu berbagai jenis yang sudah digesek, berbentuk papan dan reng . Tumpukan kayu itu terlihat di sepanjang jalan setapak yang dibuat para perambah. Banyak juga ditemukan beberapa balok kayu yang belum diolah. "Hampir semua kawasan ini sudah dirambah oleh orang yang tidak bertanggungjawab,"ungkap Irmansyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar