Rabu, 30 Juni 2010

Ada Skenario Jatuhkan Murasman Nasibnya Ditentukan Hari Ini

Kerinci
Ada Skenario Jatuhkan Murasman
Nasibnya Ditentukan Hari Ini
Senin, 28 Juni 2010 | 11:03 WIB


Nasib jabatan ketua DPD II Kerinci H Murasman di tentukan pleno DPD I Golkar Provinsi Jambi hari ini. Apakah hasil pleno tersebut masih mau menerima penjelasan dan klarifikasi dari Murasman atau tidak.
Menanggapi pleno DPD I Golkar Jambi, Murasman kirim utusan dengan membawa hasil pleno DPD II Kerinci. Supardi Nurzein, sekretaris DPD I Golkar Provinsi Jambi mengatakan, hari ini akan mengadakan rapat pleno di kantor DPD I Golkar.
Agenda pleno tersebut membahas tentang permasalahan yang ada di DPD II Kerinci. Terutama terkait status ketua DPD II Kerinci dan permasalahan perolehan suara Hasan Basri Agus di Kerinci yang hanya berada di posisi empat.
"Kita akan membahas sesuai aturan AD ART Partai permasalahan yang ada di DPD II Kerinci," ujar Supardi kepada Tribun Minggu (27/6).
Menurut Supardi, dalam pleno tersebut, DPD I tidak memanggil atau menghadirkan Murasman untuk memberikan klarifikasi langsung. Katanya, klarifikasi sudah dipintakan DPD I Golkar sebelum dilakukannya pleno. Maka, pada pleno hari ini hanya merupakan pengambilan keputusan DPD I terhadap kelangsungan jabatan yang saat ini dipegang Murasman sebagai ketua DPD II Kerinci.
Supardi membantah bila ada skenario yang akan menyingkirkan Murasman dari kursi ketua DPD II Kerinci. Ia menjawab, secara prosedural, pleno tersebut akan dihadiri jajaran pengurus DPD I Golkar. Menurutnya, tidak bijaksana apabila pleno tersebut hanya dijadikan sebuah keputusan sepihak.
Sementara itu, Emil Paria, Ketua tim DPD II Kerinci saat dikonfirmasi Tribun mengatakan, mereka kemarin sore (27/6) berangkat menuju ke DPD I Golkar Jambi. Tujuannya untuk menyampaikan hasil pleno DPD II Kerinci terhadap pemberitaan dan isu sepihak yang beredah dan dibebakan kepada kepengurusan DPD II Kerinci.
"Kami membawa surat klarifikasi dan hasil pleno DPD II Golkar. Akan kami sampaikan langsung kepada ketua DPD I Golkar Provinsi," ujarnya.
Dirinya menilai, ada satu skenario yang ingin menggeser posisi Murasman dari kursi DPD II Golkar Kerinci. Sementara itu, mereka yang mencoba menghilangkan fakta yuridis terhadap status Murasman sebagai seorang kepala daerah.
"Murasman adalah Bupati, apabila harus hadir dalam kampanye HBA maka dirinya harus memiliki izin cuti kampanye. Sementara, Murasman tidak memiliki izin cuti tersebut. Sebab itulah, Murasman tidak hadir dalam kampanye HBA di Kerinci," ungkap emil Paria.
Emil mengungkapkan kekecewaannya apabila pengurus DPD I Golkar justru mengkambing hitamkan Murasman terhadap rendahnya perolehan suara HBA-Fahrori. Ia mengatakan, pengusung HBA bukan hanya Golkar saja, masih ada pengurus dari partai PKS, Demokrat, dan partai lainnya. Dirinya mengatakan seharusnya beban tersebut ditanggung bersama, bukan hanya oleh Murasman sebagai ketua DPD II Golkar Kerinci.
"Seluruh kader Golkar sudah bergerak dan bekerja memenangkan pasangan HBA-Fahrori. Tetapi karena fanatisme sukuisme Kerinci sangat kental, maka wajar bila pasangan Zulfikar Achmad-Ami Taher unggul. Sebab, Ami Taher merupakan masyarakat dan putra daerah Kerinci," ujarnya.
Mereka yang akan hadir sebagai utusan DPD II Golkar Kerinci antara lain Emil Faria, Syafrudin, Khairusman, Ramawi Izar, dan M Lasman. Kelimanya merupakan jajaran pengurus inti DPD II Golkar Kerinci yang berasal dari wakil ketua dan wakil sekretaris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar