Polri: Tidak Ada dalam Budaya Kita Celengan Babi
Rabu, 30 Juni 2010 22:55 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Baca-Majalah-Tempo-1.
Warga membaca Majalah Tempo edisi, 18/39, Senin (28/6/2010).
Tidak ada dalam budaya kita celengan babi. (Kalau) ayam ada. Ini kan penafsiran. Kalau kalian menafsirkan itu lain, ya silakan.
Irjen Pol Edward Aritonang
Related News
* Perang Calon Kapolri di Balik Rekening Enam Jenderal
* Tempo Dijerat Melanggar Dua Pasal
* Polri Bakal Gugat Tempo
* Polri Tegur dan Adukan Tempo ke Dewan Pers
* Oknum Polres Borong Majalah Tempo di Depok
* Mabes Polri Belum Tahu Polisi Borong Ludes Majalah…
JAKARTA - Polri resmi memidanakan PT Tempo Inti Media Tbk atas pemuatan sampul Majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polri", Senin lalu. Polri mempermasalahkan pemilihan gambar polisi yang sedang menggiring miniatur babi berwarna pink yang menyerupai bentuk celengan di sampul Majalah itu.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang menjawab alasan dibalik
langkah Polri memidanakan Tempo dengan alasan pemuatan gambar sampul
majalah yang dinilai menghina.
Apa yang salah dengan gambar sampul Majalah Tempo di mata Polri?
"Penafsiran kami, personifikasi polisi bergaul dengan babi, sama saja
dengan seolah-olah menggiring babi. Kalau disebut perwira menggiring,
itu seolah-olah menggiring prajuritnya," ujar Edward, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/6/2010).
Tapi itu kan cuma celengan?"Nggak ada celengan babi. Tidak ada dalam
budaya kita celengan babi. (Kalau) ayam ada. Ini kan penafsiran. Kalau kalian menafsirkan itu lain, ya silakan. Tapi penafsiran kami seperti itu.
Untuk jelasnya kita lihat nanti. Tapi, menunjukan Polri dengan babi itu
penghinaan," katanya.
Tidak ada polisi yang ternak babi?"Ya iya tidak ada," tuturnya.
Kalau mereka (Tempo) mengatakan hanya kreativitas? "Ya, saya mengatakan
kalau dia (Tempo) sering bergaul dengan babi, kenapa kita dilibatkan.
Betul kan?" tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar