Tempo Dijerat Melanggar Dua Pasal
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 22:18 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Baca-Majalah-Tempo-1.jpg
tribunnews.com/bian harnansa
Warga membaca Majalah Tempo edisi, 18/39, Senin (28/6/2010).
"Yang dilaporkan, Tempo secara koorporasi. Biasanya kan kalau kamu media, pertanggungjwabannya di mana?Di pimpinan redaksi kan? Masa di reporternya
Brigjen Pol M Panggabean
Related News
* Pimred Majalah Tempo Tuding Polri Salah Alamat
* Perwira yang Disebut Tempo Dipersilahkan Pidanakan…
* Polri: Tidak Ada dalam Budaya Kita Celengan Babi
* Polri Resmi Pidanakan Tempo
* Polri Beli Majalah Tempo Karena Malu
Laporan wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi melaporkan PT Tempo Inti Media Tbk atas pemuatan sampul Majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polri" Senin lalu. Melalui Divisi Hukumnya, Polri menjerat Tempo dengan sangkaan pelanggaran Pasal 207 dan 208 KUHP. Laporan dilakukan ke Bareskrim Polri.
"Dijerat Pasal 207 dan Pasal 208 KUHP. Karena kan itu
penghinaan terhadap instiusi. Kita sih tidak mempermasalahkan
rekening-rekening itu, itu sih biar urusan masing-masing. Tapi kita
sebagai polisi tidak terima direpresentasikan seperti itu," ujar Wakil
Kepala Divisi Pembinaan Hukum Polri, Brigjen Pol M Panggabean kepada
wartawan, Rabu (30/6/2010).
"Yang dilaporkan, Tempo secara koorporasi. Biasanya kan kalau kamu
media, pertanggungjwabannya di mana?Di pimpinan redaksi kan? Masa di
reporternya," katanya lagi.
Sebelumya, Majalah Tempo Edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi"
menuliskan enam rekening jenderal Polri yang dinilai mencurigakan.
Selain enam jenderal, terdapat dua rekening perwira menengah Polri
berpangkat Kombes yang juga mencurigakan. Namun dalam cover depan, Tempo memuat gambar polisi menggiring tiga miniatur babi berwarna pink, yang bentuknya menyerupai celengan.
Selain itu di cover dalam Tempo juga memuat gambar seorang polisi yang memberi makan beberapa miniatur babi dengan uang. Babi-babi itu sendiri berada dalam kandang yang terbuat dari lintangan garis polisi atau police line. (Tribunews.com/Roy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar