BERITA WORLD CUP 2010
AFP/THOMAS COEX
Gelandang Nigeria, Sani Kaita (kanan) mendapat kartu merah dari wasit saat timnya melawan Yunani di penysihan Grup B Piala Dunia 2010, Kamis (17/6/10).
Rabu,30 Juni 2010 | 22:44 WIB
Timnas Nigeria Diskorsing 2 Tahun
ABUJA, Presiden Nigeria memberikan skorsing dua tahun tak boleh ambil bagian dalam kompetisi internasional, kepada tim nasional sepak bola negaranya. Hal ini dilakukan lantaran para "Elang Super" tampil buruk di Piala Dunia Afrika Selatan dan langsung tersingkir di penyisihan grup.
Jurubicara presiden Goodluck Jonathan, Ima Niboro, mengeluarkan pengumuman itu pada Rabu (30/6/10). Dia mengatakan, hukuman itu juga menjadi "cambuk" agar negara mengorganisir kembali administrasi sepak bola mereka. Niboro mengatakan bahwa semua dana untuk skuad tim Piala Dunia, termasuk menggaet pelatih asal Swedia, Lars Lagerback, akan diinvestigasi.
Nigeria mengakhiri perjalanan tragisnya di Piala Dunia ini dengan hanya membawa pulang satu poin, hasil dari bermain imbang 2-2 melawan Korea Selatan di laga terakhir. Dalam dua laga pertama penyisihan Grup B, "Super Eagles" kalah 0-1 dari Argentina, kemudian dibekap Yunani 1-2 dalam pertandingan yang diwarnai kartu merah terhadap gelandang Sani Kaita.
Prestasi Nigeria di event empat tahunan ini sangat memprihatinkan karena tidak pernah meraih kemenangan sejak Piala Dunia 1998, kemudian pada 2002 tersingkir setelah menuai dua kekalahan dan hanya sekali imbang. Pada Piala Dunia Jerman 2006, prestasinya lebih anjok lagi karena gagal melangkah ke putaran final.
Di Afrika Selatan ini, Nigeria sempat memiliki tekad yang kuat untuk mengukir prestasi yang lebih bagus. Alih-alih lolos ke fase knock out, "Elang Super" malah langsung kalah di dua pertandingan pertama. Setelah tersingkir, Federasi Sepak Bola Nigeria sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada pemerintah dan para pecinta sepak bola di Nigeria.
Dengan adanya intervensi dari pemerintah ini, Nigeria hampir pasti akan mendapat hukuman dari FIFA. Sebab, badan tertinggi sepak bola dunia ini melarang semua sepak bola internasional mendapat campur tangan dari dunia politik.
Menurut rencana, Nigeria akan melakukan pertandingan internasional di babak kualifikasi Piala Afrika 2012, saat menjamu Madagaskar, awal September. Dengan adanya larangan ini, mungkin saja Nigeria akan "memberikan" kemenangan kepada lawan.
Rabu, 30 Juni 2010
Anna Chapman Perempuan di Pusat Skandal Mata-mata Rabu, 30 Juni 2010 | 22:41 WIB AP
Anna Chapman
Perempuan di Pusat Skandal Mata-mata
Rabu, 30 Juni 2010 | 22:41 WIB
AP
AP
AP
*
*
*
Anna Chapman, perempuan tersangka agen mata-mata Rusia yang ditangkap di AS
Anna Chapman, tersangka agen mata-mata Rusia yang ditangkap di AS
Anna Chapman, salah satu tersangka mata-mata Rusia yang ditangkap di AS
TERKAIT:
* Rusia: Hubungan dengan AS Tak Akan Rusak
* FBI Tangkap Mata-mata Rusia
* Siprus Tahan Tersangka Mata-mata Rusia
* Rusia: Tuduhan AS Tak Berdasar
Anna Chapman, perempuan yang berada di pusat penyelidikan dugaan jaringan mata-mata Rusia yang tertangkap di AS, sebelumnya bekerja di Inggris dan menikah dengan warga Inggris.
Chapman, nama yang diberikan kepada petugas yang mencokoknya, merupakan salah satu dari 10 orang yang ditahan FBI karena diduga selama bertahun-tahun menjadi agen rahasia dinas intelijen Rusia.
Perempuan cantik itu tampaknya telah tinggal di Inggris sekitar empat tahun sejak 2003. Perusahaan swasta penyewa pesawat NetJets Eropa mengatakan, ia telah bekerja di kantor perusahaan itu di London untuk jangka waktu yang singkat. Adapun sebuah laporan di Daily Express menunjukkan, nama Chapman yang sebenarnya adalah Kuschenko dan ia lahir di Ukraina ini dibesarkan di Volgograd, yang sebelumnya bernama Stalingrad.
Seorang juru bicara perusahaan itu mengatakan, "Kami dapat mengonfirmasi bahwa Nona Chapman dipekerjakan NetJets Eropa dari Mei sampai Juli 2004 sebagai asisten eksekutif di departemen penjualan."
Menurut profilnya di situs jejaring LinkedIn, Chapman bekerja di London dari September 2003 dan bekerja di divisi investment banking dari Barclays Bank dan hedge fund Navigator. Namun, Barclays mengatakan, bank itu tidak memiliki catatan tentang Anna Chapman yang mengaku pernah bekerja di divisi investasi bank tersebut pada tahun 2004 dan 2005.
Profil Chapman, sebagaimana dikutip Telegraph, Rabu (30/6/2010), menunjukkan bahwa ia telah menjalankan perusahaan sendiri, agen real estat di internet bernama Properti Finder Ltd, sejak Oktober 2006 dan sekarang berpusat di New York. Ia mengaku mampu berbahasa Rusia, Inggris, Jerman, dan Perancis serta memiliki gelar master di bidang ekonomi dari sebuah universitas Rusia. Dalam profilnya juga dinyatakan bahwa ia belajar perencanaan keuangan di BPP International Educational Centre yang berbasis di Inggris. Seorang juru bicara lembaga pendidian itu mengatakan bahwa dia tidak dapat mengonfirmasi apakah Chapman pernah belajar di sana.
Menurut laporan Daily Express, Chapman menikah dengan warga Inggris, tetapi sudah bercerai. Halaman Facebook Chapman memuat beberapa foto glamor dan foto hitam-putih yang menunjukkan dirinya mengenakan apa yang tampaknya seperti seragam organisasi Young Pioneer, organisasi di bekas Uni Soviet yang setara dengan Pramuka.
Seperti dikabarkan, kasus mata-mata Rusia itu terungkap pada hari Selasa atau beberapa hari setelah Presiden Rusia Dmitry Medvedev bertemu Presiden Barack Obama di Washington. Rusia mengkritik waktu pengumuman kasus itu karena dilakukan beberapa saat setelah pertemuan kedua pemimpin tersebut. Pihak Gedung Putih mengatakan, Obama tahu tentang penyelidikan skandal tersebut sebelum ia bertemu dengan Medvedev di Washington akhir pekan lalu, tetapi tidak menyebutkannya dalam pembicaraan mereka.
Skandal mata-mata itu menjadi berita heboh media AS. Para tersangka dituduh mengumpulkan informasi, mulai dari data penelitian tentang hulu ledak nuklir berpenetrasi tinggi, hingga latar belakang para pelamar CIA.
Perempuan di Pusat Skandal Mata-mata
Rabu, 30 Juni 2010 | 22:41 WIB
AP
AP
AP
*
*
*
Anna Chapman, perempuan tersangka agen mata-mata Rusia yang ditangkap di AS
Anna Chapman, tersangka agen mata-mata Rusia yang ditangkap di AS
Anna Chapman, salah satu tersangka mata-mata Rusia yang ditangkap di AS
TERKAIT:
* Rusia: Hubungan dengan AS Tak Akan Rusak
* FBI Tangkap Mata-mata Rusia
* Siprus Tahan Tersangka Mata-mata Rusia
* Rusia: Tuduhan AS Tak Berdasar
Anna Chapman, perempuan yang berada di pusat penyelidikan dugaan jaringan mata-mata Rusia yang tertangkap di AS, sebelumnya bekerja di Inggris dan menikah dengan warga Inggris.
Chapman, nama yang diberikan kepada petugas yang mencokoknya, merupakan salah satu dari 10 orang yang ditahan FBI karena diduga selama bertahun-tahun menjadi agen rahasia dinas intelijen Rusia.
Perempuan cantik itu tampaknya telah tinggal di Inggris sekitar empat tahun sejak 2003. Perusahaan swasta penyewa pesawat NetJets Eropa mengatakan, ia telah bekerja di kantor perusahaan itu di London untuk jangka waktu yang singkat. Adapun sebuah laporan di Daily Express menunjukkan, nama Chapman yang sebenarnya adalah Kuschenko dan ia lahir di Ukraina ini dibesarkan di Volgograd, yang sebelumnya bernama Stalingrad.
Seorang juru bicara perusahaan itu mengatakan, "Kami dapat mengonfirmasi bahwa Nona Chapman dipekerjakan NetJets Eropa dari Mei sampai Juli 2004 sebagai asisten eksekutif di departemen penjualan."
Menurut profilnya di situs jejaring LinkedIn, Chapman bekerja di London dari September 2003 dan bekerja di divisi investment banking dari Barclays Bank dan hedge fund Navigator. Namun, Barclays mengatakan, bank itu tidak memiliki catatan tentang Anna Chapman yang mengaku pernah bekerja di divisi investasi bank tersebut pada tahun 2004 dan 2005.
Profil Chapman, sebagaimana dikutip Telegraph, Rabu (30/6/2010), menunjukkan bahwa ia telah menjalankan perusahaan sendiri, agen real estat di internet bernama Properti Finder Ltd, sejak Oktober 2006 dan sekarang berpusat di New York. Ia mengaku mampu berbahasa Rusia, Inggris, Jerman, dan Perancis serta memiliki gelar master di bidang ekonomi dari sebuah universitas Rusia. Dalam profilnya juga dinyatakan bahwa ia belajar perencanaan keuangan di BPP International Educational Centre yang berbasis di Inggris. Seorang juru bicara lembaga pendidian itu mengatakan bahwa dia tidak dapat mengonfirmasi apakah Chapman pernah belajar di sana.
Menurut laporan Daily Express, Chapman menikah dengan warga Inggris, tetapi sudah bercerai. Halaman Facebook Chapman memuat beberapa foto glamor dan foto hitam-putih yang menunjukkan dirinya mengenakan apa yang tampaknya seperti seragam organisasi Young Pioneer, organisasi di bekas Uni Soviet yang setara dengan Pramuka.
Seperti dikabarkan, kasus mata-mata Rusia itu terungkap pada hari Selasa atau beberapa hari setelah Presiden Rusia Dmitry Medvedev bertemu Presiden Barack Obama di Washington. Rusia mengkritik waktu pengumuman kasus itu karena dilakukan beberapa saat setelah pertemuan kedua pemimpin tersebut. Pihak Gedung Putih mengatakan, Obama tahu tentang penyelidikan skandal tersebut sebelum ia bertemu dengan Medvedev di Washington akhir pekan lalu, tetapi tidak menyebutkannya dalam pembicaraan mereka.
Skandal mata-mata itu menjadi berita heboh media AS. Para tersangka dituduh mengumpulkan informasi, mulai dari data penelitian tentang hulu ledak nuklir berpenetrasi tinggi, hingga latar belakang para pelamar CIA.
BERITA WORLD CUP 2010 AFP Gelandang Spanyol, David Silva (nomor 21).
BERITA WORLD CUP 2010
AFP
Gelandang Spanyol, David Silva (nomor 21).
Rabu,30 Juni 2010 | 23:45 WIB
David Silva Ingin Piala Dunia Segera Selesai
DURBAN, Gelandang anyar Manchester City, David Silva, menilai "The Citizens" adalah klub bermasa depan cerah. Ia pun mengaku tak sabar untuk segera bertemu dengan rekan-rekan klubnya yang baru.
Silva baru saja dibeli City dari Valencia. Namun, Silva tak bisa segera datang ke City of Manchester untuk diperkenalkan kepada publik karena sedang membela Spanyol di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
"Waktunya tepat bagiku mencari tantangan baru dan aku tak sabar bermain di Inggris bersama Manchester City. Aku yakin, Premier League adalah salah satu kompetisi terbaik di dunia. Aku ingin memberikan sukses kepada City dan memenangi trofi untuk mereka," ungkap Silva.
"Aku ingin katakan aku selalu berharap pindah ke Manchester City dan aku yakin dengan masa depanku di sana. Mereka adalah klub bermasa depan hebat dan memiliki pemain fantastis. Aku ingin menjadi pemain penting dalam sejarah Manchester City," tambahnya.
Silva dibeli dengan harga 27 juta poundsterling atau sekitar Rp 369 miliar dan dikontrak selama empat musim.
TUR
Editor: tjatur
Dibaca: 948
MATCHES
selengkapnya »
29 Juni 21:00 WIB FT Result
Paraguay Paraguay 5 ( 0 )
Jepang Jepang 3 ( 0 )
30 Juni 01:30 WIB FT Result
Spanyol Spanyol 1 ( 0 )
Portugal Portugal 0 ( 0 )
2 Juli 21:00 WIB Result
Belanda Belanda 0 ( 0 )
Brasil Brasil 0 ( 0 )
3 Juli 01:30 WIB Result
Uruguay Uruguay 0 ( 0 )
Ghana Ghana 0 ( 0 )
3 Juli 21.00 WIB Result
Argentina Argentina 0 ( 0 )
Jerman Jerman 0 ( 0 )
4 Juli 01.30 WIB Result
Paraguay Paraguay 0 ( 0 )
Spanyol Spanyol 0 ( 0 )
7 Juli 01.30 WIB Result
Pemenang W1 0 ( 0 )
Pemenang W2 0 ( 0 )
8 Juli 01.30 WIB Result
Pemenang W3 0 ( 0 )
Pemenang W4 0 ( 0 )
11 Juli 01.30 WIB Result
Kalah S1 0 ( 0 )
Kalah S2 0 ( 0 )
12 Juli 01.30 WIB Result
Pemenang S1 0 ( 0 )
Pemenang S2 0 ( 0 )
TOP SCORES
Player Goal
David Villa 4
Gonzalo Higuain 4
Robert Vittek 4
Luis Suarez 3
Luis Fabiano 3
Landon Donovan 3
Thomas Muller 3
Asamoah Gyan 3
Carlos Tevez 2
Samuel Eto'o 2
Tiago 2
Brett Holman 2
Wesley Sneijder 2
Javier Hernandez 2
Kalu Uche 2
AFP
Gelandang Spanyol, David Silva (nomor 21).
Rabu,30 Juni 2010 | 23:45 WIB
David Silva Ingin Piala Dunia Segera Selesai
DURBAN, Gelandang anyar Manchester City, David Silva, menilai "The Citizens" adalah klub bermasa depan cerah. Ia pun mengaku tak sabar untuk segera bertemu dengan rekan-rekan klubnya yang baru.
Silva baru saja dibeli City dari Valencia. Namun, Silva tak bisa segera datang ke City of Manchester untuk diperkenalkan kepada publik karena sedang membela Spanyol di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
"Waktunya tepat bagiku mencari tantangan baru dan aku tak sabar bermain di Inggris bersama Manchester City. Aku yakin, Premier League adalah salah satu kompetisi terbaik di dunia. Aku ingin memberikan sukses kepada City dan memenangi trofi untuk mereka," ungkap Silva.
"Aku ingin katakan aku selalu berharap pindah ke Manchester City dan aku yakin dengan masa depanku di sana. Mereka adalah klub bermasa depan hebat dan memiliki pemain fantastis. Aku ingin menjadi pemain penting dalam sejarah Manchester City," tambahnya.
Silva dibeli dengan harga 27 juta poundsterling atau sekitar Rp 369 miliar dan dikontrak selama empat musim.
TUR
Editor: tjatur
Dibaca: 948
MATCHES
selengkapnya »
29 Juni 21:00 WIB FT Result
Paraguay Paraguay 5 ( 0 )
Jepang Jepang 3 ( 0 )
30 Juni 01:30 WIB FT Result
Spanyol Spanyol 1 ( 0 )
Portugal Portugal 0 ( 0 )
2 Juli 21:00 WIB Result
Belanda Belanda 0 ( 0 )
Brasil Brasil 0 ( 0 )
3 Juli 01:30 WIB Result
Uruguay Uruguay 0 ( 0 )
Ghana Ghana 0 ( 0 )
3 Juli 21.00 WIB Result
Argentina Argentina 0 ( 0 )
Jerman Jerman 0 ( 0 )
4 Juli 01.30 WIB Result
Paraguay Paraguay 0 ( 0 )
Spanyol Spanyol 0 ( 0 )
7 Juli 01.30 WIB Result
Pemenang W1 0 ( 0 )
Pemenang W2 0 ( 0 )
8 Juli 01.30 WIB Result
Pemenang W3 0 ( 0 )
Pemenang W4 0 ( 0 )
11 Juli 01.30 WIB Result
Kalah S1 0 ( 0 )
Kalah S2 0 ( 0 )
12 Juli 01.30 WIB Result
Pemenang S1 0 ( 0 )
Pemenang S2 0 ( 0 )
TOP SCORES
Player Goal
David Villa 4
Gonzalo Higuain 4
Robert Vittek 4
Luis Suarez 3
Luis Fabiano 3
Landon Donovan 3
Thomas Muller 3
Asamoah Gyan 3
Carlos Tevez 2
Samuel Eto'o 2
Tiago 2
Brett Holman 2
Wesley Sneijder 2
Javier Hernandez 2
Kalu Uche 2
3 Pemain Portugal Dapat Berkah Piala Dunia
Rabu,30 Juni 2010 | 23:45 WIB
3 Pemain Portugal Dapat Berkah Piala Dunia
JOHANNESBURG, Portugal boleh tersingkir dari perdelapan final Piala Dunia 2010. Tetapi, performa tim pada turnamen empat tahunan di Afrika Selatan ini memberikan "berkah" kepada tiga pemainnya, karena dilirik oleh klub elite Eropa. Mereka adalah penjaga gawang Eduardo, bek kiri Fabio Coentrao dan gelandang Tiago.
"Penampilan Eduardo brilian. Dia melakukan sangat banyak penyelamatan penting," ujar pelatih Portugal Carlos Queiroz, usai timnya kalah 0-1 dari Portugal, Selasa (29/6/10).
Setelah menjalani satu musim kompetisi di Braga, sang kiper kini mendapat tawaran dari klub raksasa dan juga juara Portugal, Benfica. Performanya yang impresif selama tampil di Afrika Selatan membuat dia akan pindah ke salah satu liga besar di Eropa tersebut.
"Ya, sedang ada pembicaraan transfer. Mari kita lihat apa yang terjadi dalam beberapa hari ke depan," ujar Eduardo, yang kini berusia 27 tahun.
Coentrao pun demikian. Meskipun baru mencatat 1 cap sebelum tampil di putaran final Piala Dunia ini, bek kiri tersebut langsung memikat klub elite Eropa. Apalagi, dalam empat pertandingan di Afsel, Coentrao bermain sangat bagus.
Pekan lalu sebuah suratkabar olahraga Spanyol melaporkan, Bayern Muenchen menunjukkan keinginannya untuk menggaet pemain berusia 22 tahun tersebut. Hanya saja, sampai sekarang belum ada konfirmasi mengenai perpindahan itu.
"Saya memiliki kontrak dengan Benfica sampai tahun 2015, tetapi saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya. Tampaknya banyak klub yang tertarik," ujar pemain berambut pirang ini.
"Saya senang bermain untuk Benfica di Liga Champions pada musim depan, tetapi saya juga tidak mengatakan ingin terus berada di klub," tambahnya.
Sedangkan Tiago, tampaknya akan mengakhiri mimpi buruknya di Juventus. Setelah hanya berstatus pemain pinjaman di Atletico Madrid sejak bulan Januari lalu, dia kini bakal jadi pemain tetap di klub Spanyol itu. Pasalnya, presiden Atletico Enrique Cerezo mengatakan kepada Reuters bahwa klub sedang bernegosiasi dengan Juventus untuk membeli gelandang tersebut.
Tiago tampil cemerlang di Piala Dunia. Ketika "Seleccao" mencukur Korea Utara 7-0 di penyisihan grup, dia membuat satu assist dan melesakkan dua gol.
3 Pemain Portugal Dapat Berkah Piala Dunia
JOHANNESBURG, Portugal boleh tersingkir dari perdelapan final Piala Dunia 2010. Tetapi, performa tim pada turnamen empat tahunan di Afrika Selatan ini memberikan "berkah" kepada tiga pemainnya, karena dilirik oleh klub elite Eropa. Mereka adalah penjaga gawang Eduardo, bek kiri Fabio Coentrao dan gelandang Tiago.
"Penampilan Eduardo brilian. Dia melakukan sangat banyak penyelamatan penting," ujar pelatih Portugal Carlos Queiroz, usai timnya kalah 0-1 dari Portugal, Selasa (29/6/10).
Setelah menjalani satu musim kompetisi di Braga, sang kiper kini mendapat tawaran dari klub raksasa dan juga juara Portugal, Benfica. Performanya yang impresif selama tampil di Afrika Selatan membuat dia akan pindah ke salah satu liga besar di Eropa tersebut.
"Ya, sedang ada pembicaraan transfer. Mari kita lihat apa yang terjadi dalam beberapa hari ke depan," ujar Eduardo, yang kini berusia 27 tahun.
Coentrao pun demikian. Meskipun baru mencatat 1 cap sebelum tampil di putaran final Piala Dunia ini, bek kiri tersebut langsung memikat klub elite Eropa. Apalagi, dalam empat pertandingan di Afsel, Coentrao bermain sangat bagus.
Pekan lalu sebuah suratkabar olahraga Spanyol melaporkan, Bayern Muenchen menunjukkan keinginannya untuk menggaet pemain berusia 22 tahun tersebut. Hanya saja, sampai sekarang belum ada konfirmasi mengenai perpindahan itu.
"Saya memiliki kontrak dengan Benfica sampai tahun 2015, tetapi saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya. Tampaknya banyak klub yang tertarik," ujar pemain berambut pirang ini.
"Saya senang bermain untuk Benfica di Liga Champions pada musim depan, tetapi saya juga tidak mengatakan ingin terus berada di klub," tambahnya.
Sedangkan Tiago, tampaknya akan mengakhiri mimpi buruknya di Juventus. Setelah hanya berstatus pemain pinjaman di Atletico Madrid sejak bulan Januari lalu, dia kini bakal jadi pemain tetap di klub Spanyol itu. Pasalnya, presiden Atletico Enrique Cerezo mengatakan kepada Reuters bahwa klub sedang bernegosiasi dengan Juventus untuk membeli gelandang tersebut.
Tiago tampil cemerlang di Piala Dunia. Ketika "Seleccao" mencukur Korea Utara 7-0 di penyisihan grup, dia membuat satu assist dan melesakkan dua gol.
Wah, Hardisk Eksternal Tembus 3 Terabyte Rabu, 30 Juni 2010 | 19:49 WIB
Wah, Hardisk Eksternal Tembus 3 Terabyte
Rabu, 30 Juni 2010 | 19:49 WIB
SEAGATE
SEAGATE 3TB FreeAgent GoFlex Desk.
JAKARTA, Kapasitas hardisk eksternal makin lama semakin besar saja dan kini menembus 3 terabyte. Seagate menjadi pabrikan pertama yang memproduksi hardisk dengan kapasitas sebesar itu dengan merilis 3TB FreeAgent GoFlex Desk, Selasa (29/6/2010).
Dengan kapasitas sebesar itu, pemiliknya bisa menggunakan untuk menyimpan file video HD hingga 120 film, 1500 judul video game, ribuan foto, atau file musik berjam-jam. Sebenarnya 3 terabyte alias 3000 gigabyte jauh di atas kebutuhan rata-rata media penyimpan buat perorangan yang menurut riset Parks Associates hanya 900 GB itu pun pada akhir 2014 nanti. Namun, kebutuhan tersebut kecenderungannya terus naik karena meningkatnya kebutuhan multimedia. Kualitas video dan film semakain bagus dengan kualitas HD dan teknologi 3D sehingga butuh kapasitas media penyimpan makin besar.
3TB GoFlex mendukung sistem operasi Microsoft Windows maupun Apple Macintosh. Yang menarik hardisk eksternal ini sudah dilengkapi driver NTFS untuk Mac sehingga file yang disimpan bisa dibaca seluruhnya biak saat idpakai pada komputer berbasis Windows maupun Mac OS X. Selain itu, produk ini sangat mudah menyesuaikan dengan kebutuhan transfer data sesuai ketersediaan antarmuka apakha itu USB 2.0, USB 3.0, atau FireWire 800.
Ukurannya praktis dengan lebar 3,5 inci dan bisa dipasang vertikal maupun horisontal. 3TB GoFlex. Harag jualnya sekitar 250 dollar AS.
Rabu, 30 Juni 2010 | 19:49 WIB
SEAGATE
SEAGATE 3TB FreeAgent GoFlex Desk.
JAKARTA, Kapasitas hardisk eksternal makin lama semakin besar saja dan kini menembus 3 terabyte. Seagate menjadi pabrikan pertama yang memproduksi hardisk dengan kapasitas sebesar itu dengan merilis 3TB FreeAgent GoFlex Desk, Selasa (29/6/2010).
Dengan kapasitas sebesar itu, pemiliknya bisa menggunakan untuk menyimpan file video HD hingga 120 film, 1500 judul video game, ribuan foto, atau file musik berjam-jam. Sebenarnya 3 terabyte alias 3000 gigabyte jauh di atas kebutuhan rata-rata media penyimpan buat perorangan yang menurut riset Parks Associates hanya 900 GB itu pun pada akhir 2014 nanti. Namun, kebutuhan tersebut kecenderungannya terus naik karena meningkatnya kebutuhan multimedia. Kualitas video dan film semakain bagus dengan kualitas HD dan teknologi 3D sehingga butuh kapasitas media penyimpan makin besar.
3TB GoFlex mendukung sistem operasi Microsoft Windows maupun Apple Macintosh. Yang menarik hardisk eksternal ini sudah dilengkapi driver NTFS untuk Mac sehingga file yang disimpan bisa dibaca seluruhnya biak saat idpakai pada komputer berbasis Windows maupun Mac OS X. Selain itu, produk ini sangat mudah menyesuaikan dengan kebutuhan transfer data sesuai ketersediaan antarmuka apakha itu USB 2.0, USB 3.0, atau FireWire 800.
Ukurannya praktis dengan lebar 3,5 inci dan bisa dipasang vertikal maupun horisontal. 3TB GoFlex. Harag jualnya sekitar 250 dollar AS.
Derticya: Argentina Vs Jerman 2-1
Rabu,30 Juni 2010 | 21:24 WIB
Derticya: Argentina Vs Jerman 2-1
Laporan Wartawan Hery Prasetyo dari Afrika Selatan
JOHANNESBURG, Libur pertandingan Piala Dunia 2010 dimanfaatkan para suporter untuk rekreasi atau mengunjungi mal-mal. Nelson Mandela termasuk pusat perbelanjaan yang jadi tujuan, apalagi tempat ini punya halaman cukup luas untuk sekadar minum kopi atau ngobrol.
Secara tak sengaja, Kompas.com bertemu mantan pemain nasional Argentina, Oscar "Cacayo" Derticya. Dia pernah memperkuat Fiorentina dan Cadiz. Namun, dia terkenal di Tenerife saat bermain dengan rekannya, Jorge Valdano.
Derticya menjadi striker andalan Tenerife dan mencetak 27 gol dari 91 pertandingan. Derticya juga pernah bermain di timnas Argentina bersama Diego Maradona. Dia tampil 18 kali dan mencetak 2 gol untuk Argentina. Pemain setinggi 183 cm yang terkenal dengan kepala botaknya itu pun banyak bicara soal Argentina pada Piala Dunia 2010.
Berikut hasil wawancara dengannya, Rabu (30/6/2010), dengan diterjemahkan, Marcos.
Anda Derticya? Apa kabar?
Baik, Anda dari mana?
Indonesia. Siap nonton Argentina?
Oh, ya. Saya nonton terus. Sampaikan salam kepada Indonesia. Mario Kempes pernah main di negara Anda, ya?
Bagaimana Argentina lawan Jerman nanti?
Saya kira akan sangat berat. Jerman tim yang bagus dan kami juga tim bagus. Tapi, saya kira Argentina akan menang 2-1.
Apa perbedaan kedua tim?
Jerman bermain secara tim dengan baik. Mereka kompak dan solid, sedangkan Argentina lebih individual. Tapi, keduanya punya kelebihan. Argentina sering lemah menghadapi bola silang di depan gawang.
Pendapat Anda?
Ah, banyak pemain Argentina bermain di Eropa. Mereka tahu bagainana menghadapi Jerman. Demichelis malah main di Jerman.
Pendapat Anda tentang taktik Maradona?
Dia pengalaman sebagai pemain dan kini mulai tumbuh sebagai pelatih. Permainan tim pun makin baik. Anda lihat sendiri hasilnya. Maradona juga dekat dengan pemain. Dia tahu bagaimana menjadi juara.
Anda yakin Argentina akan juara?
Ya, yakin sekali. Ini tim terbaik. Lawan terberat adalah Jerman dan Belanda. Tapi, saya yakin Argentina bisa mengatasinya.
Derticya: Argentina Vs Jerman 2-1
Laporan Wartawan Hery Prasetyo dari Afrika Selatan
JOHANNESBURG, Libur pertandingan Piala Dunia 2010 dimanfaatkan para suporter untuk rekreasi atau mengunjungi mal-mal. Nelson Mandela termasuk pusat perbelanjaan yang jadi tujuan, apalagi tempat ini punya halaman cukup luas untuk sekadar minum kopi atau ngobrol.
Secara tak sengaja, Kompas.com bertemu mantan pemain nasional Argentina, Oscar "Cacayo" Derticya. Dia pernah memperkuat Fiorentina dan Cadiz. Namun, dia terkenal di Tenerife saat bermain dengan rekannya, Jorge Valdano.
Derticya menjadi striker andalan Tenerife dan mencetak 27 gol dari 91 pertandingan. Derticya juga pernah bermain di timnas Argentina bersama Diego Maradona. Dia tampil 18 kali dan mencetak 2 gol untuk Argentina. Pemain setinggi 183 cm yang terkenal dengan kepala botaknya itu pun banyak bicara soal Argentina pada Piala Dunia 2010.
Berikut hasil wawancara dengannya, Rabu (30/6/2010), dengan diterjemahkan, Marcos.
Anda Derticya? Apa kabar?
Baik, Anda dari mana?
Indonesia. Siap nonton Argentina?
Oh, ya. Saya nonton terus. Sampaikan salam kepada Indonesia. Mario Kempes pernah main di negara Anda, ya?
Bagaimana Argentina lawan Jerman nanti?
Saya kira akan sangat berat. Jerman tim yang bagus dan kami juga tim bagus. Tapi, saya kira Argentina akan menang 2-1.
Apa perbedaan kedua tim?
Jerman bermain secara tim dengan baik. Mereka kompak dan solid, sedangkan Argentina lebih individual. Tapi, keduanya punya kelebihan. Argentina sering lemah menghadapi bola silang di depan gawang.
Pendapat Anda?
Ah, banyak pemain Argentina bermain di Eropa. Mereka tahu bagainana menghadapi Jerman. Demichelis malah main di Jerman.
Pendapat Anda tentang taktik Maradona?
Dia pengalaman sebagai pemain dan kini mulai tumbuh sebagai pelatih. Permainan tim pun makin baik. Anda lihat sendiri hasilnya. Maradona juga dekat dengan pemain. Dia tahu bagaimana menjadi juara.
Anda yakin Argentina akan juara?
Ya, yakin sekali. Ini tim terbaik. Lawan terberat adalah Jerman dan Belanda. Tapi, saya yakin Argentina bisa mengatasinya.
KRISDAYANTI ANANG
Rabu, 30 Juni 2010 | 21:11 WIB
Aurel-Azriel Betah di Rumah KD
JAKARTA, Kedua buah hati vokalis Krisdayanti atau KD sedang betah berlama-lama tinggal di rumah adik kandung penyanyi Yuni Shara itu. Seekor anjing pudel yang baru dibeli KD menjadi alasan bagi Aurel dan Azriel untuk selalu datang mengunjungi rumah mantan istri vokalis Anang Hermansyah tersebut.
"Biasa aja, di sini lagi mencari kesenangan sendiri aja. Dia (KD) juga baru beli anjing karena dari dulu dia suka anjing, anak-anaknya juga suka," kata kuasa hukum yang juga sahabat KD, Elsie Lontoh, saat dihubungi oleh Kompas.com di Jakarta, Rabu (30/6/2010).
Lanjut Elsie, memelihara seekor anjing pudel sudah menjadi keinginan KD sejak masih berumah tangga dengan Anang. Hanya, ketika itu Anang tak mengizinkannya. "Cuma dulu, sebelum cerai, Mas Anang kan enggak mengizinkan. Kalau sekarang kan sudah enggak boleh ngelarang-larang lagi," kata Elsie lagi.
Dengan memelihara anjing itu, Aurel dan Azriel kian sering bermain di rumah KD selama musim libur sekolah ini. "Anak-anak jadi sering ke rumah. Kalau bahasa halusnya, KD beli anjing supaya anak-anak makin sering main ke rumah. Selama itu membuat anak-anak senang, akan KD lakukan, tapi masih dalam batas wajar, lho," tutup Elsie.
Aurel-Azriel Betah di Rumah KD
JAKARTA, Kedua buah hati vokalis Krisdayanti atau KD sedang betah berlama-lama tinggal di rumah adik kandung penyanyi Yuni Shara itu. Seekor anjing pudel yang baru dibeli KD menjadi alasan bagi Aurel dan Azriel untuk selalu datang mengunjungi rumah mantan istri vokalis Anang Hermansyah tersebut.
"Biasa aja, di sini lagi mencari kesenangan sendiri aja. Dia (KD) juga baru beli anjing karena dari dulu dia suka anjing, anak-anaknya juga suka," kata kuasa hukum yang juga sahabat KD, Elsie Lontoh, saat dihubungi oleh Kompas.com di Jakarta, Rabu (30/6/2010).
Lanjut Elsie, memelihara seekor anjing pudel sudah menjadi keinginan KD sejak masih berumah tangga dengan Anang. Hanya, ketika itu Anang tak mengizinkannya. "Cuma dulu, sebelum cerai, Mas Anang kan enggak mengizinkan. Kalau sekarang kan sudah enggak boleh ngelarang-larang lagi," kata Elsie lagi.
Dengan memelihara anjing itu, Aurel dan Azriel kian sering bermain di rumah KD selama musim libur sekolah ini. "Anak-anak jadi sering ke rumah. Kalau bahasa halusnya, KD beli anjing supaya anak-anak makin sering main ke rumah. Selama itu membuat anak-anak senang, akan KD lakukan, tapi masih dalam batas wajar, lho," tutup Elsie.
Naomi Campbell Terlibat Kejahatan Perang Rabu, 30 Juni 2010 | 20:38 WIB
Naomi Campbell Terlibat Kejahatan Perang
Rabu, 30 Juni 2010 | 20:38 WIB
BEST EYE CANDY
Naomi Campbell
TERKAIT:
* Campbell Tersandung Kasus Berlian Berdarah
* Efek Buruk Diet ala Naomi Campbell
* Naomi Campbell Suka Pria Kuat
DEN HAAG, Sebuah pengadilan kejahatan perang, Rabu (30/6), memutuskan, jaksa dapat memanggil supermodel Naomi Campbell bersaksi atas sebuah "blood diamond" yang diduga diperoleh Campbell dari mantan Presiden Liberia, Charles Taylor.
Aktris Mia Farrow juga dapat dipanggil untuk bersaksi bahwa Campbell diberi berlian kasar oleh Taylor setelah makan malam yang diselenggarakan mantan presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, pada September 1997. Campbell telah menolak untuk memberikan bukti tentang masalah tersebut, tetapi Farrow dan mantan agen model itu, Carole White, bersedia untuk melakukannya.
Jaksa menuduh, berlian kasar itu termasuk berlian yang diperoleh Taylor dari para pemberontak Sierra Leone. Taylor lalu membawanya Afrika Selatan untuk menjualnya atau menukarnya dengan senjata. Taylor (62 tahun) telah diadili di Den Haag sejak Januari 2008 terkait 11 dakwaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait perang sipil brutal tahun 1991-2001 di negara tetangga Sierra Leone.
Taylor dituduh telah memicu perang di sana dengan mempersenjatai pemberontak Front Persatuan Revolusioner (RUF). Sebagai imbalan atas senjata itu, Taylor mendapat "blood diamonds", nama yang diberikan untuk berlian-berlian yang ditambang di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak Afrika dan dijual untuk mendanai perang. RUF dipersalahkan karena memutilasi ribuan warga sipil pada perang paling brutal dalam sejarah modern, yang diklaim menelan sekitar 120.000 jiwa.
Jaksa mengatakan, mereka tidak mengetahui tentang berlian Campbell, yang mereka anggap sebagai "material" untuk kasus tersebut, sampai Juni 2009 ketika mereka sudah menutup penyelidikan mereka, yang sekarang dalam tahap mendengar keterangan saksi-saksi.
Rabu, 30 Juni 2010 | 20:38 WIB
BEST EYE CANDY
Naomi Campbell
TERKAIT:
* Campbell Tersandung Kasus Berlian Berdarah
* Efek Buruk Diet ala Naomi Campbell
* Naomi Campbell Suka Pria Kuat
DEN HAAG, Sebuah pengadilan kejahatan perang, Rabu (30/6), memutuskan, jaksa dapat memanggil supermodel Naomi Campbell bersaksi atas sebuah "blood diamond" yang diduga diperoleh Campbell dari mantan Presiden Liberia, Charles Taylor.
Aktris Mia Farrow juga dapat dipanggil untuk bersaksi bahwa Campbell diberi berlian kasar oleh Taylor setelah makan malam yang diselenggarakan mantan presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, pada September 1997. Campbell telah menolak untuk memberikan bukti tentang masalah tersebut, tetapi Farrow dan mantan agen model itu, Carole White, bersedia untuk melakukannya.
Jaksa menuduh, berlian kasar itu termasuk berlian yang diperoleh Taylor dari para pemberontak Sierra Leone. Taylor lalu membawanya Afrika Selatan untuk menjualnya atau menukarnya dengan senjata. Taylor (62 tahun) telah diadili di Den Haag sejak Januari 2008 terkait 11 dakwaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait perang sipil brutal tahun 1991-2001 di negara tetangga Sierra Leone.
Taylor dituduh telah memicu perang di sana dengan mempersenjatai pemberontak Front Persatuan Revolusioner (RUF). Sebagai imbalan atas senjata itu, Taylor mendapat "blood diamonds", nama yang diberikan untuk berlian-berlian yang ditambang di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak Afrika dan dijual untuk mendanai perang. RUF dipersalahkan karena memutilasi ribuan warga sipil pada perang paling brutal dalam sejarah modern, yang diklaim menelan sekitar 120.000 jiwa.
Jaksa mengatakan, mereka tidak mengetahui tentang berlian Campbell, yang mereka anggap sebagai "material" untuk kasus tersebut, sampai Juni 2009 ketika mereka sudah menutup penyelidikan mereka, yang sekarang dalam tahap mendengar keterangan saksi-saksi.
Dikaitkan dengan Ariel, BCL Membantah
Rabu, 30 Juni 2010 | 17:06 WIB
Dikaitkan dengan Ariel, BCL Membantah
Penyanyi, bintang sinetron, iklan, dan film Bunga Citra Lestari atau BCL menolak dengan tegas bila ia dikait-kaitkan dengan penyanyi Nazriel Irham alias Ariel, tersangka kasus video porno yang juga menyeret nama Luna Maya dan Cut Tari.
"Semua tidak benar. Itu rekayasa oknum (wartawan) yang tak bertanggung jawab. BCL tidak pernah dekat dengan Ariel. Kalau ada berita tahun 2007, BCL dekat dengan Ariel, itu wartawan gosip yang buat," ujar Manajer BCL, Dody, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (30/6/2010).
Kalaupun BCL pernah berhubungan dengan Ariel, lanjut Dody, hal tersebut tak lebih sebagai rekan satu profesi sesama penyanyi. "Sebatas rekan bekerja satu profesi, yang pernah kolaborasi di TV untuk beberapa acara. Itu saja, tidak lebih," katanya.
Terkait nama BCL yang turut dikait-kaitkan dalam pembuatan video mesum, yang diduga dilakukan Ariel, Dody menjamin bahwa istri Ashraf Sinclair itu tidak pernah terlibat.
"Silakan saja dibuktikan karena (video) itu tidak ada dan tidak pernah ada," ucapnya.
Dody hanya menyayangkan kabar berbau fitnah itu. "Oh iya. Pasti sangat dirugikan. Kasihan BCL. Mereka tidak punya hati nurani. Dia lagi hamil enam bulan," ujar Dody.
Dikaitkan dengan Ariel, BCL Membantah
Penyanyi, bintang sinetron, iklan, dan film Bunga Citra Lestari atau BCL menolak dengan tegas bila ia dikait-kaitkan dengan penyanyi Nazriel Irham alias Ariel, tersangka kasus video porno yang juga menyeret nama Luna Maya dan Cut Tari.
"Semua tidak benar. Itu rekayasa oknum (wartawan) yang tak bertanggung jawab. BCL tidak pernah dekat dengan Ariel. Kalau ada berita tahun 2007, BCL dekat dengan Ariel, itu wartawan gosip yang buat," ujar Manajer BCL, Dody, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (30/6/2010).
Kalaupun BCL pernah berhubungan dengan Ariel, lanjut Dody, hal tersebut tak lebih sebagai rekan satu profesi sesama penyanyi. "Sebatas rekan bekerja satu profesi, yang pernah kolaborasi di TV untuk beberapa acara. Itu saja, tidak lebih," katanya.
Terkait nama BCL yang turut dikait-kaitkan dalam pembuatan video mesum, yang diduga dilakukan Ariel, Dody menjamin bahwa istri Ashraf Sinclair itu tidak pernah terlibat.
"Silakan saja dibuktikan karena (video) itu tidak ada dan tidak pernah ada," ucapnya.
Dody hanya menyayangkan kabar berbau fitnah itu. "Oh iya. Pasti sangat dirugikan. Kasihan BCL. Mereka tidak punya hati nurani. Dia lagi hamil enam bulan," ujar Dody.
ARIEL LUNA Soal Video Mirip Ariel-BCL, Polisi Akan Selidiki Dul
Soal Video Mirip Ariel-BCL, Polisi Akan Selidiki Dulu
JAKARTA, Belum tuntas kasus video-video seks yang menyeret Nazriel Irham atau Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari, polisi bisa jadi bakal harus menangani urusan serupa lagi. Sudah diberitakan oleh media bahwa di Manado, Sulawesi Utara, beredar VCD seks yang dimainkan oleh pasangan mirip Ariel dan Bunga Citra Lestari (BCL), yang dikenal sebagai pemain film dan sinetron, penyanyi, dan bintang iklan.
Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Zainuri Lubis ketika dimintai penjelasan mengenai hal tersebut menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut dugaan mengenai video tersebut dengan melakukan pendalaman penyelidikan kepada Ariel, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. "Sampai sekarang, tentang info lain, tentunya akan ada penyelidikan. Hari ini, kalau ada temuan video-video, tentunya akan ada penyelidikan lain. Kami akan mendalami Ariel dulu. Kita tunggu saja," kata Zainuri di Mabes Polri, Rabu (30/6/2010).
Zainuri melanjutkan, polisi akan melakukan penyelidikan tentang keberadaan video yang diduga dilakukan oleh Ariel dan BCL itu. Apabila ditemukan adanya gambar-gambar dan video-video lainnya, maka polisi juga akan melakukan pemanggilan sebagai langkah hukum. "Kalau ada gambar tersebut kan harus ada penyelidikan dulu. Nanti akan kami lihat apakah ada tindakan lainnya berupa pemanggilan kepada yang bersangkutan," ujarnya.
Sebelumnya, pada 11 Juni 2010 memberitakan bahwa VCD seks yang dimainkan oleh pasangan mirip Ariel dan BCL sudah beredar dengan harga Rp 60.000 per keping dan laris. (ANI)
JAKARTA, Belum tuntas kasus video-video seks yang menyeret Nazriel Irham atau Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari, polisi bisa jadi bakal harus menangani urusan serupa lagi. Sudah diberitakan oleh media bahwa di Manado, Sulawesi Utara, beredar VCD seks yang dimainkan oleh pasangan mirip Ariel dan Bunga Citra Lestari (BCL), yang dikenal sebagai pemain film dan sinetron, penyanyi, dan bintang iklan.
Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Zainuri Lubis ketika dimintai penjelasan mengenai hal tersebut menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut dugaan mengenai video tersebut dengan melakukan pendalaman penyelidikan kepada Ariel, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. "Sampai sekarang, tentang info lain, tentunya akan ada penyelidikan. Hari ini, kalau ada temuan video-video, tentunya akan ada penyelidikan lain. Kami akan mendalami Ariel dulu. Kita tunggu saja," kata Zainuri di Mabes Polri, Rabu (30/6/2010).
Zainuri melanjutkan, polisi akan melakukan penyelidikan tentang keberadaan video yang diduga dilakukan oleh Ariel dan BCL itu. Apabila ditemukan adanya gambar-gambar dan video-video lainnya, maka polisi juga akan melakukan pemanggilan sebagai langkah hukum. "Kalau ada gambar tersebut kan harus ada penyelidikan dulu. Nanti akan kami lihat apakah ada tindakan lainnya berupa pemanggilan kepada yang bersangkutan," ujarnya.
Sebelumnya, pada 11 Juni 2010 memberitakan bahwa VCD seks yang dimainkan oleh pasangan mirip Ariel dan BCL sudah beredar dengan harga Rp 60.000 per keping dan laris. (ANI)
Tanjung Jabung Timur Tunggakan Listrik Pemkab Tanjabtim Rp107,9 Juta
Tanjung Jabung Timur
Tunggakan Listrik Pemkab Tanjabtim Rp107,9 Juta
Minggu, 14 Februari 2010 | 17:47 WIB
Pemkab Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi memasuki tahun 2010 tercatat menunggak pembayaran listrik mencapai ratusan juta rupiah.
Dihubungi di Muarasabak, ibukota Kabupaten Tanjabtim, Minggu, Kepala PLN ranting Muarasabak, Sofyan menyebutkan, total tunggakan Pemkab Tanjabtim mencapai Rp107.908.480 terhitung hingga Januari tahun 2010. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah, jika ditambah tunggakan pada Februari 2010 ini.
"Menurut keterangan dari Sekda Tanjabtim, pembayaran belum bisa dilaksanakan karena APBD 2010 Tanjabtim belum disahkan DPRD," ujar Sofyan.
Menurut dia, diperkirakan pembayaran tunggakan listrik pemerintah daerah itu baru bisa dilakukan pada April setelah APBD disahkan DPRD. Meski lama, hal tersebut tidak dikenakan sanksi seperti dilakukan kepada pelanggan umum jika terlambat membayar listrik.
"Karena yang menunggak instansi daerah, hanya kami buatkan daftar tunggakannya saja," katanya.
Sofyan mengatakan, total tunggakan ratusan juta tersebut merupakan jumlah keseluruhan dari pemakaian listrik di setiap kantor, dinas maupun instansi di lingkup Pemkab Tanjabtim, termasuk juga dikantor sekretariat daerah dan sekretariat dewan.
Selain kantor, pemakaian listrik di rumah dinas bupati dan wakil bupati termasuk dalam daftar tunggakan tersebut. Bahkan, tunggakan rekening listrik yang belum dibayar terhitung sejak Desember 2009 dengan besarannya mencapai Rp13 juta lebih.
Sofyan menambahkan, meski tidak dikenakan sanksi seperti pelanggan PLN umum, Pemkab Tanjabtim tetap dikenai denda jika terlambat membayar. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 18.K/DIR/2010, denda yang dikenakan sebesar tiga persen dari total tunggakan. Dimana daya pemakaian listrik di Pemkab Tanjabtim antara 6.600-14 ribu voltase.
"Jika dihitung-hitung rata-rata denda yang dikenakan minimal Rp75 ribu setiap bulan," tambah Sofyan.
Tunggakan Listrik Pemkab Tanjabtim Rp107,9 Juta
Minggu, 14 Februari 2010 | 17:47 WIB
Pemkab Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi memasuki tahun 2010 tercatat menunggak pembayaran listrik mencapai ratusan juta rupiah.
Dihubungi di Muarasabak, ibukota Kabupaten Tanjabtim, Minggu, Kepala PLN ranting Muarasabak, Sofyan menyebutkan, total tunggakan Pemkab Tanjabtim mencapai Rp107.908.480 terhitung hingga Januari tahun 2010. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah, jika ditambah tunggakan pada Februari 2010 ini.
"Menurut keterangan dari Sekda Tanjabtim, pembayaran belum bisa dilaksanakan karena APBD 2010 Tanjabtim belum disahkan DPRD," ujar Sofyan.
Menurut dia, diperkirakan pembayaran tunggakan listrik pemerintah daerah itu baru bisa dilakukan pada April setelah APBD disahkan DPRD. Meski lama, hal tersebut tidak dikenakan sanksi seperti dilakukan kepada pelanggan umum jika terlambat membayar listrik.
"Karena yang menunggak instansi daerah, hanya kami buatkan daftar tunggakannya saja," katanya.
Sofyan mengatakan, total tunggakan ratusan juta tersebut merupakan jumlah keseluruhan dari pemakaian listrik di setiap kantor, dinas maupun instansi di lingkup Pemkab Tanjabtim, termasuk juga dikantor sekretariat daerah dan sekretariat dewan.
Selain kantor, pemakaian listrik di rumah dinas bupati dan wakil bupati termasuk dalam daftar tunggakan tersebut. Bahkan, tunggakan rekening listrik yang belum dibayar terhitung sejak Desember 2009 dengan besarannya mencapai Rp13 juta lebih.
Sofyan menambahkan, meski tidak dikenakan sanksi seperti pelanggan PLN umum, Pemkab Tanjabtim tetap dikenai denda jika terlambat membayar. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 18.K/DIR/2010, denda yang dikenakan sebesar tiga persen dari total tunggakan. Dimana daya pemakaian listrik di Pemkab Tanjabtim antara 6.600-14 ribu voltase.
"Jika dihitung-hitung rata-rata denda yang dikenakan minimal Rp75 ribu setiap bulan," tambah Sofyan.
Tanjung Jabung Timur PPJ Tanam 200 Ribu Bibit Jelutung
Tanjung Jabung Timur
PPJ Tanam 200 Ribu Bibit Jelutung
Petani menanam bibit Jelutung di kawasan rawa-rawa
Kamis, 10 Juni 2010 | 10:36
Sebanyak 214.240 batang bibit Jelutung telah ditanam ratusan petani yang tergabung dalam Persatuan Petani Jambi (PPJ) pimpinan Irmansyah, di areal seluas 792 hektare di Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjab Timur, Senin (7/6).
Penamanan bibit Jelutung tersebut pertama dimulai pada 6 Januari yang lalu dan dilakukan secara bertahap.
Diketahui bahwa lokasi penanaman tersebut adalah areal kemitraan antara PPJ dengan PT Wira Karya Sakti (WKS). Untuk merealisasikan penanaman Jelutung di lahan berawa-rawa tersebut, Pemprov Jambi melalui dinas kehutanan membantu mermbantu bibit sebanyak 174.240 batang.
Menurut ketua PPJ, Irmansyah kepada Tribun kemarin (9/6), penanaman bibit dilakukan seluruh anggota PPJ yang mencakup empat kabupaten, yaitu Tanjabtim, Muaro Jambi, Batanghari dan Tanjabbar. "Penanaman itu kami lakukan secara bergiliran, pada penanaman terakhir kemarin, kami mengerahkan semua anggota," ucapnya.
Ditanyakan apa alasan PPJ menanam Jelutung, Irmansyah mengatakan, pohon Jelutung cocok ditanam di daerah rawa-rawa, dan secara ekonomi lebih menguntungkan dari pada tanaman perkebunan lainnya. "Jelutung adalah tanaman yang dilupakan, padahal Jelutung mampu menghasilkan getah lima kilo per batangnya," ucap Irmansyah.
Masih menurut Irmansyah, selama proses penanaman tidak ada kendala berarti yang dialami anggota. Hanya saja, persoalan adalah klaim yang dilakukan masyarakat sekitar terhadap lahan seluas 792 hektare tersebut. "Mereka mengklaim memiliki lahan ini, dan terus melakukan perambahan hutan. Perambahan ini tidak terpantau WKS, dan tidak ada tindakan tegas dari aparat terkait, meski kami telah melaporkan masalah ini," ungkap Irmansyah.
Meski penanaman Jelutung berlangsung dalam guyuran hujan, namun petani PPJ tetap bersemangat. Mereka berjalan ratusan meter sambil memikul bibit Jelutung menuju lokasi penanaman di kawasan rawa-rawa.
Menurut Balai Informasi Kehutanan Jambi, satu hektar kebun jelutung, per tahun, bisa menghasilkan sampai 13,5 juta dari getahnya. Jika jelutung sudah tak menghasilkan getah, saat diameter pohon sudah mencapai 50 cm, pohonnya bisa ditebang untuk dijadikan kayu.
Dalam satu hektar kebun jelutung bisa menghasilkan 117 juta. Lahan rawa, apalagi yang rawa gambut, sangat tidak layak untuk dijadikan kebun sawit. Oleh sebab itu lahan rawa yang sudah terbuka harus ditanami dengan tanaman asli yang bisa tumbuh di rawa-rawa. Jelutung adalah salah satu jenis tumbuhan asli yang cocok ditanam di lahan rawa.
Di lokasi penanaman itu, PPJ menemukan puluhan kubik kayu berbagai jenis yang sudah digesek, berbentuk papan dan reng . Tumpukan kayu itu terlihat di sepanjang jalan setapak yang dibuat para perambah. Banyak juga ditemukan beberapa balok kayu yang belum diolah. "Hampir semua kawasan ini sudah dirambah oleh orang yang tidak bertanggungjawab,"ungkap Irmansyah.
PPJ Tanam 200 Ribu Bibit Jelutung
Petani menanam bibit Jelutung di kawasan rawa-rawa
Kamis, 10 Juni 2010 | 10:36
Sebanyak 214.240 batang bibit Jelutung telah ditanam ratusan petani yang tergabung dalam Persatuan Petani Jambi (PPJ) pimpinan Irmansyah, di areal seluas 792 hektare di Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjab Timur, Senin (7/6).
Penamanan bibit Jelutung tersebut pertama dimulai pada 6 Januari yang lalu dan dilakukan secara bertahap.
Diketahui bahwa lokasi penanaman tersebut adalah areal kemitraan antara PPJ dengan PT Wira Karya Sakti (WKS). Untuk merealisasikan penanaman Jelutung di lahan berawa-rawa tersebut, Pemprov Jambi melalui dinas kehutanan membantu mermbantu bibit sebanyak 174.240 batang.
Menurut ketua PPJ, Irmansyah kepada Tribun kemarin (9/6), penanaman bibit dilakukan seluruh anggota PPJ yang mencakup empat kabupaten, yaitu Tanjabtim, Muaro Jambi, Batanghari dan Tanjabbar. "Penanaman itu kami lakukan secara bergiliran, pada penanaman terakhir kemarin, kami mengerahkan semua anggota," ucapnya.
Ditanyakan apa alasan PPJ menanam Jelutung, Irmansyah mengatakan, pohon Jelutung cocok ditanam di daerah rawa-rawa, dan secara ekonomi lebih menguntungkan dari pada tanaman perkebunan lainnya. "Jelutung adalah tanaman yang dilupakan, padahal Jelutung mampu menghasilkan getah lima kilo per batangnya," ucap Irmansyah.
Masih menurut Irmansyah, selama proses penanaman tidak ada kendala berarti yang dialami anggota. Hanya saja, persoalan adalah klaim yang dilakukan masyarakat sekitar terhadap lahan seluas 792 hektare tersebut. "Mereka mengklaim memiliki lahan ini, dan terus melakukan perambahan hutan. Perambahan ini tidak terpantau WKS, dan tidak ada tindakan tegas dari aparat terkait, meski kami telah melaporkan masalah ini," ungkap Irmansyah.
Meski penanaman Jelutung berlangsung dalam guyuran hujan, namun petani PPJ tetap bersemangat. Mereka berjalan ratusan meter sambil memikul bibit Jelutung menuju lokasi penanaman di kawasan rawa-rawa.
Menurut Balai Informasi Kehutanan Jambi, satu hektar kebun jelutung, per tahun, bisa menghasilkan sampai 13,5 juta dari getahnya. Jika jelutung sudah tak menghasilkan getah, saat diameter pohon sudah mencapai 50 cm, pohonnya bisa ditebang untuk dijadikan kayu.
Dalam satu hektar kebun jelutung bisa menghasilkan 117 juta. Lahan rawa, apalagi yang rawa gambut, sangat tidak layak untuk dijadikan kebun sawit. Oleh sebab itu lahan rawa yang sudah terbuka harus ditanami dengan tanaman asli yang bisa tumbuh di rawa-rawa. Jelutung adalah salah satu jenis tumbuhan asli yang cocok ditanam di lahan rawa.
Di lokasi penanaman itu, PPJ menemukan puluhan kubik kayu berbagai jenis yang sudah digesek, berbentuk papan dan reng . Tumpukan kayu itu terlihat di sepanjang jalan setapak yang dibuat para perambah. Banyak juga ditemukan beberapa balok kayu yang belum diolah. "Hampir semua kawasan ini sudah dirambah oleh orang yang tidak bertanggungjawab,"ungkap Irmansyah.
Tanjung Jabung Timur Buaya Pemangsa Samad Dibunuh
Tanjung Jabung Timur
Buaya Pemangsa Samad Dibunuh
Rabu, 28 April 2010 | 11:20 W
Warga Desa Nibung Putih, Kecamatan Sabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur membunuh seekor buaya setelah sang predator menyeret Samad (24) warga setempat yang sedang mandi di tepi sungai. Buaya yang kerapkali meresahkan warga itu akhirnya dibunuh memakai tombak.
Keterangan yang dikumpulkan Tribun dari berbagai sumber menyebutkan, Samad menderita luka di kaki dan paha. Korban bisa melepaskan diri maut setelah terjadi pergumulan hebat dengan buaya selama lima menit di Sungai Batanghari, Senin (19/4) lalu. Akibat gigitan buaya, Samad berjalan harus menggunakan tongkat.
Pertarungan Sama dengan buaya rupanya bikin heboh warga Desa Nibung Putih. Mendengar hal itu, sejumlah warga beramai-ramai melakukan perburuan terhadap buaya yang nyaris membinasakan Samad, hingga ke hulu sungai.
Perburuah selama tiga membuahkan hasil. Tiga orang warga Desa Nibung, memergoki sang predator sedang berjemur di pinggir sungai. Tanpa membuang kesempatan baik itu, warga langsung menombak buaya tersebut yang tepat mengenai kepala dan lehernya.
Oleh warga buaya diikat ke pohon di pinggir sungai. Bangkai buaya dengan panjang sekitar empat meter dengan berat 350 kilogram itu dibiarkan warga berada di hutan bakau. Lalat mengerubunginya dan menimbulkan bau tidak sedap.
Plt Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Didy Wurjanto kepada Tribun Selasa (27/4) belum mendapat laporan tentang adanya buaya yang dibunuh warga. Dia ingin memastikan dulu, apakah buaya sinyulong atau buaya katak.
"Kalau buaya sinyulong memang dilindung, atau undang-undang yang mengaturnya. Tapi biasanya, buaya sinyulong tidak menyerang orang. Yang dikenal agresif menyerang orang hingga binasa itu adalah buaya katak," tutur Didy.
Meskipun demikian, ujar Didy, dia akan mencari tahu dahulu seperti apa kejadiannya dan jenis buayanya. Dikatakan, buaya katak sebetulnya tidak dilindungi, namun apapun namanya ya tidak boleh dihabisi begitu saja. "Akan saya cek dululah ya. Seharusnya masyarakat pun lebih waspada, karena untuk wilayah Tanjab Timur memang habitatnya buaya sinyulong," ucapnya.
Didy juga masih meragukan kalau yang menyerang Samad adalah jenis buaya katak, alasannya jika buaya katak yang menyerangm biasanya korbannya tidak akan bisa selamat. "Buaya katak dikenal agresif dan buas. Kalau sudah menyerang orang, janrang yang bisa selamat. Saya sanksi, jangan-jangan buaya sinyulong yangt dibunuh," ungkapnya sembari menambahkan buaya sinyulong makanannya ikan. (jun)
Buaya Pemangsa Samad Dibunuh
Rabu, 28 April 2010 | 11:20 W
Warga Desa Nibung Putih, Kecamatan Sabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur membunuh seekor buaya setelah sang predator menyeret Samad (24) warga setempat yang sedang mandi di tepi sungai. Buaya yang kerapkali meresahkan warga itu akhirnya dibunuh memakai tombak.
Keterangan yang dikumpulkan Tribun dari berbagai sumber menyebutkan, Samad menderita luka di kaki dan paha. Korban bisa melepaskan diri maut setelah terjadi pergumulan hebat dengan buaya selama lima menit di Sungai Batanghari, Senin (19/4) lalu. Akibat gigitan buaya, Samad berjalan harus menggunakan tongkat.
Pertarungan Sama dengan buaya rupanya bikin heboh warga Desa Nibung Putih. Mendengar hal itu, sejumlah warga beramai-ramai melakukan perburuan terhadap buaya yang nyaris membinasakan Samad, hingga ke hulu sungai.
Perburuah selama tiga membuahkan hasil. Tiga orang warga Desa Nibung, memergoki sang predator sedang berjemur di pinggir sungai. Tanpa membuang kesempatan baik itu, warga langsung menombak buaya tersebut yang tepat mengenai kepala dan lehernya.
Oleh warga buaya diikat ke pohon di pinggir sungai. Bangkai buaya dengan panjang sekitar empat meter dengan berat 350 kilogram itu dibiarkan warga berada di hutan bakau. Lalat mengerubunginya dan menimbulkan bau tidak sedap.
Plt Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Didy Wurjanto kepada Tribun Selasa (27/4) belum mendapat laporan tentang adanya buaya yang dibunuh warga. Dia ingin memastikan dulu, apakah buaya sinyulong atau buaya katak.
"Kalau buaya sinyulong memang dilindung, atau undang-undang yang mengaturnya. Tapi biasanya, buaya sinyulong tidak menyerang orang. Yang dikenal agresif menyerang orang hingga binasa itu adalah buaya katak," tutur Didy.
Meskipun demikian, ujar Didy, dia akan mencari tahu dahulu seperti apa kejadiannya dan jenis buayanya. Dikatakan, buaya katak sebetulnya tidak dilindungi, namun apapun namanya ya tidak boleh dihabisi begitu saja. "Akan saya cek dululah ya. Seharusnya masyarakat pun lebih waspada, karena untuk wilayah Tanjab Timur memang habitatnya buaya sinyulong," ucapnya.
Didy juga masih meragukan kalau yang menyerang Samad adalah jenis buaya katak, alasannya jika buaya katak yang menyerangm biasanya korbannya tidak akan bisa selamat. "Buaya katak dikenal agresif dan buas. Kalau sudah menyerang orang, janrang yang bisa selamat. Saya sanksi, jangan-jangan buaya sinyulong yangt dibunuh," ungkapnya sembari menambahkan buaya sinyulong makanannya ikan. (jun)
Sarolangun Pelaku Pemerasan Pengguna Ganja Ditangkap
Sarolangun
Pelaku Pemerasan
Pengguna Ganja Ditangkap
Selasa, 15 Juni 2010 | 11:39 WIB
SAROLANGUN, Empat tersangka yang diduga pemakai narkoba jenis ganja ditangkap petugas Polsek Singkut. Penangkapan dilakukan pada Minggu (13/6) sekitar pukul 21.00 WIB, di Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut. Dari tangan para tersangka, diamankan barang bukti tujuh paket kecil ganja.
Kapolres Sarolangun AKPB Mintarjo melalui Kabag Ops Kompol Eduward Pardede, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Pardede menjelaskan, empat tersangka, yaitu Pandra bin Mukin (19), tukang ojek, warga Desa Sungai Gedang, Kecamatan Singkut II. Ardiansyah alias Ardi bin Muris (19), sopir, warga Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut III. Jumedi bin Bacok (19), buruh, warga Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut IV, dan Suben bin Yani (18), warga Desa Siliwangi, Kecamatan Singkut.
Pardede mengatakan, aparat mencurigai ke empat tersangka sebagai pelaku pemerasan terhadap Muhammad Rudi bin Suyono, Desa Pelawan Jaya, Kecamatan Singkut. Rudi kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya kepada petugas, Sabtu (12/6). Akibat kejadian tersebut, Rudi kehilangan HP Nokia tipe 3310 warna hitam.
Pada Minggu malam, aparat dari Polres Singkut membuntuti dua dari ke empat tersangka. Keduanya sedang mengendarai sepeda motor bernomor BH 4251 J, dari arah Pasar Singkut.
Sampai di Desa Bukit Tigo, tersangka berhenti dan berniat membuang kantung plastik bewarna hitam. Saat itu, petugas langsung membekuk keduanya. Setelah diperiksa, ternyata di dalam kantung tersebut berisi tujuh amplop kecil ganja.
Dari penangkapan kedua tersangka, diperoleh dua tersangka lain yang juga sebagai pelaku pemerasan, dan juga diduga sebagai pengguna ganja.
Pardede mengungkapkan, barang bukti dan ke empat tersangka selanjutnya diamankan di Polres Sarolangun untuk keperluan lebih lanjut. "Akan kami selidiki untuk kemudian menangkap bandarnya," ujar Pardede.
Pelaku Pemerasan
Pengguna Ganja Ditangkap
Selasa, 15 Juni 2010 | 11:39 WIB
SAROLANGUN, Empat tersangka yang diduga pemakai narkoba jenis ganja ditangkap petugas Polsek Singkut. Penangkapan dilakukan pada Minggu (13/6) sekitar pukul 21.00 WIB, di Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut. Dari tangan para tersangka, diamankan barang bukti tujuh paket kecil ganja.
Kapolres Sarolangun AKPB Mintarjo melalui Kabag Ops Kompol Eduward Pardede, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Pardede menjelaskan, empat tersangka, yaitu Pandra bin Mukin (19), tukang ojek, warga Desa Sungai Gedang, Kecamatan Singkut II. Ardiansyah alias Ardi bin Muris (19), sopir, warga Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut III. Jumedi bin Bacok (19), buruh, warga Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut IV, dan Suben bin Yani (18), warga Desa Siliwangi, Kecamatan Singkut.
Pardede mengatakan, aparat mencurigai ke empat tersangka sebagai pelaku pemerasan terhadap Muhammad Rudi bin Suyono, Desa Pelawan Jaya, Kecamatan Singkut. Rudi kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya kepada petugas, Sabtu (12/6). Akibat kejadian tersebut, Rudi kehilangan HP Nokia tipe 3310 warna hitam.
Pada Minggu malam, aparat dari Polres Singkut membuntuti dua dari ke empat tersangka. Keduanya sedang mengendarai sepeda motor bernomor BH 4251 J, dari arah Pasar Singkut.
Sampai di Desa Bukit Tigo, tersangka berhenti dan berniat membuang kantung plastik bewarna hitam. Saat itu, petugas langsung membekuk keduanya. Setelah diperiksa, ternyata di dalam kantung tersebut berisi tujuh amplop kecil ganja.
Dari penangkapan kedua tersangka, diperoleh dua tersangka lain yang juga sebagai pelaku pemerasan, dan juga diduga sebagai pengguna ganja.
Pardede mengungkapkan, barang bukti dan ke empat tersangka selanjutnya diamankan di Polres Sarolangun untuk keperluan lebih lanjut. "Akan kami selidiki untuk kemudian menangkap bandarnya," ujar Pardede.
Sarolangun DPRD Gelar Hearing Bahas Kebakaran Pasar Harus Diberi Pelatihan dan Simulasi Kamis, 24 Juni 2010 | 09:14 WIB
Sarolangun
DPRD Gelar Hearing Bahas Kebakaran Pasar
Harus Diberi Pelatihan dan Simulasi
Kamis, 24 Juni 2010 | 09:14 WIB
SAROLANGUN, Kebakaran hebat yang terjadi di kawasan Pasar Atas Sarolangun dan menghanguskan sekitar 40 kios, segera ditindaklanjuti DPRD Sarolangun. Pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, dipanggil mengenai tindak lanjut pasca terjadinya kabakaran.
Ketua Komisi II DPRD Sarolangun, Muhammad Rofik mengatakan, hearing bertujuan untuk mengetahui seperti apa kinerja UPTD Damkar. Menurut Rofik, yang menjadi sorotan adalah disiplin dan kemampuan para petugas Damkar.
"Sepertinya mereka tidak displin, serta belum memiliki kemampuan yang maksimal, sehingga reaksi terhadap peristiwa masih kurang," ujarnya kepada Tribun, Rabu (23/6).
Atas kejadian ini, lanjutnya, langkah yang dilakukan yaitu memberikan pelatihan kembali kepada para petugas, sehingga melahirkan petugas yang profesional dan disiplin. Selain itu, kata Rofik, akan menggelar simulasi penanggulangan bencana kebakaran.
Langkah lain, kata Rofik, lebih meningkatkan pemeliharaan terhadap mobil Damkar. "Saya juga heran, kalau memang dipelihara setiap hari, kenapa kenyataannya bisa rusak," tandasnya. (nto)
DPRD Gelar Hearing Bahas Kebakaran Pasar
Harus Diberi Pelatihan dan Simulasi
Kamis, 24 Juni 2010 | 09:14 WIB
SAROLANGUN, Kebakaran hebat yang terjadi di kawasan Pasar Atas Sarolangun dan menghanguskan sekitar 40 kios, segera ditindaklanjuti DPRD Sarolangun. Pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, dipanggil mengenai tindak lanjut pasca terjadinya kabakaran.
Ketua Komisi II DPRD Sarolangun, Muhammad Rofik mengatakan, hearing bertujuan untuk mengetahui seperti apa kinerja UPTD Damkar. Menurut Rofik, yang menjadi sorotan adalah disiplin dan kemampuan para petugas Damkar.
"Sepertinya mereka tidak displin, serta belum memiliki kemampuan yang maksimal, sehingga reaksi terhadap peristiwa masih kurang," ujarnya kepada Tribun, Rabu (23/6).
Atas kejadian ini, lanjutnya, langkah yang dilakukan yaitu memberikan pelatihan kembali kepada para petugas, sehingga melahirkan petugas yang profesional dan disiplin. Selain itu, kata Rofik, akan menggelar simulasi penanggulangan bencana kebakaran.
Langkah lain, kata Rofik, lebih meningkatkan pemeliharaan terhadap mobil Damkar. "Saya juga heran, kalau memang dipelihara setiap hari, kenapa kenyataannya bisa rusak," tandasnya. (nto)
Sarolangun Terkait Hangusnya 40 Kios Pasar Atas Damkar Enggan Dikambinghitamkan Tidak Ada Bunker Penampungan Air
Sarolangun
Terkait Hangusnya 40 Kios Pasar Atas
Damkar Enggan Dikambinghitamkan
Tidak Ada Bunker Penampungan Air
Kamis, 24 Juni 2010 | 09:13 WIB
SAROLANGUN, Pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran Kabupaten Sarolangun, enggan dikambinghitamkan, terkait kebakaran yang menghanguskan sekitar 40 kios di kawasan Pasar Atas, Sarolangun. "Kerusakan yang terjadi di dua unit mobil Damkar disebabkan adanya kesalahan teknis," ujar Kepala UPTD Damkar, Heriyantoni kepada para wartawan, seusai hearing dengan DPRD Sarolangun, terkait peristiwa kebakaran, Rabu (23/6).
Heri menjelaskan, selama ini mobil Damkar tidak pernah mengalami kerusakan. Entah mengapa, lanjutnya, pada saat terjadi peristiwa kebakaran Selasa (22/6) malam, ada alat yang rusak. "Kain koplingnya rusak, sehingga air kadang-kadang deras keluar, dan kadang hanya sedikit," ungkapnya.
Menurut Heri, pada saat kejadian, pihak Damkar sudah berusaha proaktif. Setelah mendapatkan telepon, petugas langsung menuju lokasi.
Selain adanya kerusakan pada dua unit mobil Damkar, jauhnya jarak pengambilan air juga menjadi alasan pihak Damkar. Menurut Heri, tidak tersedianya bunker penampungan air, menyebabkan mobil harus mencari lokasi pengambilan air dengan jarak yang cukup jauh. "Coba kalau ada bunker, mungkin tidak akan lama saat melakukan pengisian kembali," kilahnya.
Saat Tribun mengkonfirmasi mengenai dugaan bahwa, air yang berada di dalam tangki mobil Damkar tidak penuh, atau hanya separuh, Heri dengan tegas mengatakan, air yang ada di dalam mobil dalam kondisi penuh. Menurut Heri, kondisi mobil sudah standby, tidak ada yang tidak terisi, baik air, maupun bahan bakarnya.
Mengenai perawatan, lanjutnya, merela lakukan setiap hari. "Setiap pergantian regu, kami pasti melakukan pengecekan. Setiap regu memiliki satu tenaga mekanik," tuturnya. "Kami memiliki tiga regu."
Jika memang dilakukan pengecekan secara rutin, tetapi kenyataannya di lapangan terjadi kerusakan. Mengenai hal ini, lagi-lagi Heri mengatakan, bahwa ada sesuatu di luar dugaan, sehingga saat digunakan terjadi kerusakan. "Biasanya tidak ada masalah, entah mengapa pada malam itu mobilnya bisa rusak.
Heri menjelaskan, di UPTD Damkar, ada tiga unit mobil, yaitu mobil yang dibeli pada tahun 2001, 2003, dan 2006. Dua unit berkapasitas tangki tiga ribu liter, satu unit mobil lagi berkapasitas lima ribu liter.
Seperti diberitakan Tribun sebelumnya, bahwa mobil Damkar yang datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman, hanya satu yang berfungsi, dan itupun tidak maksimal, sebab saat api belum padam, air sudah habis. Dua mobil Damkar lain, mesin pompanya macet, sehingga tidak dapat digunakan.
Meluasnya kebakaran disebabkan api belum mati secara total. Mobil Damkar yang melakukan pengisian, mengambil air yang jaraknya cukup jauh dari lokasi kebakaran.
Terkait Hangusnya 40 Kios Pasar Atas
Damkar Enggan Dikambinghitamkan
Tidak Ada Bunker Penampungan Air
Kamis, 24 Juni 2010 | 09:13 WIB
SAROLANGUN, Pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran Kabupaten Sarolangun, enggan dikambinghitamkan, terkait kebakaran yang menghanguskan sekitar 40 kios di kawasan Pasar Atas, Sarolangun. "Kerusakan yang terjadi di dua unit mobil Damkar disebabkan adanya kesalahan teknis," ujar Kepala UPTD Damkar, Heriyantoni kepada para wartawan, seusai hearing dengan DPRD Sarolangun, terkait peristiwa kebakaran, Rabu (23/6).
Heri menjelaskan, selama ini mobil Damkar tidak pernah mengalami kerusakan. Entah mengapa, lanjutnya, pada saat terjadi peristiwa kebakaran Selasa (22/6) malam, ada alat yang rusak. "Kain koplingnya rusak, sehingga air kadang-kadang deras keluar, dan kadang hanya sedikit," ungkapnya.
Menurut Heri, pada saat kejadian, pihak Damkar sudah berusaha proaktif. Setelah mendapatkan telepon, petugas langsung menuju lokasi.
Selain adanya kerusakan pada dua unit mobil Damkar, jauhnya jarak pengambilan air juga menjadi alasan pihak Damkar. Menurut Heri, tidak tersedianya bunker penampungan air, menyebabkan mobil harus mencari lokasi pengambilan air dengan jarak yang cukup jauh. "Coba kalau ada bunker, mungkin tidak akan lama saat melakukan pengisian kembali," kilahnya.
Saat Tribun mengkonfirmasi mengenai dugaan bahwa, air yang berada di dalam tangki mobil Damkar tidak penuh, atau hanya separuh, Heri dengan tegas mengatakan, air yang ada di dalam mobil dalam kondisi penuh. Menurut Heri, kondisi mobil sudah standby, tidak ada yang tidak terisi, baik air, maupun bahan bakarnya.
Mengenai perawatan, lanjutnya, merela lakukan setiap hari. "Setiap pergantian regu, kami pasti melakukan pengecekan. Setiap regu memiliki satu tenaga mekanik," tuturnya. "Kami memiliki tiga regu."
Jika memang dilakukan pengecekan secara rutin, tetapi kenyataannya di lapangan terjadi kerusakan. Mengenai hal ini, lagi-lagi Heri mengatakan, bahwa ada sesuatu di luar dugaan, sehingga saat digunakan terjadi kerusakan. "Biasanya tidak ada masalah, entah mengapa pada malam itu mobilnya bisa rusak.
Heri menjelaskan, di UPTD Damkar, ada tiga unit mobil, yaitu mobil yang dibeli pada tahun 2001, 2003, dan 2006. Dua unit berkapasitas tangki tiga ribu liter, satu unit mobil lagi berkapasitas lima ribu liter.
Seperti diberitakan Tribun sebelumnya, bahwa mobil Damkar yang datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman, hanya satu yang berfungsi, dan itupun tidak maksimal, sebab saat api belum padam, air sudah habis. Dua mobil Damkar lain, mesin pompanya macet, sehingga tidak dapat digunakan.
Meluasnya kebakaran disebabkan api belum mati secara total. Mobil Damkar yang melakukan pengisian, mengambil air yang jaraknya cukup jauh dari lokasi kebakaran.
Sarolangun Berkas Mobnas Diserahkan ke Kejati
Sarolangun
Berkas Mobnas Diserahkan ke Kejati
Selasa, 15 Juni 2010 | 11:39 WIB
SAROLANGUN,Pemeriksaan terkait pengadaan mobil dinas (mobnas) Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sarolangun selesai dilakukan. "Berkas pemeriksaan sudah kami serahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) sekitar dua minggu yang lalu," ujar Kepala Seksi Intelejan Kejari Sarolangun, Ajie Prasetya SH kepada Tribun, Senin (14/6).
Ajie menjelaskan, semua berkas pemerikasan, dari awal pengadaan mobnas hingga ke prosesi pelantikan ketua dan wakil ketua DPRD Sarolangun pun diserahkan. "Tinggal bagaimana Kajati menganalisanya," katanya.
Menurut Ajie pemeriksaan yang difokuskan pada mobil milik Ketua DPRD, Susi Apriyanti. Untuk mobil wakil ketua, lanjutnya, setelah dikroscek di diler harganya memang sesuai yaitu Rp 350 juta untuk satu unit mobil jenis Pajero. "Sebenarnya mobil ketua da wakil ketua sama. Bedanya milik ketua ada tambahan aksesoris, sehingga ada penambahan dana sekitar Rp 60 juta," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemeriksaan difokuskan pada penggunaan aksesoris.
Diketahui, pemeriksaan terkait mobnas hanya difokuskan pada aksesoris, yang meliputi velg, TV, remote control, bemper, dan aksesoris lain. "Sudah kami periksa. Semuanya ada dan terpasang di mobil," ucap Ajie sembari memperlihatkan foto-foto aksesoris yang ada di mobil Susi.
Setelah semua diperiksa, lanjutnya, untuk mengarah pada dugaan korupsi dan menyebabkan kerugian negara tidak ada. "Semua dana sudah dialokasikan dan barangnya juga ada," katanya.
Ajie mengamini adanya pembengkakan dana yang dikeluarkan Pemkab Sarolangun. APBD murni dan ada APBD Perubahan memang bertambah cukup besar. Tetapi, tambah Ajie, dalam hal ini Pemkab memenuhinya. "Berarti dananya ada. Kecuali, dana itu tidak ada, dan ada yang tombok," ujarnya.
Untuk keputusan selanjutnya, kata Ajie, terserah kepada Kejati. "Kami di sini menjalankan tugas, sesuai dengan prosedur yang berlaku. Silakan Kejati membuat analisanya," tuturnya.
Sekadar mengingatkan, kasus pengadaan mobnas mencuat terkait dengan membengkaknya anggaran yang dikeluarkan Pemkab Sarolangun. Untuk satu unit mobil, kekuatan dana yang ada pada saat itu (APBD murni) untuk pembelian mobnas ketua Rp 346.400.00 dan wakil, dua unit, Rp 498.500.000. Setelah dihitung, ada kekurangan, maka diadakan paripurna untuk membahas penambahan anggaran, yang kemudian disebut APBD Perubahan (APBD P).
Dalam APBD P, tambahan dana untuk mobnas ketua Rp 19.400.00, sehingga total Rp 368 juta. Untuk wakil ketua, sebanyak dua unit mobil, bertambah Rp 97.500.000, maka totalnya Rp 596 juta.
Akan tetapi, dana yang disetujui dan dikeluarkan Pemkab bukan pada saat pembahasan APBD P, melainkan Rp 413 juta untuk mobil ketua, dan Rp 700 juta untuk wakil ketua. Jadi totalnya Rp 1,113 miliar.
Jumlah inilah yang memicu adanya dugaan mark up terkait pengadaan mobnas. Dalam berita yang dimuat Tribun edisi Rabu (26/5), dirinci darimana uang Rp 1,113 miliar ini muncul, berdasarkan analisa dan pemeriksaan yang dilakukan Kejari Sarolangun.
Berkas Mobnas Diserahkan ke Kejati
Selasa, 15 Juni 2010 | 11:39 WIB
SAROLANGUN,Pemeriksaan terkait pengadaan mobil dinas (mobnas) Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sarolangun selesai dilakukan. "Berkas pemeriksaan sudah kami serahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) sekitar dua minggu yang lalu," ujar Kepala Seksi Intelejan Kejari Sarolangun, Ajie Prasetya SH kepada Tribun, Senin (14/6).
Ajie menjelaskan, semua berkas pemerikasan, dari awal pengadaan mobnas hingga ke prosesi pelantikan ketua dan wakil ketua DPRD Sarolangun pun diserahkan. "Tinggal bagaimana Kajati menganalisanya," katanya.
Menurut Ajie pemeriksaan yang difokuskan pada mobil milik Ketua DPRD, Susi Apriyanti. Untuk mobil wakil ketua, lanjutnya, setelah dikroscek di diler harganya memang sesuai yaitu Rp 350 juta untuk satu unit mobil jenis Pajero. "Sebenarnya mobil ketua da wakil ketua sama. Bedanya milik ketua ada tambahan aksesoris, sehingga ada penambahan dana sekitar Rp 60 juta," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemeriksaan difokuskan pada penggunaan aksesoris.
Diketahui, pemeriksaan terkait mobnas hanya difokuskan pada aksesoris, yang meliputi velg, TV, remote control, bemper, dan aksesoris lain. "Sudah kami periksa. Semuanya ada dan terpasang di mobil," ucap Ajie sembari memperlihatkan foto-foto aksesoris yang ada di mobil Susi.
Setelah semua diperiksa, lanjutnya, untuk mengarah pada dugaan korupsi dan menyebabkan kerugian negara tidak ada. "Semua dana sudah dialokasikan dan barangnya juga ada," katanya.
Ajie mengamini adanya pembengkakan dana yang dikeluarkan Pemkab Sarolangun. APBD murni dan ada APBD Perubahan memang bertambah cukup besar. Tetapi, tambah Ajie, dalam hal ini Pemkab memenuhinya. "Berarti dananya ada. Kecuali, dana itu tidak ada, dan ada yang tombok," ujarnya.
Untuk keputusan selanjutnya, kata Ajie, terserah kepada Kejati. "Kami di sini menjalankan tugas, sesuai dengan prosedur yang berlaku. Silakan Kejati membuat analisanya," tuturnya.
Sekadar mengingatkan, kasus pengadaan mobnas mencuat terkait dengan membengkaknya anggaran yang dikeluarkan Pemkab Sarolangun. Untuk satu unit mobil, kekuatan dana yang ada pada saat itu (APBD murni) untuk pembelian mobnas ketua Rp 346.400.00 dan wakil, dua unit, Rp 498.500.000. Setelah dihitung, ada kekurangan, maka diadakan paripurna untuk membahas penambahan anggaran, yang kemudian disebut APBD Perubahan (APBD P).
Dalam APBD P, tambahan dana untuk mobnas ketua Rp 19.400.00, sehingga total Rp 368 juta. Untuk wakil ketua, sebanyak dua unit mobil, bertambah Rp 97.500.000, maka totalnya Rp 596 juta.
Akan tetapi, dana yang disetujui dan dikeluarkan Pemkab bukan pada saat pembahasan APBD P, melainkan Rp 413 juta untuk mobil ketua, dan Rp 700 juta untuk wakil ketua. Jadi totalnya Rp 1,113 miliar.
Jumlah inilah yang memicu adanya dugaan mark up terkait pengadaan mobnas. Dalam berita yang dimuat Tribun edisi Rabu (26/5), dirinci darimana uang Rp 1,113 miliar ini muncul, berdasarkan analisa dan pemeriksaan yang dilakukan Kejari Sarolangun.
Tanjung Jabung Barat Jelang Pilbub Tanjabbar Rebutan Suara Ilir
Tanjung Jabung Barat
Jelang Pilbub Tanjabbar
Rebutan Suara Ilir
Rabu, 30 Juni 2010 | 11:33 WIB
Daerah Ulu-Ilir merupakan kewajiban bagi calon bupati dan wakil bupati Tanjung Jabung barat yang bertarung 21 Oktober mendatang untuk menguasainya. Mengingat letak geografis Tanjabbar berada di dua kawasan besar.
Ini juga yang diamani masing-masing calon Bupati, sekaligus sebagai refresentasi domisili warga Tanjung Jabung Barat.
Jika beranjak dari jumlah pemilih tetap pada pemilihan gubernur 19 Juli lalu, jumlah penduduk yang berdomisi di Ulu sebesar 73.878 orang, meliputi Kecamatan Tungkal Ulu, Kecamatan Merlung, Muara Papalik, Renah Mendalu, Batang Asam dan , Tebing Tinggi.
Sedangkan di kawasan Ilir, terdiri dari Kecamatan Tungkal Ilir, Seberang Kota, Bram Itam, Pengabuan, Betara, Kuala Betara, dan Senyerang berjumlah 123.138 orang.
Melihat kuantitas jumlah pemilih tersebut, praktis saja masing-masing kandidat berupaya mencari pasangan yang memiliki keterwakilan dari dua wilayah besar di Tanjung Jabung Barat itu.
Seperti yang dilakukan bakal calon Bupati, Usman-Katamso. Kandidat ini yakin jika keterwakilan sangat menentukan. Usman berasal dari Ilir, Katamso Berasal dari Ulu, yakni Kecamatan Merlung.
Bagitupun pasangan Safrial-Yamin. Sama seperti lima tahun lalu, pasangan yang kemungkinan di usung PDIP telah membuktikan jika keterwakilan Ulu-Ilir mampu mengantar calon Incumbent ini sebagai pemimpin. Dimana Safrial dari Ulu, dan Yamin dari Ilir.
Fenomena ulu-Ilir juga diikuti sejumlah pasangan calon lainnya, yakni Kaswardi-Zulkarnaen. Kaswardi yang berasal dari Tungkal Ilir, berharap mendapat pasokan suara dari Zul, yang berasal dari Ulu (Desa Suban, kecamatan Batang Asam).
Lantas bagaimana kandidat yang hingga kini belum memiliki pasangan? Tentu saja akan mengikuti irama yang telah lama melekat di Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ke Tujuan ini. Seperti yang dilakoni bakal calon Bupati, Suharsono.
Saat mendaftar dari jalur perseorang ke KPUD beberapa waktu lalu, pria asal Tungkal Ilir ini memastikan mencari pasangan yang berasal dari Ulu.
Tujuannya demi meraih suara yang seimbang antara Ulu dan Ilir. Namun belum diketahui pasti siapa orangnya.
Begitupun kandidat yang pernah menjadi calon Bupati Tanjabbar, Amir Sakib.
Lima tahun lalu, pria berkumis ini maju berpasangan dengan Ali Anfari, yang juga berasal dari Ulu. Hanya saja, meski menang mutlak di Ilir, namun tidak mampu menggungguli Safrial yang meraih suara maksimal di Ulu.
Calon Lainnya, Amin Abdullah saat berbincang-bincang dengan Tribun beberapa waktu lalu mengatakan, akan mencari pasangan yang berasal dari Ulu. Mengingat basis massanya berasal dari Ilir.
Keterwakilan Ulu-ilir memang diakui pengamat politik lokal, Tanjung Jabung Barat, Erdianto. Hanya saja, persaingan panas akan terjadi di Wilayah Ilir mengingat keberadaan masyarakatnya yang heterogen di banding wilayah ulu.
Pria yang juga merupakan Dosen Hukum di UNRI ini mengatakan, umumnya wilayah Ilir terdiri dari pelbagai suku, seperti Batak, Jawa, Bugis, Melayu, Banjar, dan sejumlah Suku lainnya.
Inilah alasannya mengapa konstelasi politik di Ilir lebih cair. Sementara di banding dengan Ulu, kondisi masyarakatannya lebih homogen, dimana umumnya warga berasal dari suku Melayu.
"Sudah pasti persaingan ketat di Ilir, karena masyarakatnya heterogen, sementara Ulu homogen. Tapi kalau kedua-duannya berasal dari ili, atau Ulu, kemungkinan tipis harapan untuk menang," katanya.
Tambahnya, setiap calon akan bekerja keras di wilayah mereka masing-masing. "Ilir itu bisa saja dimenangkan siapa saja, karena merupakan kota bersama. Tapi kalau Ulu, sepertinya faktor budaya dan emosional masih kuat, makanya setiap calon berusaha mencari pasangan dari Ulu," katanya.
Jelang Pilbub Tanjabbar
Rebutan Suara Ilir
Rabu, 30 Juni 2010 | 11:33 WIB
Daerah Ulu-Ilir merupakan kewajiban bagi calon bupati dan wakil bupati Tanjung Jabung barat yang bertarung 21 Oktober mendatang untuk menguasainya. Mengingat letak geografis Tanjabbar berada di dua kawasan besar.
Ini juga yang diamani masing-masing calon Bupati, sekaligus sebagai refresentasi domisili warga Tanjung Jabung Barat.
Jika beranjak dari jumlah pemilih tetap pada pemilihan gubernur 19 Juli lalu, jumlah penduduk yang berdomisi di Ulu sebesar 73.878 orang, meliputi Kecamatan Tungkal Ulu, Kecamatan Merlung, Muara Papalik, Renah Mendalu, Batang Asam dan , Tebing Tinggi.
Sedangkan di kawasan Ilir, terdiri dari Kecamatan Tungkal Ilir, Seberang Kota, Bram Itam, Pengabuan, Betara, Kuala Betara, dan Senyerang berjumlah 123.138 orang.
Melihat kuantitas jumlah pemilih tersebut, praktis saja masing-masing kandidat berupaya mencari pasangan yang memiliki keterwakilan dari dua wilayah besar di Tanjung Jabung Barat itu.
Seperti yang dilakukan bakal calon Bupati, Usman-Katamso. Kandidat ini yakin jika keterwakilan sangat menentukan. Usman berasal dari Ilir, Katamso Berasal dari Ulu, yakni Kecamatan Merlung.
Bagitupun pasangan Safrial-Yamin. Sama seperti lima tahun lalu, pasangan yang kemungkinan di usung PDIP telah membuktikan jika keterwakilan Ulu-Ilir mampu mengantar calon Incumbent ini sebagai pemimpin. Dimana Safrial dari Ulu, dan Yamin dari Ilir.
Fenomena ulu-Ilir juga diikuti sejumlah pasangan calon lainnya, yakni Kaswardi-Zulkarnaen. Kaswardi yang berasal dari Tungkal Ilir, berharap mendapat pasokan suara dari Zul, yang berasal dari Ulu (Desa Suban, kecamatan Batang Asam).
Lantas bagaimana kandidat yang hingga kini belum memiliki pasangan? Tentu saja akan mengikuti irama yang telah lama melekat di Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ke Tujuan ini. Seperti yang dilakoni bakal calon Bupati, Suharsono.
Saat mendaftar dari jalur perseorang ke KPUD beberapa waktu lalu, pria asal Tungkal Ilir ini memastikan mencari pasangan yang berasal dari Ulu.
Tujuannya demi meraih suara yang seimbang antara Ulu dan Ilir. Namun belum diketahui pasti siapa orangnya.
Begitupun kandidat yang pernah menjadi calon Bupati Tanjabbar, Amir Sakib.
Lima tahun lalu, pria berkumis ini maju berpasangan dengan Ali Anfari, yang juga berasal dari Ulu. Hanya saja, meski menang mutlak di Ilir, namun tidak mampu menggungguli Safrial yang meraih suara maksimal di Ulu.
Calon Lainnya, Amin Abdullah saat berbincang-bincang dengan Tribun beberapa waktu lalu mengatakan, akan mencari pasangan yang berasal dari Ulu. Mengingat basis massanya berasal dari Ilir.
Keterwakilan Ulu-ilir memang diakui pengamat politik lokal, Tanjung Jabung Barat, Erdianto. Hanya saja, persaingan panas akan terjadi di Wilayah Ilir mengingat keberadaan masyarakatnya yang heterogen di banding wilayah ulu.
Pria yang juga merupakan Dosen Hukum di UNRI ini mengatakan, umumnya wilayah Ilir terdiri dari pelbagai suku, seperti Batak, Jawa, Bugis, Melayu, Banjar, dan sejumlah Suku lainnya.
Inilah alasannya mengapa konstelasi politik di Ilir lebih cair. Sementara di banding dengan Ulu, kondisi masyarakatannya lebih homogen, dimana umumnya warga berasal dari suku Melayu.
"Sudah pasti persaingan ketat di Ilir, karena masyarakatnya heterogen, sementara Ulu homogen. Tapi kalau kedua-duannya berasal dari ili, atau Ulu, kemungkinan tipis harapan untuk menang," katanya.
Tambahnya, setiap calon akan bekerja keras di wilayah mereka masing-masing. "Ilir itu bisa saja dimenangkan siapa saja, karena merupakan kota bersama. Tapi kalau Ulu, sepertinya faktor budaya dan emosional masih kuat, makanya setiap calon berusaha mencari pasangan dari Ulu," katanya.
Muaro Jambi Candi Muaro Jambi Jadi KSN Harus Dilindungi dari Konflik Sosial Kamis, 3 Juni 2010 | 11:22 WIB
Muaro Jambi
Candi Muaro Jambi Jadi KSN
Harus Dilindungi dari Konflik Sosial
Kamis, 3 Juni 2010 | 11:22 WIB
Komplek percandian Muaro Jambi menjadi satu-satunya komplek situs di Provinsi Jambi yang diusulkan menjadi kawasan strategis nasional (KSN). Rencana penetapan itu dibahas dalam Rapat Regional Penetapan Kawasan Strategis Nasional Wilayah Sumatera dan Kalimantan untuk diusulkan sebagai warisan budaya dunia.
Komplek candi yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi ini merupakan satu di antara 11 situs di Indonesia yang diusulkan menjadi KSN. Maka harus dilindungi dari konflik sosial atau atau konflik bertaraf nasional.
"Untuk mengarah ke sana harus ada dukungan dari Kemenbudpar, jangan sampai daerah situs dimakan oleh daerah yang digunakan untuk perkebunan sawit," kata Ariodilah Virgantara ST MT, Direktur Penataan Ruang Wilayah 1, Dirjen Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum, Rabu (2/6).
Penegasan Ariodilah dengan alasan di Jambi berkembang perkebunan kelapa sawit dalam skala besar. Untuk itu harus diselaraskan antara kebijakan baik yang ada di pusat, provinsi, serta daerah kabupaten terkait. Segala sesuatu yang mendukung baik yang bersifat teknis, seperti peta pendukung bisa disampaikan ke Dirjen Penataan Ruang di level dirjen atau direktur.
Ia mengingatkan, terkait hal tersebut harus ada kejelasan sampai hal teknis mengenai jenis kegiatan apa saja yang boleh dilakukan di sana dan kegiatan apa saja yang tidak boleh.
Masih terkait mengenai penetapan kawasan strategis nasional, Direktur Peninggalan Purbakala, Dirjen Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Junus Satrio Atmojo harus mempertimbangkan beberapa hal salah satunya mengenai penilaian kawasan.
"Ada pertimbangan tentang content dan container, potensi alam potensi masyarakat, potensi ekonomi, kesejarahan, secret dan sacred," kata Junus.
Perihal batas-batas kawasan percandian Muaro Jambi sempat mengemuka dalam rapat yang berlangsung komunikatif tersebut. Di antaranya usulan mengenai batas kawasan strategis nasional menggunakan batas desa. Alasan menggunakan batas desa yang telah ada terlontar karena lebih mudah, batas tersebutlah yang saat ini telah ada.
Junus juga menambahkan satu dari beberapa pertimbangan dalam menetapkan kawasan adalah adanya pemukiman di kawasan tersebut, maka sebelumnya harus dilakukan identifikasi dahulu.
Dalam seminar yang dihadiri oleh seluruh dinas peninggalan purbakala tersebut, Kepala Balai Peninggalan Purba Kala Jambi, Winston Sam Douglas Mambo menanyakan bagaimana pengukuran batas kawasan diakui oleh dinas-dinas lain dan keabsahannya diakui BPN pusat.
Acara rapat regional tersebut yang bertujuan menyamakan persepsi tentang kawasan strategis nasional tersebut berlangsung dari tanggal 1-3 Juni 2010, di Hotel Abadi Jambi.
Sebagai pengetahuan, saat ini komplek percandian Muaro Jambi memiliki 86 menapo atau struktur bata candi yang telah tertutup tanah.
Candi Muaro Jambi Jadi KSN
Harus Dilindungi dari Konflik Sosial
Kamis, 3 Juni 2010 | 11:22 WIB
Komplek percandian Muaro Jambi menjadi satu-satunya komplek situs di Provinsi Jambi yang diusulkan menjadi kawasan strategis nasional (KSN). Rencana penetapan itu dibahas dalam Rapat Regional Penetapan Kawasan Strategis Nasional Wilayah Sumatera dan Kalimantan untuk diusulkan sebagai warisan budaya dunia.
Komplek candi yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi ini merupakan satu di antara 11 situs di Indonesia yang diusulkan menjadi KSN. Maka harus dilindungi dari konflik sosial atau atau konflik bertaraf nasional.
"Untuk mengarah ke sana harus ada dukungan dari Kemenbudpar, jangan sampai daerah situs dimakan oleh daerah yang digunakan untuk perkebunan sawit," kata Ariodilah Virgantara ST MT, Direktur Penataan Ruang Wilayah 1, Dirjen Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum, Rabu (2/6).
Penegasan Ariodilah dengan alasan di Jambi berkembang perkebunan kelapa sawit dalam skala besar. Untuk itu harus diselaraskan antara kebijakan baik yang ada di pusat, provinsi, serta daerah kabupaten terkait. Segala sesuatu yang mendukung baik yang bersifat teknis, seperti peta pendukung bisa disampaikan ke Dirjen Penataan Ruang di level dirjen atau direktur.
Ia mengingatkan, terkait hal tersebut harus ada kejelasan sampai hal teknis mengenai jenis kegiatan apa saja yang boleh dilakukan di sana dan kegiatan apa saja yang tidak boleh.
Masih terkait mengenai penetapan kawasan strategis nasional, Direktur Peninggalan Purbakala, Dirjen Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Junus Satrio Atmojo harus mempertimbangkan beberapa hal salah satunya mengenai penilaian kawasan.
"Ada pertimbangan tentang content dan container, potensi alam potensi masyarakat, potensi ekonomi, kesejarahan, secret dan sacred," kata Junus.
Perihal batas-batas kawasan percandian Muaro Jambi sempat mengemuka dalam rapat yang berlangsung komunikatif tersebut. Di antaranya usulan mengenai batas kawasan strategis nasional menggunakan batas desa. Alasan menggunakan batas desa yang telah ada terlontar karena lebih mudah, batas tersebutlah yang saat ini telah ada.
Junus juga menambahkan satu dari beberapa pertimbangan dalam menetapkan kawasan adalah adanya pemukiman di kawasan tersebut, maka sebelumnya harus dilakukan identifikasi dahulu.
Dalam seminar yang dihadiri oleh seluruh dinas peninggalan purbakala tersebut, Kepala Balai Peninggalan Purba Kala Jambi, Winston Sam Douglas Mambo menanyakan bagaimana pengukuran batas kawasan diakui oleh dinas-dinas lain dan keabsahannya diakui BPN pusat.
Acara rapat regional tersebut yang bertujuan menyamakan persepsi tentang kawasan strategis nasional tersebut berlangsung dari tanggal 1-3 Juni 2010, di Hotel Abadi Jambi.
Sebagai pengetahuan, saat ini komplek percandian Muaro Jambi memiliki 86 menapo atau struktur bata candi yang telah tertutup tanah.
Muaro Jambi Akses Jalan Ke Sungai Bahar Hancur
Muaro Jambi
Akses Jalan Ke Sungai Bahar Hancur
Mirip Lokasi Off Road
Senin, 24 Mei 2010 | 11:15 WIB
Akses menuju Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi kini semakin memprihatinkan. Dua jalan utama yang biasa dilalui masyarakat yang hendak menuju ke daerah ini, yakni dari Desa Nyogan dan Desa Markanding kondisinya sudah hancur. Ada belasan titik yang membuat akses jalan bisa putus. Puluhan lubang berukuran besar dengan kedalaman lebih dari setengah meter menganga di tengah jalan.
Kondisi ini membuat banyak truk atau kendaraan roda empat terperosok. Akibatnya, di jalan itu sering terjadi kemacetan, karena lalu lintas kendaraan terhalang.
Kejadian seperti itu bukan barang baru lagi di sini. Hampir tiap hari ada kejadian truk terperosok, apalagi pas hujan,” kata Karim, seorang supir truk pengangkut buah kepala sawit atau TBS Jumat (21/5). Menurutnya, supir sangat kesulitan untuk menghindari lubang di jalan. Tidak bisa lagi menghindarinya, kubangan (lubang) itu sudah terlalu besar,” jelasnya.
Jalan di Desa Markanding ini memang jalan yang ramai dilintasi kendaraan pengangkut Tandan Buah Segar (TBS). Menurut Karim, tak kurang dari seratus truk bermuatan TBS melintasinya setiap hari. Potensi Kecamatan Sungai Bahar salah satunya adalah kelapa sawit. Jalan ini sangat vital untuk perekonomian masyarakat sungai bahar,” ucapnya.
Sementara itu, jalan lintas dari Desa Nyogan menuju Kecamatan Sungai Bahar juga rusak parah. Utamanya di perbatasan Kecamatan Mestong dan Sungai Bahar. Seperti halnya jalan di Desa Markanding, kendaraan harus antre untuk melintas.
Sebenarnya jalan ini sudah tidak layak lagi untuk lintasan truk, apalagi untuk mengangkut sawit. Sudah terlalu sering di sini truk kami terperosok. Jalan ini mungkin lebih baik dijadikan lintasan untuk off road saja,” kata Situmorang, seorang supir Truk mengungkapkan kekesalannya.
Kerusakan jalan itu, katanya, membuat mereka harus menambah waktu tempuh sekitar satu jam. Tidak bisa lagi melaju cepat. Kalau tidak hati-hati, truk kita terbalik,” tambahnya. Kondisi yang sama juga diungkapkan Karim. Karena harus sangat hati-hati, hanya jalan sepanjang 30 kilometer itu harus ditempuh dengan waktu lebih dari satu jam.
Keluhan dari masyarakat terhadap kerusakan jalan itu ternyata sudah sampai juga kepada Camat Sungai Bahar. Kami sudah terlalu sering menerima keluhan dari masyarakat tentang jalan rusak itu. Masyarakat sering mendesak kami supaya segera melaporkannya kepada pemerintah kabupaten dan provinsi,” kata Sekretaris Camat Sungai Bahar, Chairun, kepada Tribun, Minggu (23/5).
Ia menambahkan, kerusakan jalan itu telah menghabat laju perekonomian warganya. Jalan itu sangat penting untuk warga kami. Mayoritas penduduk Sungai Bahar ini petani sawit. Kalau jalan rusak parah, sawit mereka jadi susah diangkut ke pabrik,” ujarnya. Keluhan dari warga itu, katanya, juga sudah disampaikan kepada Pemkab Muaro Jambi. Mungkin akan segera diperbaiki,” katanya.
Akses Jalan Ke Sungai Bahar Hancur
Mirip Lokasi Off Road
Senin, 24 Mei 2010 | 11:15 WIB
Akses menuju Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi kini semakin memprihatinkan. Dua jalan utama yang biasa dilalui masyarakat yang hendak menuju ke daerah ini, yakni dari Desa Nyogan dan Desa Markanding kondisinya sudah hancur. Ada belasan titik yang membuat akses jalan bisa putus. Puluhan lubang berukuran besar dengan kedalaman lebih dari setengah meter menganga di tengah jalan.
Kondisi ini membuat banyak truk atau kendaraan roda empat terperosok. Akibatnya, di jalan itu sering terjadi kemacetan, karena lalu lintas kendaraan terhalang.
Kejadian seperti itu bukan barang baru lagi di sini. Hampir tiap hari ada kejadian truk terperosok, apalagi pas hujan,” kata Karim, seorang supir truk pengangkut buah kepala sawit atau TBS Jumat (21/5). Menurutnya, supir sangat kesulitan untuk menghindari lubang di jalan. Tidak bisa lagi menghindarinya, kubangan (lubang) itu sudah terlalu besar,” jelasnya.
Jalan di Desa Markanding ini memang jalan yang ramai dilintasi kendaraan pengangkut Tandan Buah Segar (TBS). Menurut Karim, tak kurang dari seratus truk bermuatan TBS melintasinya setiap hari. Potensi Kecamatan Sungai Bahar salah satunya adalah kelapa sawit. Jalan ini sangat vital untuk perekonomian masyarakat sungai bahar,” ucapnya.
Sementara itu, jalan lintas dari Desa Nyogan menuju Kecamatan Sungai Bahar juga rusak parah. Utamanya di perbatasan Kecamatan Mestong dan Sungai Bahar. Seperti halnya jalan di Desa Markanding, kendaraan harus antre untuk melintas.
Sebenarnya jalan ini sudah tidak layak lagi untuk lintasan truk, apalagi untuk mengangkut sawit. Sudah terlalu sering di sini truk kami terperosok. Jalan ini mungkin lebih baik dijadikan lintasan untuk off road saja,” kata Situmorang, seorang supir Truk mengungkapkan kekesalannya.
Kerusakan jalan itu, katanya, membuat mereka harus menambah waktu tempuh sekitar satu jam. Tidak bisa lagi melaju cepat. Kalau tidak hati-hati, truk kita terbalik,” tambahnya. Kondisi yang sama juga diungkapkan Karim. Karena harus sangat hati-hati, hanya jalan sepanjang 30 kilometer itu harus ditempuh dengan waktu lebih dari satu jam.
Keluhan dari masyarakat terhadap kerusakan jalan itu ternyata sudah sampai juga kepada Camat Sungai Bahar. Kami sudah terlalu sering menerima keluhan dari masyarakat tentang jalan rusak itu. Masyarakat sering mendesak kami supaya segera melaporkannya kepada pemerintah kabupaten dan provinsi,” kata Sekretaris Camat Sungai Bahar, Chairun, kepada Tribun, Minggu (23/5).
Ia menambahkan, kerusakan jalan itu telah menghabat laju perekonomian warganya. Jalan itu sangat penting untuk warga kami. Mayoritas penduduk Sungai Bahar ini petani sawit. Kalau jalan rusak parah, sawit mereka jadi susah diangkut ke pabrik,” ujarnya. Keluhan dari warga itu, katanya, juga sudah disampaikan kepada Pemkab Muaro Jambi. Mungkin akan segera diperbaiki,” katanya.
Kerinci Peneliti Temukan Energi Panas Bumi
Kerinci
Peneliti Temukan Energi Panas Bumi
Sebagai Cadangan Listrik di Kerinci
Senin, 28 Juni 2010 | 10:50 WIB
Peneliti dari Badan Pusat Sumberdaya Geologi Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral, kembali menemukan sumber panas bumi di Kabupaten Kerinci, yang bisa dijadikan pembangkit listrik bagi Kabupaten Kerinci dan sekitarnya.
Informasi tersebut, merupakan kabar gembira bagi warga Kerinci. Pasalnya, sejak puluhan tahun Kabupaten Kerinci mengalami krisis listrik. Dengan adanya sumber pembangkit listrik panas bumi, kebutuhan listrik bisa teratasi.
Heri Rry Sundoro, seorang peneliti geologi dari Bandung, yang dihubungi Tribun, Minggu (27/6) mengakui, adanya sumber energi panas bumi di Gunung Belerang, Kecamatan Kayu Aro. "Energi listrik di indonesia sangat terbatas. Untuk mengatasi krisis listrik pemerintah pusat menggalakkan penggunaan energi panas bumi sebagai pembangkit listrik, sehingga BBM bisa di ekspor ke luar negeri. Di Kerinci, potensi itu sangat besar," kata Heri Rry Sundoro ditemui di Desa Lindung Jaya, Kecamatan Kayu Aro.
Kabupaten Kerinci, katanya memiliki sumber energi panas bumi cukup besar. Jika dikelola dengan baik tidak akan terjadi kekurangan listrik. "Indonesia merupakan wilayah yang memiliki 60 persen sumber energi panas bumi di dunia," ungkap Heri.
Untuk mengembangkan potensi energi panas bumi di Kerinci, terutama di wilayah gunung belerang, sejak 8 Mei lalu, sebanyak 22 orang peneliti asal Bandung, melakukan kajian lapangan, yang nantinya akan dianalisa di laboratorium, untuk memastikan berapa besarnya potensi listrik yang bisa dihasilkan.
Dari 22 orang anggota tim, dibagi menjadi lima kelompok, yang memiliki tugas masing-masing, yakni tim geologi, tim geokimia, tim geomagnet, tim grafiti, dan tim resistiviti. Tiga bulan setelah dilakukannya penelitian, baru akan ada hasil seberapa besar daya yang bisa diperoleh. Dana penelitian inii, ditanggung oleh pusat tanpa melibatkan Pemkab, karena pemerintah memiliki wewenang menginventarisir sumber daya alam yang dimiliki oleh negara.
"Ada tiga metode penelitian yang diterapkan di sini, yakni penelitian geologi, penelitian geokimia, dan penelitian geofisika. Sampel air, batu, tanah, semuanya akan dipelajari. Dari hasil penelitian tersebut, akan diketahui seberapa besar energi listrik yang bisa dihasilkan," ujarnya.
Sesuai Undang-Undang otonomi daerah katanya, pengelolaannya tidak sama dengan pengelolaan geothermal di Lempur. Kalau di Lempur tendernya dari pusat, sementara yang di Gunung Belerang, akan ditender oleh pemkab bersangkutan.
"Perusahan yang ditunjuk sebagai pengelola, haruslah perusahaan yang mampu. Jangan sampai sumber daya yang besar ini terbuang percuma. Selama ini, pengelolaan di beberapa lokasi geothermal masih lemah," tegasnya.
Energi panas bumi ini sebut Heri, merupakan teknologi paling aman di dunia, karena tidak menghasilkan limbah dan polusi udara, sehingga teknologi ini benar-benar direkomendasikan untuk menjaga lingkungan hidup.
"Warga sendiri diharapkan berpartisipasi. Jangan sampai mempersulit proses pembangunan, misalnya dengan memberikan kemudahan pada saat pembebasan lahan," pungkasnya.
Peneliti Temukan Energi Panas Bumi
Sebagai Cadangan Listrik di Kerinci
Senin, 28 Juni 2010 | 10:50 WIB
Peneliti dari Badan Pusat Sumberdaya Geologi Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral, kembali menemukan sumber panas bumi di Kabupaten Kerinci, yang bisa dijadikan pembangkit listrik bagi Kabupaten Kerinci dan sekitarnya.
Informasi tersebut, merupakan kabar gembira bagi warga Kerinci. Pasalnya, sejak puluhan tahun Kabupaten Kerinci mengalami krisis listrik. Dengan adanya sumber pembangkit listrik panas bumi, kebutuhan listrik bisa teratasi.
Heri Rry Sundoro, seorang peneliti geologi dari Bandung, yang dihubungi Tribun, Minggu (27/6) mengakui, adanya sumber energi panas bumi di Gunung Belerang, Kecamatan Kayu Aro. "Energi listrik di indonesia sangat terbatas. Untuk mengatasi krisis listrik pemerintah pusat menggalakkan penggunaan energi panas bumi sebagai pembangkit listrik, sehingga BBM bisa di ekspor ke luar negeri. Di Kerinci, potensi itu sangat besar," kata Heri Rry Sundoro ditemui di Desa Lindung Jaya, Kecamatan Kayu Aro.
Kabupaten Kerinci, katanya memiliki sumber energi panas bumi cukup besar. Jika dikelola dengan baik tidak akan terjadi kekurangan listrik. "Indonesia merupakan wilayah yang memiliki 60 persen sumber energi panas bumi di dunia," ungkap Heri.
Untuk mengembangkan potensi energi panas bumi di Kerinci, terutama di wilayah gunung belerang, sejak 8 Mei lalu, sebanyak 22 orang peneliti asal Bandung, melakukan kajian lapangan, yang nantinya akan dianalisa di laboratorium, untuk memastikan berapa besarnya potensi listrik yang bisa dihasilkan.
Dari 22 orang anggota tim, dibagi menjadi lima kelompok, yang memiliki tugas masing-masing, yakni tim geologi, tim geokimia, tim geomagnet, tim grafiti, dan tim resistiviti. Tiga bulan setelah dilakukannya penelitian, baru akan ada hasil seberapa besar daya yang bisa diperoleh. Dana penelitian inii, ditanggung oleh pusat tanpa melibatkan Pemkab, karena pemerintah memiliki wewenang menginventarisir sumber daya alam yang dimiliki oleh negara.
"Ada tiga metode penelitian yang diterapkan di sini, yakni penelitian geologi, penelitian geokimia, dan penelitian geofisika. Sampel air, batu, tanah, semuanya akan dipelajari. Dari hasil penelitian tersebut, akan diketahui seberapa besar energi listrik yang bisa dihasilkan," ujarnya.
Sesuai Undang-Undang otonomi daerah katanya, pengelolaannya tidak sama dengan pengelolaan geothermal di Lempur. Kalau di Lempur tendernya dari pusat, sementara yang di Gunung Belerang, akan ditender oleh pemkab bersangkutan.
"Perusahan yang ditunjuk sebagai pengelola, haruslah perusahaan yang mampu. Jangan sampai sumber daya yang besar ini terbuang percuma. Selama ini, pengelolaan di beberapa lokasi geothermal masih lemah," tegasnya.
Energi panas bumi ini sebut Heri, merupakan teknologi paling aman di dunia, karena tidak menghasilkan limbah dan polusi udara, sehingga teknologi ini benar-benar direkomendasikan untuk menjaga lingkungan hidup.
"Warga sendiri diharapkan berpartisipasi. Jangan sampai mempersulit proses pembangunan, misalnya dengan memberikan kemudahan pada saat pembebasan lahan," pungkasnya.
Kerinci Hasan Basri Agus HBA Kecewa Terhadap Kerinci
Kerinci
Hasan Basri Agus
HBA Kecewa Terhadap Kerinci
Calon Gubernur Terpilih
Senin, 28 Juni 2010 | 11:02 WIB
Kandidat calon gubernur pemeroleh suara tertinggi versi quick count, Hasan Basri Agus (HBA) mengungkapkan isi hatinya. Dirinya mengaku kecewa terhadap masyarakat Kerinci dengan pemerolehan hasil suaranya yang berada di posisi keempat.
"Secara jujur saya kecewa juga. Sebab dari semua kabupaten, daerah Kerinci yang paling banyak saya kunjungi. Tapi, perolehan saya hanya ranking empat," ungkap HBA Sabtu (26/6).
HBA mengatakan, dirinya selama sosialisasi hingga kampanye, ada enam kali mengunjungi Kerinci dan bertemu langsung dengan masyarakat. Tetapi bila melihat perolehan suara yang mendukung dirinya, Ia seolah tidak percaya jika itu hasil yang diberikan. Dirinya juga mengatakan bahwa setiap kunjungan ke Kerinci, masyarakat selalu ramai hadir.
"Saya tidak menyangka terhadap hasil suara tersebut. Hanya sebatas itu saja kekecawaan saya," ujarnya.
HBA menolak bila kekecawaannya terhadap perolehan suara tersebut dianggap akan mempengaruhi pembangunan di Kabupaten Kerinci. Ia mengatakan, kemenangan yang diperolehnya tersebut murni suara masyarakat. Sebab, selama sosialisasi dan kampanye dirinya mengaku mengandalkan kedekatan bukan money politic.
"Semua wilayah Jambi akan diperlakukan sama. Tidak ada pengecualian terhadap daerah-daerah tertentu. Kerinci justru akan mendapatkan perhatian lebih dari segi infrastruktur," ungkap Bupati Sarolangun tersebut.
Menurutnya, pembangunan jalan untuk menghubungkan Kabupaten Kerinci dan daerah lain di provinsi Jambi harus segera dilakukan. Sebab, selama ini pembangunan jalan yang tersendat itulah yang mengakibatkan masyarakat Kerinci mengeluh. Untuk itu, bila pembangunan infrastruktur jalan lebih cepat dilakukan, maka masyakarat Kerinci bisa lebih meningkatkan pembangunan daerahnya.
Calon gubernur ini juga mengucapkan terimakasih kepada Zulkifli Nurdin, Gubernur Jambi yang telah memberikan contoh teladan dengan sikapnya yang tidak memihak. Dirinya menilai sebagai tokoh politik senior, Zulkifli Nurdin mampu memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mendukung hasil Pilkada. Baik melalui media dan telpon langsung kepada dirinya.
"Ini bukti nyata kedewasaan tokoh senior dalam membina politik di daerah Jambi. Sinyal ini memberikan dukungan kepada masyarakat untuk bersatu padu membangun Jambi," ungkap HBA.
Hasan Basri Agus
HBA Kecewa Terhadap Kerinci
Calon Gubernur Terpilih
Senin, 28 Juni 2010 | 11:02 WIB
Kandidat calon gubernur pemeroleh suara tertinggi versi quick count, Hasan Basri Agus (HBA) mengungkapkan isi hatinya. Dirinya mengaku kecewa terhadap masyarakat Kerinci dengan pemerolehan hasil suaranya yang berada di posisi keempat.
"Secara jujur saya kecewa juga. Sebab dari semua kabupaten, daerah Kerinci yang paling banyak saya kunjungi. Tapi, perolehan saya hanya ranking empat," ungkap HBA Sabtu (26/6).
HBA mengatakan, dirinya selama sosialisasi hingga kampanye, ada enam kali mengunjungi Kerinci dan bertemu langsung dengan masyarakat. Tetapi bila melihat perolehan suara yang mendukung dirinya, Ia seolah tidak percaya jika itu hasil yang diberikan. Dirinya juga mengatakan bahwa setiap kunjungan ke Kerinci, masyarakat selalu ramai hadir.
"Saya tidak menyangka terhadap hasil suara tersebut. Hanya sebatas itu saja kekecawaan saya," ujarnya.
HBA menolak bila kekecawaannya terhadap perolehan suara tersebut dianggap akan mempengaruhi pembangunan di Kabupaten Kerinci. Ia mengatakan, kemenangan yang diperolehnya tersebut murni suara masyarakat. Sebab, selama sosialisasi dan kampanye dirinya mengaku mengandalkan kedekatan bukan money politic.
"Semua wilayah Jambi akan diperlakukan sama. Tidak ada pengecualian terhadap daerah-daerah tertentu. Kerinci justru akan mendapatkan perhatian lebih dari segi infrastruktur," ungkap Bupati Sarolangun tersebut.
Menurutnya, pembangunan jalan untuk menghubungkan Kabupaten Kerinci dan daerah lain di provinsi Jambi harus segera dilakukan. Sebab, selama ini pembangunan jalan yang tersendat itulah yang mengakibatkan masyarakat Kerinci mengeluh. Untuk itu, bila pembangunan infrastruktur jalan lebih cepat dilakukan, maka masyakarat Kerinci bisa lebih meningkatkan pembangunan daerahnya.
Calon gubernur ini juga mengucapkan terimakasih kepada Zulkifli Nurdin, Gubernur Jambi yang telah memberikan contoh teladan dengan sikapnya yang tidak memihak. Dirinya menilai sebagai tokoh politik senior, Zulkifli Nurdin mampu memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mendukung hasil Pilkada. Baik melalui media dan telpon langsung kepada dirinya.
"Ini bukti nyata kedewasaan tokoh senior dalam membina politik di daerah Jambi. Sinyal ini memberikan dukungan kepada masyarakat untuk bersatu padu membangun Jambi," ungkap HBA.
Ada Skenario Jatuhkan Murasman Nasibnya Ditentukan Hari Ini
Kerinci
Ada Skenario Jatuhkan Murasman
Nasibnya Ditentukan Hari Ini
Senin, 28 Juni 2010 | 11:03 WIB
Nasib jabatan ketua DPD II Kerinci H Murasman di tentukan pleno DPD I Golkar Provinsi Jambi hari ini. Apakah hasil pleno tersebut masih mau menerima penjelasan dan klarifikasi dari Murasman atau tidak.
Menanggapi pleno DPD I Golkar Jambi, Murasman kirim utusan dengan membawa hasil pleno DPD II Kerinci. Supardi Nurzein, sekretaris DPD I Golkar Provinsi Jambi mengatakan, hari ini akan mengadakan rapat pleno di kantor DPD I Golkar.
Agenda pleno tersebut membahas tentang permasalahan yang ada di DPD II Kerinci. Terutama terkait status ketua DPD II Kerinci dan permasalahan perolehan suara Hasan Basri Agus di Kerinci yang hanya berada di posisi empat.
"Kita akan membahas sesuai aturan AD ART Partai permasalahan yang ada di DPD II Kerinci," ujar Supardi kepada Tribun Minggu (27/6).
Menurut Supardi, dalam pleno tersebut, DPD I tidak memanggil atau menghadirkan Murasman untuk memberikan klarifikasi langsung. Katanya, klarifikasi sudah dipintakan DPD I Golkar sebelum dilakukannya pleno. Maka, pada pleno hari ini hanya merupakan pengambilan keputusan DPD I terhadap kelangsungan jabatan yang saat ini dipegang Murasman sebagai ketua DPD II Kerinci.
Supardi membantah bila ada skenario yang akan menyingkirkan Murasman dari kursi ketua DPD II Kerinci. Ia menjawab, secara prosedural, pleno tersebut akan dihadiri jajaran pengurus DPD I Golkar. Menurutnya, tidak bijaksana apabila pleno tersebut hanya dijadikan sebuah keputusan sepihak.
Sementara itu, Emil Paria, Ketua tim DPD II Kerinci saat dikonfirmasi Tribun mengatakan, mereka kemarin sore (27/6) berangkat menuju ke DPD I Golkar Jambi. Tujuannya untuk menyampaikan hasil pleno DPD II Kerinci terhadap pemberitaan dan isu sepihak yang beredah dan dibebakan kepada kepengurusan DPD II Kerinci.
"Kami membawa surat klarifikasi dan hasil pleno DPD II Golkar. Akan kami sampaikan langsung kepada ketua DPD I Golkar Provinsi," ujarnya.
Dirinya menilai, ada satu skenario yang ingin menggeser posisi Murasman dari kursi DPD II Golkar Kerinci. Sementara itu, mereka yang mencoba menghilangkan fakta yuridis terhadap status Murasman sebagai seorang kepala daerah.
"Murasman adalah Bupati, apabila harus hadir dalam kampanye HBA maka dirinya harus memiliki izin cuti kampanye. Sementara, Murasman tidak memiliki izin cuti tersebut. Sebab itulah, Murasman tidak hadir dalam kampanye HBA di Kerinci," ungkap emil Paria.
Emil mengungkapkan kekecewaannya apabila pengurus DPD I Golkar justru mengkambing hitamkan Murasman terhadap rendahnya perolehan suara HBA-Fahrori. Ia mengatakan, pengusung HBA bukan hanya Golkar saja, masih ada pengurus dari partai PKS, Demokrat, dan partai lainnya. Dirinya mengatakan seharusnya beban tersebut ditanggung bersama, bukan hanya oleh Murasman sebagai ketua DPD II Golkar Kerinci.
"Seluruh kader Golkar sudah bergerak dan bekerja memenangkan pasangan HBA-Fahrori. Tetapi karena fanatisme sukuisme Kerinci sangat kental, maka wajar bila pasangan Zulfikar Achmad-Ami Taher unggul. Sebab, Ami Taher merupakan masyarakat dan putra daerah Kerinci," ujarnya.
Mereka yang akan hadir sebagai utusan DPD II Golkar Kerinci antara lain Emil Faria, Syafrudin, Khairusman, Ramawi Izar, dan M Lasman. Kelimanya merupakan jajaran pengurus inti DPD II Golkar Kerinci yang berasal dari wakil ketua dan wakil sekretaris.
Ada Skenario Jatuhkan Murasman
Nasibnya Ditentukan Hari Ini
Senin, 28 Juni 2010 | 11:03 WIB
Nasib jabatan ketua DPD II Kerinci H Murasman di tentukan pleno DPD I Golkar Provinsi Jambi hari ini. Apakah hasil pleno tersebut masih mau menerima penjelasan dan klarifikasi dari Murasman atau tidak.
Menanggapi pleno DPD I Golkar Jambi, Murasman kirim utusan dengan membawa hasil pleno DPD II Kerinci. Supardi Nurzein, sekretaris DPD I Golkar Provinsi Jambi mengatakan, hari ini akan mengadakan rapat pleno di kantor DPD I Golkar.
Agenda pleno tersebut membahas tentang permasalahan yang ada di DPD II Kerinci. Terutama terkait status ketua DPD II Kerinci dan permasalahan perolehan suara Hasan Basri Agus di Kerinci yang hanya berada di posisi empat.
"Kita akan membahas sesuai aturan AD ART Partai permasalahan yang ada di DPD II Kerinci," ujar Supardi kepada Tribun Minggu (27/6).
Menurut Supardi, dalam pleno tersebut, DPD I tidak memanggil atau menghadirkan Murasman untuk memberikan klarifikasi langsung. Katanya, klarifikasi sudah dipintakan DPD I Golkar sebelum dilakukannya pleno. Maka, pada pleno hari ini hanya merupakan pengambilan keputusan DPD I terhadap kelangsungan jabatan yang saat ini dipegang Murasman sebagai ketua DPD II Kerinci.
Supardi membantah bila ada skenario yang akan menyingkirkan Murasman dari kursi ketua DPD II Kerinci. Ia menjawab, secara prosedural, pleno tersebut akan dihadiri jajaran pengurus DPD I Golkar. Menurutnya, tidak bijaksana apabila pleno tersebut hanya dijadikan sebuah keputusan sepihak.
Sementara itu, Emil Paria, Ketua tim DPD II Kerinci saat dikonfirmasi Tribun mengatakan, mereka kemarin sore (27/6) berangkat menuju ke DPD I Golkar Jambi. Tujuannya untuk menyampaikan hasil pleno DPD II Kerinci terhadap pemberitaan dan isu sepihak yang beredah dan dibebakan kepada kepengurusan DPD II Kerinci.
"Kami membawa surat klarifikasi dan hasil pleno DPD II Golkar. Akan kami sampaikan langsung kepada ketua DPD I Golkar Provinsi," ujarnya.
Dirinya menilai, ada satu skenario yang ingin menggeser posisi Murasman dari kursi DPD II Golkar Kerinci. Sementara itu, mereka yang mencoba menghilangkan fakta yuridis terhadap status Murasman sebagai seorang kepala daerah.
"Murasman adalah Bupati, apabila harus hadir dalam kampanye HBA maka dirinya harus memiliki izin cuti kampanye. Sementara, Murasman tidak memiliki izin cuti tersebut. Sebab itulah, Murasman tidak hadir dalam kampanye HBA di Kerinci," ungkap emil Paria.
Emil mengungkapkan kekecewaannya apabila pengurus DPD I Golkar justru mengkambing hitamkan Murasman terhadap rendahnya perolehan suara HBA-Fahrori. Ia mengatakan, pengusung HBA bukan hanya Golkar saja, masih ada pengurus dari partai PKS, Demokrat, dan partai lainnya. Dirinya mengatakan seharusnya beban tersebut ditanggung bersama, bukan hanya oleh Murasman sebagai ketua DPD II Golkar Kerinci.
"Seluruh kader Golkar sudah bergerak dan bekerja memenangkan pasangan HBA-Fahrori. Tetapi karena fanatisme sukuisme Kerinci sangat kental, maka wajar bila pasangan Zulfikar Achmad-Ami Taher unggul. Sebab, Ami Taher merupakan masyarakat dan putra daerah Kerinci," ujarnya.
Mereka yang akan hadir sebagai utusan DPD II Golkar Kerinci antara lain Emil Faria, Syafrudin, Khairusman, Ramawi Izar, dan M Lasman. Kelimanya merupakan jajaran pengurus inti DPD II Golkar Kerinci yang berasal dari wakil ketua dan wakil sekretaris.
Kerinci Kualitas Terbaik Itu Hanya Dijual di Eropa Ratu Belanda Hanya Minum Teh Kayu Aro
Kerinci
Kualitas Terbaik Itu Hanya Dijual di Eropa
Ratu Belanda Hanya Minum Teh Kayu Aro
Selasa, 29 Juni 2010 | 10:36 WIB
JIKA penikmat teh ditanya apa teh terbaik di dunia, jawabnya mungkin beragam dengan menyebut merek ternama seperti Ty.phoo dari Inggris. Bila jawaban mereka dikerucutkan lagi maka muncul nama Kayu Aro, Kerinci, Provinsi Jambi.
Mereka akan mendaulat Teh Kayu Aro yang terbaik di dunia. Namun jangan berharap bisa mendapatkan teh yang menjadi langganan keluarga bangsawan Eropa itu di Indonesia, termasuk di Jambi. Teh kualitas terbaik atau Grade I hanya dijual di Eropa, sementara yang dijual di Indonesia hanya produk campuran antara Grade I, II, dan III.
Manajer Perkebunan Teh Kayu Aro, Usman Efendi Batubara, melalui Bagian Humas PTPN VI, Unit Produksi Kayu Aro, Afrizal, mengatakan ada beberapa alasan mengapa teh kualitas Grade I tidak beredar di Indonesia.
Pertama tentu karena harga kualitas Grade I sangat tinggi, yakni 2,89 dolar pe kilo, sehingga tidak bisa terjangkau oleh besar besar penduduk Indonesia, terutama warga Kerinci sebagai wilayah penghasil teh. Kedua penikmat teh di Indonesia masih sangat minim sekali, lantaran budaya minum teh masih kalah jauh dibanding dengan budaya minum kopi.
"Teh kualitas grade I, dibuat dari pucuk terbaik. Rasanya sangat kental di ujung lidah. Saat diminum, rasanya lebih lama bertahan di mulut. Selain itu warnanya sangat menarik, jika dimasukkan ke dalam gelas, akan terlihat berwarna oranye. Teh Grade I tanpa ampas dan serbuk, airnya benar-benar bening dan bersih," ujar Oyung, sapaan akrab Afrizal, saat ditemui Tribun, Sabtu (26/6).
Sementara teh kualitas grade II dan III, rasanya tentu sangat berbeda lantaran bahan bakunya juga dibedakan, terbuat dari campuran daun dan batang. Warnanya tidak menarik bila dibandingkan dengan kualitas grade I.
"Satu merek teh yang dikemas di Inggris dan Brunai, yang bahan baku utamanya adalah Teh Kayu Aro adalah Ty.phoo, harganya mencapai 1,8 poundsterling kemasan ukuran ¼ kg," katanya.
Sekadar diketahui Ty.phoo adalah perusahaan teh ternama dunia dari Inggris. Perusahaan itu memasok produknya kepada keluarga bangsawan dunia, termasuk keluarga raja Inggris, Ratu Elizabeth II. Perusahaan itu didirikan pada 1903 oleh John Jr.
Keluarga Kerajaan Belanda juga menjadi pelanggan setia Teh Kayu Aro, mulai dari generasi Ratu Wilhelmina, yang berkuasa pada saat Belanda menjajah Indonesia, sampai ke keturunannya seperti Ratu Juliana, dan Ratu Beatrix yang berkuasa saat ini.
Bahkan, katanya, Ratu Beatrix tidak minum teh jika bukan Teh Kayu Aro.
Teh Kayu Aro juga menjadi favorit di Jerman dan negara pecahan Uni Soviet, dan sebagian negara Arab.
Lantas, apa kelebihan Teh Kayu Aro?
Oyung mengatakan, kelebihan rasa Teh Kayu Aro dihasilkan dari ketinggian lahan yang menjadi tempat tumbuh teh. Semakin tinggi lahan tempat tumbuh teh, makin bagus kualitasnya. Perkebunan Teh Kayu Aro memang merupakan hamparan perkebunan teh terluas di dunia mencapai 2.624,69 hektare.
Lahan perkebunan terendah berada di ketinggian 1.400 meter DPL, dan lahan tertinggi berada di ketinggian 1.700 meter DPL.
Perkebunan Teh Kayu Aro dibuka pada 1925 oleh perusahaan Belanda yaitu NV HVA (Namlodse Venotchaaf Handle Veriniging Amsterdam). Penanaman pertama dimulai pada 1929 dan pabrik teh didirikan pada 1932. Dalam satu hari, Perkebunan Teh Kayu Aro rata-rata menghasilkan 80 ton daun basah. "Pengolahan teh kayu aro, sejak zaman Belanda tidak pernah berubah, meskipun sudah berumur ratusan tahun, namun mesin pengolah peninggalan Belanda masih dipertahankan. Pengolahan ini secara tradisional dan tanpa pewarna dan bahan pengawet," ungkap Oyung.
Selain itu, Perkebunan Teh Kayu Aro menyediakan lapangan kerja bagi warga, yakni dengan mempekerjakan 1.865 orang karyawan. "Aktivitas pengolahan teh berlangsung selama 22 jam, dengan proses paling lama adalah proses pelayuan, yakni membutuhkan waktu hingga 18 jam," pungkasnya.
Kualitas Terbaik Itu Hanya Dijual di Eropa
Ratu Belanda Hanya Minum Teh Kayu Aro
Selasa, 29 Juni 2010 | 10:36 WIB
JIKA penikmat teh ditanya apa teh terbaik di dunia, jawabnya mungkin beragam dengan menyebut merek ternama seperti Ty.phoo dari Inggris. Bila jawaban mereka dikerucutkan lagi maka muncul nama Kayu Aro, Kerinci, Provinsi Jambi.
Mereka akan mendaulat Teh Kayu Aro yang terbaik di dunia. Namun jangan berharap bisa mendapatkan teh yang menjadi langganan keluarga bangsawan Eropa itu di Indonesia, termasuk di Jambi. Teh kualitas terbaik atau Grade I hanya dijual di Eropa, sementara yang dijual di Indonesia hanya produk campuran antara Grade I, II, dan III.
Manajer Perkebunan Teh Kayu Aro, Usman Efendi Batubara, melalui Bagian Humas PTPN VI, Unit Produksi Kayu Aro, Afrizal, mengatakan ada beberapa alasan mengapa teh kualitas Grade I tidak beredar di Indonesia.
Pertama tentu karena harga kualitas Grade I sangat tinggi, yakni 2,89 dolar pe kilo, sehingga tidak bisa terjangkau oleh besar besar penduduk Indonesia, terutama warga Kerinci sebagai wilayah penghasil teh. Kedua penikmat teh di Indonesia masih sangat minim sekali, lantaran budaya minum teh masih kalah jauh dibanding dengan budaya minum kopi.
"Teh kualitas grade I, dibuat dari pucuk terbaik. Rasanya sangat kental di ujung lidah. Saat diminum, rasanya lebih lama bertahan di mulut. Selain itu warnanya sangat menarik, jika dimasukkan ke dalam gelas, akan terlihat berwarna oranye. Teh Grade I tanpa ampas dan serbuk, airnya benar-benar bening dan bersih," ujar Oyung, sapaan akrab Afrizal, saat ditemui Tribun, Sabtu (26/6).
Sementara teh kualitas grade II dan III, rasanya tentu sangat berbeda lantaran bahan bakunya juga dibedakan, terbuat dari campuran daun dan batang. Warnanya tidak menarik bila dibandingkan dengan kualitas grade I.
"Satu merek teh yang dikemas di Inggris dan Brunai, yang bahan baku utamanya adalah Teh Kayu Aro adalah Ty.phoo, harganya mencapai 1,8 poundsterling kemasan ukuran ¼ kg," katanya.
Sekadar diketahui Ty.phoo adalah perusahaan teh ternama dunia dari Inggris. Perusahaan itu memasok produknya kepada keluarga bangsawan dunia, termasuk keluarga raja Inggris, Ratu Elizabeth II. Perusahaan itu didirikan pada 1903 oleh John Jr.
Keluarga Kerajaan Belanda juga menjadi pelanggan setia Teh Kayu Aro, mulai dari generasi Ratu Wilhelmina, yang berkuasa pada saat Belanda menjajah Indonesia, sampai ke keturunannya seperti Ratu Juliana, dan Ratu Beatrix yang berkuasa saat ini.
Bahkan, katanya, Ratu Beatrix tidak minum teh jika bukan Teh Kayu Aro.
Teh Kayu Aro juga menjadi favorit di Jerman dan negara pecahan Uni Soviet, dan sebagian negara Arab.
Lantas, apa kelebihan Teh Kayu Aro?
Oyung mengatakan, kelebihan rasa Teh Kayu Aro dihasilkan dari ketinggian lahan yang menjadi tempat tumbuh teh. Semakin tinggi lahan tempat tumbuh teh, makin bagus kualitasnya. Perkebunan Teh Kayu Aro memang merupakan hamparan perkebunan teh terluas di dunia mencapai 2.624,69 hektare.
Lahan perkebunan terendah berada di ketinggian 1.400 meter DPL, dan lahan tertinggi berada di ketinggian 1.700 meter DPL.
Perkebunan Teh Kayu Aro dibuka pada 1925 oleh perusahaan Belanda yaitu NV HVA (Namlodse Venotchaaf Handle Veriniging Amsterdam). Penanaman pertama dimulai pada 1929 dan pabrik teh didirikan pada 1932. Dalam satu hari, Perkebunan Teh Kayu Aro rata-rata menghasilkan 80 ton daun basah. "Pengolahan teh kayu aro, sejak zaman Belanda tidak pernah berubah, meskipun sudah berumur ratusan tahun, namun mesin pengolah peninggalan Belanda masih dipertahankan. Pengolahan ini secara tradisional dan tanpa pewarna dan bahan pengawet," ungkap Oyung.
Selain itu, Perkebunan Teh Kayu Aro menyediakan lapangan kerja bagi warga, yakni dengan mempekerjakan 1.865 orang karyawan. "Aktivitas pengolahan teh berlangsung selama 22 jam, dengan proses paling lama adalah proses pelayuan, yakni membutuhkan waktu hingga 18 jam," pungkasnya.
Bola Emas Dijaga Ketat
Bola Emas Dijaga Ketat
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 21:52 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Jabulani.jpg
IST
Peluncuran Jabulani, bola resmi Piala Dunia 2010
Related News
* Kepedihan Apartheid Masih Terasa
* Ribuan Suporter Semuti Nelson Mandela Boulevard
* MS Hidayat: Belanda Is The Best
* Sebelum 'Gol Tangan Tuhan' Meksiko Diguncang Gempa
* Boediono Jagokan Brazil dan Spanyol
* Nonton Bareng Piala Dunia Laris Dipadati Ribuan Penonton
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budiarto, Afrika Selatan
TRIBUNNEWS.COM, AFRIKA SELATAN - Imbas dari bobolnya sistem pengamanan terhadap tujuh replika trofi piala dunia, membuat FIFA mengubah sistem keamanan yang ada di sekitar asset-asset penting milik mereka. Dua tempat yang paling menonjol dalam hal konsentrasi ini adalah markas besar FIFA di kawasan Michelangelo Towers dan Nelson Mandela Square, serta markas utama Adidas Coorporation di Sandton Convention Centre.
Peningkatan level di markas FIFA ditandai dengan seleksi superketat terhadap tamu, juga orang-orang FIFA sendiri yang menginap di tempat tersebut. Khusus akses menuju markas utama Adidas Coorporations di Sandton Convention Centre, sistem keamanan menggunakan tambahan CCTV yang ditempatkan di dua pintu utama dan pintu level 1 menuju koleksi kostum asli miliki Lionel Messi dkk, legenda sepakbola dunia.
Sebelum masuk, para pengunjung yang biasanya dari kalangan jurnalis harus mendaftarkan diri untuk memeroleh kartu tersendiri. Untuk mendaftar, bagi yang berasal dari luar negeri, harus menyertakan bukti paspor.
Selain itu, di bagian dalam, akses juga tidak sebebas pada hari-hari biasa. Padahal sebelum ada pencurian terhadap replika trofi piala dunia, tempat ini menjadi bagian yang paling nyaman bagi wartawan untuk mengetik berita, sekaligus menggunakan fasilitas internet.
Pihak FIFA dan Adidas Coorporations mengetatkan lokasi pameran tiga barang berharga, yakni Sepatu Emas, Sarung Kiper Emas dan gelar untuk pemain terbaik piala dunia 2010, Bola Emas.
Jika biasanya tak ada penjagaan, kali ini pihak keamanan menempatkan lebih dari lima personel yang ditempatkan pada sekitar tempat display tiga hadiah penghargaan bagi yang terbaik di putaran final piala dunia 2010.
Tak heran kalau tidak sembarang orang bisa berfoto atau mendekat ke tempat display. "Ini semua sudah sesuai dengan standar operasi. Kami juga menambah kamera tersembunyi, karena apa yang kami display tidak boleh dipindahkan sampai turnamen selesai, dan si empunya peraih gelar menggenggam barang emas tersebut," ujar Susie Boylan, Juru Bicara Adidas.
Situasi di sekitar kawasan Sandton juga terlihat makin ketat. Tambahan petugas keamanan tampak di sepanjang jalan protokol menuju ke arah Nelson Mandela Square dan Sandton Convention Centre.
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 21:52 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Jabulani.jpg
IST
Peluncuran Jabulani, bola resmi Piala Dunia 2010
Related News
* Kepedihan Apartheid Masih Terasa
* Ribuan Suporter Semuti Nelson Mandela Boulevard
* MS Hidayat: Belanda Is The Best
* Sebelum 'Gol Tangan Tuhan' Meksiko Diguncang Gempa
* Boediono Jagokan Brazil dan Spanyol
* Nonton Bareng Piala Dunia Laris Dipadati Ribuan Penonton
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budiarto, Afrika Selatan
TRIBUNNEWS.COM, AFRIKA SELATAN - Imbas dari bobolnya sistem pengamanan terhadap tujuh replika trofi piala dunia, membuat FIFA mengubah sistem keamanan yang ada di sekitar asset-asset penting milik mereka. Dua tempat yang paling menonjol dalam hal konsentrasi ini adalah markas besar FIFA di kawasan Michelangelo Towers dan Nelson Mandela Square, serta markas utama Adidas Coorporation di Sandton Convention Centre.
Peningkatan level di markas FIFA ditandai dengan seleksi superketat terhadap tamu, juga orang-orang FIFA sendiri yang menginap di tempat tersebut. Khusus akses menuju markas utama Adidas Coorporations di Sandton Convention Centre, sistem keamanan menggunakan tambahan CCTV yang ditempatkan di dua pintu utama dan pintu level 1 menuju koleksi kostum asli miliki Lionel Messi dkk, legenda sepakbola dunia.
Sebelum masuk, para pengunjung yang biasanya dari kalangan jurnalis harus mendaftarkan diri untuk memeroleh kartu tersendiri. Untuk mendaftar, bagi yang berasal dari luar negeri, harus menyertakan bukti paspor.
Selain itu, di bagian dalam, akses juga tidak sebebas pada hari-hari biasa. Padahal sebelum ada pencurian terhadap replika trofi piala dunia, tempat ini menjadi bagian yang paling nyaman bagi wartawan untuk mengetik berita, sekaligus menggunakan fasilitas internet.
Pihak FIFA dan Adidas Coorporations mengetatkan lokasi pameran tiga barang berharga, yakni Sepatu Emas, Sarung Kiper Emas dan gelar untuk pemain terbaik piala dunia 2010, Bola Emas.
Jika biasanya tak ada penjagaan, kali ini pihak keamanan menempatkan lebih dari lima personel yang ditempatkan pada sekitar tempat display tiga hadiah penghargaan bagi yang terbaik di putaran final piala dunia 2010.
Tak heran kalau tidak sembarang orang bisa berfoto atau mendekat ke tempat display. "Ini semua sudah sesuai dengan standar operasi. Kami juga menambah kamera tersembunyi, karena apa yang kami display tidak boleh dipindahkan sampai turnamen selesai, dan si empunya peraih gelar menggenggam barang emas tersebut," ujar Susie Boylan, Juru Bicara Adidas.
Situasi di sekitar kawasan Sandton juga terlihat makin ketat. Tambahan petugas keamanan tampak di sepanjang jalan protokol menuju ke arah Nelson Mandela Square dan Sandton Convention Centre.
Garuda Ngalah dan Beri Kompensasi Rp 235 Ribu Per Penumpang
Garuda Ngalah dan Beri Kompensasi Rp 235 Ribu Per Penumpang
Rabu, 30 Juni 2010 21:57 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Staf-Garuda-Buat-Perjanjian.jpg
Seorang staf Garuda membuat pernyataan bahwa pihaknya akan memberi kompensasi Rp 325 Ribu Per Penumpang.
Related News
* Era Baru Maskapai Garuda
* Awal 2010 Milik Lion, Garuda dan Sriwijaya
* Garuda Gagal Mendarat di Lampung
* Garuda akan Go Public
* Penumpang Mengamuk di Bandara Akibat Garuda Batal…
* Garuda Lelang Tiga Pesawat untuk Bayar Utang
JAKARTA - Pihak manajemen maskapai Garuda Indonesia akhirnya mengalah dan menerima tuntutan penumpang untuk membayarkan kompensasi sebesar Rp 235 ribu per penumpang.
Pihak menajemen Garuda menyetujui permintaan para penumpang pesawat GA-326 yang mengalami keterlambatan keberangkatan selama 3 jam lebih. Menurut jadwal keberangkatan, seharusnya pukul 18.00 WIB, pesawat tersebut meningalkan Jakarta menuju Surabaya.
Lama menunggu kepastian keberangkatan pesawat yang akan mereka tumangi, penumpang yang merasa dirugikan sempat melabrak dan meminta kepastian dan kompensasi atas ketidaknyamanan tersebut.
Tuntutan penumpang pun akhirnya dipenuhi. Menajemen Garuda kemudian membuat surat pernyataan di secarik kertas yang isinya akan membayarkan kompensasi kepada penumpang sebesar Rp 235 ribu per penumpang.
Seperti keterangan yang diperoleh Tribunnews.com, kompensasi ini akan dibayarkan kepada penumpang sesaat setelah mereka sampai di Bandara Juanda, Surabaya.
Rabu, 30 Juni 2010 21:57 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Staf-Garuda-Buat-Perjanjian.jpg
Seorang staf Garuda membuat pernyataan bahwa pihaknya akan memberi kompensasi Rp 325 Ribu Per Penumpang.
Related News
* Era Baru Maskapai Garuda
* Awal 2010 Milik Lion, Garuda dan Sriwijaya
* Garuda Gagal Mendarat di Lampung
* Garuda akan Go Public
* Penumpang Mengamuk di Bandara Akibat Garuda Batal…
* Garuda Lelang Tiga Pesawat untuk Bayar Utang
JAKARTA - Pihak manajemen maskapai Garuda Indonesia akhirnya mengalah dan menerima tuntutan penumpang untuk membayarkan kompensasi sebesar Rp 235 ribu per penumpang.
Pihak menajemen Garuda menyetujui permintaan para penumpang pesawat GA-326 yang mengalami keterlambatan keberangkatan selama 3 jam lebih. Menurut jadwal keberangkatan, seharusnya pukul 18.00 WIB, pesawat tersebut meningalkan Jakarta menuju Surabaya.
Lama menunggu kepastian keberangkatan pesawat yang akan mereka tumangi, penumpang yang merasa dirugikan sempat melabrak dan meminta kepastian dan kompensasi atas ketidaknyamanan tersebut.
Tuntutan penumpang pun akhirnya dipenuhi. Menajemen Garuda kemudian membuat surat pernyataan di secarik kertas yang isinya akan membayarkan kompensasi kepada penumpang sebesar Rp 235 ribu per penumpang.
Seperti keterangan yang diperoleh Tribunnews.com, kompensasi ini akan dibayarkan kepada penumpang sesaat setelah mereka sampai di Bandara Juanda, Surabaya.
Tempo Dijerat Melanggar Dua Pasal
Tempo Dijerat Melanggar Dua Pasal
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 22:18 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Baca-Majalah-Tempo-1.jpg
tribunnews.com/bian harnansa
Warga membaca Majalah Tempo edisi, 18/39, Senin (28/6/2010).
"Yang dilaporkan, Tempo secara koorporasi. Biasanya kan kalau kamu media, pertanggungjwabannya di mana?Di pimpinan redaksi kan? Masa di reporternya
Brigjen Pol M Panggabean
Related News
* Pimred Majalah Tempo Tuding Polri Salah Alamat
* Perwira yang Disebut Tempo Dipersilahkan Pidanakan…
* Polri: Tidak Ada dalam Budaya Kita Celengan Babi
* Polri Resmi Pidanakan Tempo
* Polri Beli Majalah Tempo Karena Malu
Laporan wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi melaporkan PT Tempo Inti Media Tbk atas pemuatan sampul Majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polri" Senin lalu. Melalui Divisi Hukumnya, Polri menjerat Tempo dengan sangkaan pelanggaran Pasal 207 dan 208 KUHP. Laporan dilakukan ke Bareskrim Polri.
"Dijerat Pasal 207 dan Pasal 208 KUHP. Karena kan itu
penghinaan terhadap instiusi. Kita sih tidak mempermasalahkan
rekening-rekening itu, itu sih biar urusan masing-masing. Tapi kita
sebagai polisi tidak terima direpresentasikan seperti itu," ujar Wakil
Kepala Divisi Pembinaan Hukum Polri, Brigjen Pol M Panggabean kepada
wartawan, Rabu (30/6/2010).
"Yang dilaporkan, Tempo secara koorporasi. Biasanya kan kalau kamu
media, pertanggungjwabannya di mana?Di pimpinan redaksi kan? Masa di
reporternya," katanya lagi.
Sebelumya, Majalah Tempo Edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi"
menuliskan enam rekening jenderal Polri yang dinilai mencurigakan.
Selain enam jenderal, terdapat dua rekening perwira menengah Polri
berpangkat Kombes yang juga mencurigakan. Namun dalam cover depan, Tempo memuat gambar polisi menggiring tiga miniatur babi berwarna pink, yang bentuknya menyerupai celengan.
Selain itu di cover dalam Tempo juga memuat gambar seorang polisi yang memberi makan beberapa miniatur babi dengan uang. Babi-babi itu sendiri berada dalam kandang yang terbuat dari lintangan garis polisi atau police line. (Tribunews.com/Roy)
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 22:18 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Baca-Majalah-Tempo-1.jpg
tribunnews.com/bian harnansa
Warga membaca Majalah Tempo edisi, 18/39, Senin (28/6/2010).
"Yang dilaporkan, Tempo secara koorporasi. Biasanya kan kalau kamu media, pertanggungjwabannya di mana?Di pimpinan redaksi kan? Masa di reporternya
Brigjen Pol M Panggabean
Related News
* Pimred Majalah Tempo Tuding Polri Salah Alamat
* Perwira yang Disebut Tempo Dipersilahkan Pidanakan…
* Polri: Tidak Ada dalam Budaya Kita Celengan Babi
* Polri Resmi Pidanakan Tempo
* Polri Beli Majalah Tempo Karena Malu
Laporan wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi melaporkan PT Tempo Inti Media Tbk atas pemuatan sampul Majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polri" Senin lalu. Melalui Divisi Hukumnya, Polri menjerat Tempo dengan sangkaan pelanggaran Pasal 207 dan 208 KUHP. Laporan dilakukan ke Bareskrim Polri.
"Dijerat Pasal 207 dan Pasal 208 KUHP. Karena kan itu
penghinaan terhadap instiusi. Kita sih tidak mempermasalahkan
rekening-rekening itu, itu sih biar urusan masing-masing. Tapi kita
sebagai polisi tidak terima direpresentasikan seperti itu," ujar Wakil
Kepala Divisi Pembinaan Hukum Polri, Brigjen Pol M Panggabean kepada
wartawan, Rabu (30/6/2010).
"Yang dilaporkan, Tempo secara koorporasi. Biasanya kan kalau kamu
media, pertanggungjwabannya di mana?Di pimpinan redaksi kan? Masa di
reporternya," katanya lagi.
Sebelumya, Majalah Tempo Edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi"
menuliskan enam rekening jenderal Polri yang dinilai mencurigakan.
Selain enam jenderal, terdapat dua rekening perwira menengah Polri
berpangkat Kombes yang juga mencurigakan. Namun dalam cover depan, Tempo memuat gambar polisi menggiring tiga miniatur babi berwarna pink, yang bentuknya menyerupai celengan.
Selain itu di cover dalam Tempo juga memuat gambar seorang polisi yang memberi makan beberapa miniatur babi dengan uang. Babi-babi itu sendiri berada dalam kandang yang terbuat dari lintangan garis polisi atau police line. (Tribunews.com/Roy)
Pimred Majalah Tempo Tuding Polri Salah Alamat
Pimred Majalah Tempo Tuding Polri Salah Alamat
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 22:27 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Baca-Majalah-Tempo-1.jpg
Tribunnews.com/bian harnansa
Seorang sedang membaca Majalah Tempo edisi, 18/39, Senin (28/6/2010).
"Saya rasa salah alamat. Kita sama sekali tidak ada motif untuk menghina dalam cover (sampul) itu
Wahyu Muryadi
Related News
* Polri: Itu Cuma Strategi Pemasaran
* Pengecer Dilarang Kirim Majalah Tempo ke Mabes Polri
* Polri Akui PPATK Laporkan 20 Rekening Polisi Mencurigakan
* Polri Resmi Pidanakan Tempo
* Mabes Polri Belum Tahu Polisi Borong Ludes Majalah…
* Polri Akan Selidiki Pemborong Majalah Tempo
Laporan wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Redaksi (Pimred) Majalah Tempo, Wahyu Muryadi mengaku belum mendapat informasi Polri telah memidanakan PT Tempo Inti Media Tbk atas dugaan penghinaan institusi Polri dengan pemuatan sampul Majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" Senin lalu.
Namun demikian, menurut Wahyu, langkah hukum yang diambil Polri terkait pemuatan sampul Majalah Tempo tersebut salah alamat.
"Saya rasa salah alamat. Kita sama sekali tidak ada motif untuk menghina dalam cover (sampul) itu. (Tidak berniat) menyamakan polisi dengan babi. Jadi kalau itu dipikir dengan kepala dingin, sebenarnya kita tidak akan menerbitkan yang salah. Itu kan karikatur,
karikatur yang sifatnya berdasarkan rekening yang banyak, yang menggambarkan itu kan celengan. Dan celeng itu kan babi. Supaya tahu historisnya," jelasnya saat dihubungi, Rabu (30/6/2010).
Lebih jauh, Wahyu mengatakan, seharusnya Polri menggunakan mekanisme keberatan pers dalam permasalahan ini.
"Sesuai dengan UU Pers dong. Harusnya lewat mekanisme pers, nanti kan bisa disediakan mediator," tuturnya. Wahyu mengaku Tempo siap menghadapi proses hukum itu. "Kami juga menjujung tinggi yang namanya proses hukum itu," terangnya.
Kenapa tidak dipilih celengan ikan, dan lain-lain?"Ya, terserah, itu kan tafsir. Itu kan susah, bisa berdebat satu hari. Jadi, kami tidak ada itikad buruk untuk menjelek-jelekkan, apalagi menyamakan polisi dengan babi."
"Jadi, memang sejumlah perwira memang memiliki rekening yang mencurigakan, di luar kewajaran, jadi masyarakat harus tahu kan," ucapnya.
Saat ditanya apakah data Tempo tersebut berasal dari PPATK?Wahyu enggan menjawabnya. "Saya tidak bilang itu, kita kan punya cara untuk investigasi, dan dalam mekanisme pers, saya punya hak tolak untuk tidak mengungkapkan sumber itu," pungkasnya. (Tribunnews.com/roy)
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 22:27 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Baca-Majalah-Tempo-1.jpg
Tribunnews.com/bian harnansa
Seorang sedang membaca Majalah Tempo edisi, 18/39, Senin (28/6/2010).
"Saya rasa salah alamat. Kita sama sekali tidak ada motif untuk menghina dalam cover (sampul) itu
Wahyu Muryadi
Related News
* Polri: Itu Cuma Strategi Pemasaran
* Pengecer Dilarang Kirim Majalah Tempo ke Mabes Polri
* Polri Akui PPATK Laporkan 20 Rekening Polisi Mencurigakan
* Polri Resmi Pidanakan Tempo
* Mabes Polri Belum Tahu Polisi Borong Ludes Majalah…
* Polri Akan Selidiki Pemborong Majalah Tempo
Laporan wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Redaksi (Pimred) Majalah Tempo, Wahyu Muryadi mengaku belum mendapat informasi Polri telah memidanakan PT Tempo Inti Media Tbk atas dugaan penghinaan institusi Polri dengan pemuatan sampul Majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" Senin lalu.
Namun demikian, menurut Wahyu, langkah hukum yang diambil Polri terkait pemuatan sampul Majalah Tempo tersebut salah alamat.
"Saya rasa salah alamat. Kita sama sekali tidak ada motif untuk menghina dalam cover (sampul) itu. (Tidak berniat) menyamakan polisi dengan babi. Jadi kalau itu dipikir dengan kepala dingin, sebenarnya kita tidak akan menerbitkan yang salah. Itu kan karikatur,
karikatur yang sifatnya berdasarkan rekening yang banyak, yang menggambarkan itu kan celengan. Dan celeng itu kan babi. Supaya tahu historisnya," jelasnya saat dihubungi, Rabu (30/6/2010).
Lebih jauh, Wahyu mengatakan, seharusnya Polri menggunakan mekanisme keberatan pers dalam permasalahan ini.
"Sesuai dengan UU Pers dong. Harusnya lewat mekanisme pers, nanti kan bisa disediakan mediator," tuturnya. Wahyu mengaku Tempo siap menghadapi proses hukum itu. "Kami juga menjujung tinggi yang namanya proses hukum itu," terangnya.
Kenapa tidak dipilih celengan ikan, dan lain-lain?"Ya, terserah, itu kan tafsir. Itu kan susah, bisa berdebat satu hari. Jadi, kami tidak ada itikad buruk untuk menjelek-jelekkan, apalagi menyamakan polisi dengan babi."
"Jadi, memang sejumlah perwira memang memiliki rekening yang mencurigakan, di luar kewajaran, jadi masyarakat harus tahu kan," ucapnya.
Saat ditanya apakah data Tempo tersebut berasal dari PPATK?Wahyu enggan menjawabnya. "Saya tidak bilang itu, kita kan punya cara untuk investigasi, dan dalam mekanisme pers, saya punya hak tolak untuk tidak mengungkapkan sumber itu," pungkasnya. (Tribunnews.com/roy)
Perwira yang Disebut Tempo Dipersilahkan Pidanakan Pembocor Transaksi Keuangan
Perwira yang Disebut Tempo Dipersilahkan Pidanakan Pembocor Transaksi Keuangan
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 22:47 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Edward-Aritonang2.jpg
Tribunnews.com/Bian Harnansa
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang
Related News
* Polri Beli Majalah Tempo Karena Malu
* Pimred Majalah Tempo Tuding Polri Salah Alamat
* Tempo Dijerat Melanggar Dua Pasal
* Polri: Tidak Ada dalam Budaya Kita Celengan Babi
* Polri Resmi Pidanakan Tempo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri memberikan hak seluas-luasnya bagi enam perwira tinggi dan dua perwira menengahnya yang namanya disebut-sebut pemberitaan Majalah Tempo dalam edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" memiliki rekening mencurigakan untuk memidanakan pihak yang membocorkan transaksi keuangan di rekening mereka kepada pihak kepolisian.
"Silahkan orang-orang yang dimuat di Majalah Tempo keberatan, silahkan kalau mau melapor. Karena Laporan Hasil Analisa (LHA) PPATK itu very very confidential. Artinya apa, siapapun tidak boleh menyebarluaskan itu. Kalau betul hasil dari kejahatan, tapi kalau transaksinya benar, nama mereka kan dicemarkan, mereka dirugikan," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, Rabu (30/6/2010).
Polri pun mempersilakan pihak bank untuk juga melaporkan pihak pembocor transaksi keuangan nasabahnya jika merasa dirugikan karena pembocoran itu. "Di bank pun nanti tidak dipercaya. Nanti uang di bank, dibuka lagi. Simpan saja di bawah kasur," tuturnya.
Kalau PPATK keberatan? "Silahkan melapor. Karena kami merasa tidak membocorkan. Kalau ternyata nanti kebocorannya dari polisi, proses orang itu. Kalau orang PPATK ya proses juga. Sekarang mau nggak Tempo memberikan (Informasi darimana dapat data) itu. Karena dia sudah mencemarkan. Kalau tidak mau ya Tempo nya yang telah menyebarkan. Dikenakan Pasal 10 A UU Keterbukaan Informasi Publik. Sanksinya minimal lima tahun. Minimal lho ya," tutupnya.
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 22:47 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Edward-Aritonang2.jpg
Tribunnews.com/Bian Harnansa
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang
Related News
* Polri Beli Majalah Tempo Karena Malu
* Pimred Majalah Tempo Tuding Polri Salah Alamat
* Tempo Dijerat Melanggar Dua Pasal
* Polri: Tidak Ada dalam Budaya Kita Celengan Babi
* Polri Resmi Pidanakan Tempo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri memberikan hak seluas-luasnya bagi enam perwira tinggi dan dua perwira menengahnya yang namanya disebut-sebut pemberitaan Majalah Tempo dalam edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" memiliki rekening mencurigakan untuk memidanakan pihak yang membocorkan transaksi keuangan di rekening mereka kepada pihak kepolisian.
"Silahkan orang-orang yang dimuat di Majalah Tempo keberatan, silahkan kalau mau melapor. Karena Laporan Hasil Analisa (LHA) PPATK itu very very confidential. Artinya apa, siapapun tidak boleh menyebarluaskan itu. Kalau betul hasil dari kejahatan, tapi kalau transaksinya benar, nama mereka kan dicemarkan, mereka dirugikan," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, Rabu (30/6/2010).
Polri pun mempersilakan pihak bank untuk juga melaporkan pihak pembocor transaksi keuangan nasabahnya jika merasa dirugikan karena pembocoran itu. "Di bank pun nanti tidak dipercaya. Nanti uang di bank, dibuka lagi. Simpan saja di bawah kasur," tuturnya.
Kalau PPATK keberatan? "Silahkan melapor. Karena kami merasa tidak membocorkan. Kalau ternyata nanti kebocorannya dari polisi, proses orang itu. Kalau orang PPATK ya proses juga. Sekarang mau nggak Tempo memberikan (Informasi darimana dapat data) itu. Karena dia sudah mencemarkan. Kalau tidak mau ya Tempo nya yang telah menyebarkan. Dikenakan Pasal 10 A UU Keterbukaan Informasi Publik. Sanksinya minimal lima tahun. Minimal lho ya," tutupnya.
Polri: Tidak Ada dalam Budaya Kita Celengan Babi
Polri: Tidak Ada dalam Budaya Kita Celengan Babi
Rabu, 30 Juni 2010 22:55 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Baca-Majalah-Tempo-1.
Warga membaca Majalah Tempo edisi, 18/39, Senin (28/6/2010).
Tidak ada dalam budaya kita celengan babi. (Kalau) ayam ada. Ini kan penafsiran. Kalau kalian menafsirkan itu lain, ya silakan.
Irjen Pol Edward Aritonang
Related News
* Perang Calon Kapolri di Balik Rekening Enam Jenderal
* Tempo Dijerat Melanggar Dua Pasal
* Polri Bakal Gugat Tempo
* Polri Tegur dan Adukan Tempo ke Dewan Pers
* Oknum Polres Borong Majalah Tempo di Depok
* Mabes Polri Belum Tahu Polisi Borong Ludes Majalah…
JAKARTA - Polri resmi memidanakan PT Tempo Inti Media Tbk atas pemuatan sampul Majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polri", Senin lalu. Polri mempermasalahkan pemilihan gambar polisi yang sedang menggiring miniatur babi berwarna pink yang menyerupai bentuk celengan di sampul Majalah itu.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang menjawab alasan dibalik
langkah Polri memidanakan Tempo dengan alasan pemuatan gambar sampul
majalah yang dinilai menghina.
Apa yang salah dengan gambar sampul Majalah Tempo di mata Polri?
"Penafsiran kami, personifikasi polisi bergaul dengan babi, sama saja
dengan seolah-olah menggiring babi. Kalau disebut perwira menggiring,
itu seolah-olah menggiring prajuritnya," ujar Edward, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/6/2010).
Tapi itu kan cuma celengan?"Nggak ada celengan babi. Tidak ada dalam
budaya kita celengan babi. (Kalau) ayam ada. Ini kan penafsiran. Kalau kalian menafsirkan itu lain, ya silakan. Tapi penafsiran kami seperti itu.
Untuk jelasnya kita lihat nanti. Tapi, menunjukan Polri dengan babi itu
penghinaan," katanya.
Tidak ada polisi yang ternak babi?"Ya iya tidak ada," tuturnya.
Kalau mereka (Tempo) mengatakan hanya kreativitas? "Ya, saya mengatakan
kalau dia (Tempo) sering bergaul dengan babi, kenapa kita dilibatkan.
Betul kan?" tutupnya.
Rabu, 30 Juni 2010 22:55 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Baca-Majalah-Tempo-1.
Warga membaca Majalah Tempo edisi, 18/39, Senin (28/6/2010).
Tidak ada dalam budaya kita celengan babi. (Kalau) ayam ada. Ini kan penafsiran. Kalau kalian menafsirkan itu lain, ya silakan.
Irjen Pol Edward Aritonang
Related News
* Perang Calon Kapolri di Balik Rekening Enam Jenderal
* Tempo Dijerat Melanggar Dua Pasal
* Polri Bakal Gugat Tempo
* Polri Tegur dan Adukan Tempo ke Dewan Pers
* Oknum Polres Borong Majalah Tempo di Depok
* Mabes Polri Belum Tahu Polisi Borong Ludes Majalah…
JAKARTA - Polri resmi memidanakan PT Tempo Inti Media Tbk atas pemuatan sampul Majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polri", Senin lalu. Polri mempermasalahkan pemilihan gambar polisi yang sedang menggiring miniatur babi berwarna pink yang menyerupai bentuk celengan di sampul Majalah itu.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang menjawab alasan dibalik
langkah Polri memidanakan Tempo dengan alasan pemuatan gambar sampul
majalah yang dinilai menghina.
Apa yang salah dengan gambar sampul Majalah Tempo di mata Polri?
"Penafsiran kami, personifikasi polisi bergaul dengan babi, sama saja
dengan seolah-olah menggiring babi. Kalau disebut perwira menggiring,
itu seolah-olah menggiring prajuritnya," ujar Edward, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/6/2010).
Tapi itu kan cuma celengan?"Nggak ada celengan babi. Tidak ada dalam
budaya kita celengan babi. (Kalau) ayam ada. Ini kan penafsiran. Kalau kalian menafsirkan itu lain, ya silakan. Tapi penafsiran kami seperti itu.
Untuk jelasnya kita lihat nanti. Tapi, menunjukan Polri dengan babi itu
penghinaan," katanya.
Tidak ada polisi yang ternak babi?"Ya iya tidak ada," tuturnya.
Kalau mereka (Tempo) mengatakan hanya kreativitas? "Ya, saya mengatakan
kalau dia (Tempo) sering bergaul dengan babi, kenapa kita dilibatkan.
Betul kan?" tutupnya.
Polri Beli Majalah Tempo Karena Malu
Polri Beli Majalah Tempo Karena Malu
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 23:26 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Edward-Aritonang2.jpg
Tribunnews.com/Bian Harnansa
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang
Related News
* Polri: Tidak Ada dalam Budaya Kita Celengan Babi
* Tempo Dijerat Melanggar Dua Pasal
* Pimred Majalah Tempo Tuding Polri Salah Alamat
* Perwira yang Disebut Tempo Dipersilahkan Pidanakan…
* Polri Resmi Pidanakan Tempo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Mabes Polri mengaku ada beberapa anggotanya yang membeli Majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" terbitan Senin lalu. Beberapa anggota Polri tersebut membeli majalah tersebut karena malu.
"Reaksinya yang punya uang, dia beli majalah itu, malu dia digantung-gantung. Nggak ada yang disebut borong. Ada uang Rp 200 ribu dia beli lima. Jadi, nggak ada istilah borong. Buat apa kita borong. Borong sekarang Rp 100 ribu besok dicetak lagi Rp 100 ribu. Yang untung itu redaksi," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/6).
Menurutnya, anggota Polri yang membeli majalah itu pun jumlahnya tak banyak. Oleh karenanya jenderal bintang dua itu menyebut "hilangnya" majalah tersebut bukan karena aksi anggota Polri. "Saya rasa lebih kepada strategi pemasaran. Orang-orang yang pedagang kaki lima. Itu saya ajak wartawan ngecek, dapat, tapi harganya Rp 100 ribu. Setelah tawar menawar dapat Rp 50 ribu," paparnya.
Sebelumya, Majalah Tempo Edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" menuliskan enam rekening jenderal Polri yang dinilai mencurigakan. Selain enam jenderal terdapat dua rekening perwira menengah Polri berpangkat Kombes. Namun dalam cover depan, Tempo memuat gambar Polisi menggiring tiga babi berwarna pink. Selain itu di cover dalam Tempo juga memuat gambar seorang polisi yang memberi makan beberapa babi dengan uang. Babi-babi itu sendiri berada dalam kandang yang terbuat
dari lintangan garis polisi (Police Line).
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 23:26 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Edward-Aritonang2.jpg
Tribunnews.com/Bian Harnansa
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang
Related News
* Polri: Tidak Ada dalam Budaya Kita Celengan Babi
* Tempo Dijerat Melanggar Dua Pasal
* Pimred Majalah Tempo Tuding Polri Salah Alamat
* Perwira yang Disebut Tempo Dipersilahkan Pidanakan…
* Polri Resmi Pidanakan Tempo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Mabes Polri mengaku ada beberapa anggotanya yang membeli Majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" terbitan Senin lalu. Beberapa anggota Polri tersebut membeli majalah tersebut karena malu.
"Reaksinya yang punya uang, dia beli majalah itu, malu dia digantung-gantung. Nggak ada yang disebut borong. Ada uang Rp 200 ribu dia beli lima. Jadi, nggak ada istilah borong. Buat apa kita borong. Borong sekarang Rp 100 ribu besok dicetak lagi Rp 100 ribu. Yang untung itu redaksi," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/6).
Menurutnya, anggota Polri yang membeli majalah itu pun jumlahnya tak banyak. Oleh karenanya jenderal bintang dua itu menyebut "hilangnya" majalah tersebut bukan karena aksi anggota Polri. "Saya rasa lebih kepada strategi pemasaran. Orang-orang yang pedagang kaki lima. Itu saya ajak wartawan ngecek, dapat, tapi harganya Rp 100 ribu. Setelah tawar menawar dapat Rp 50 ribu," paparnya.
Sebelumya, Majalah Tempo Edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" menuliskan enam rekening jenderal Polri yang dinilai mencurigakan. Selain enam jenderal terdapat dua rekening perwira menengah Polri berpangkat Kombes. Namun dalam cover depan, Tempo memuat gambar Polisi menggiring tiga babi berwarna pink. Selain itu di cover dalam Tempo juga memuat gambar seorang polisi yang memberi makan beberapa babi dengan uang. Babi-babi itu sendiri berada dalam kandang yang terbuat
dari lintangan garis polisi (Police Line).
enumpang Ingin Beri Pelajaran Berharga kepada Garuda
Penumpang Ingin Beri Pelajaran Berharga kepada Garuda
Rabu, 30 Juni 2010 23:55 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Penumpang-Garuda-protes-di-Bandara-Soetta.jpg
Penumpang Garuda protes atas keterlambatan pesawat GA-326 di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (30/6/2010).
"Nilai kompensasinya kecil, tapi bukan mau melihat nilai kompensasinya. Tapi kita memberikan pelajaran pada Garuda atas kejadian ini
Jalaudin
Related News
* Garuda Ngalah dan Beri Kompensasi Rp 235 Ribu Per…
* Penumpang: Ini Pelecehan!
Anggota DPRD Jawa Timur, Jalaudin yang ikut dalam penerbangan Pesawat Garuda GA-326 yang delay selama 3 jam lebih, menegaskan, biaya kompensasi sebesar Rp 235 ribu yang diberikan Garuda bukan tujuan penumpang. Namun tujuannya untuk memberikan pelajaran berharga bagi Garuda.
Demikian disampaikan anggota DPRD dari Partai Demokrat ini kepada seluruh penumpang di atas pesawat sebelum pesawat terbang menuju Surabaya, di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu (30/6/2010), pukul 21.15 WIB.
"Nilai kompensasinya kecil, tapi bukan mau melihat nilai kompensasinya. Tapi kita memberikan pelajaran pada Garuda atas kejadian ini," ungkapnya.
Seperti harapannya, semua penumpang setibanya di Bandara Juanda, Surabaya, tidak langsung keluar meninggalkan bandara. "Saya minta kita semua nanti setibanya di Surabaya mengambil bagiannya masing-masing," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah penumpang Garuda Idonesia tujuan Surabaya kecewa dan kesal atas penundaan penerbangan selama 3 jam lebih.
Sesuai jadwal penerbangan, pesawat GA-326 berangkat dari Jakarta tujuan Surabaya tepat pukul 18.00 WIB, namun mengalami delay hingga 2 kali. Penumpang kecewa, terlebih saat itu pihak manajemen Garuda tidak memberi kejelasan alasan penundaan tersebut.
Pesawat baru akan dijadwalkan terbang pada pukul 21.30 WIB. Atas kekecewaan penumpang, pihak Garuda Indonesia akhirnya mengalah dan siap memberikan kompensasi Rp 235 per penumpang.
Rabu, 30 Juni 2010 23:55 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Penumpang-Garuda-protes-di-Bandara-Soetta.jpg
Penumpang Garuda protes atas keterlambatan pesawat GA-326 di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (30/6/2010).
"Nilai kompensasinya kecil, tapi bukan mau melihat nilai kompensasinya. Tapi kita memberikan pelajaran pada Garuda atas kejadian ini
Jalaudin
Related News
* Garuda Ngalah dan Beri Kompensasi Rp 235 Ribu Per…
* Penumpang: Ini Pelecehan!
Anggota DPRD Jawa Timur, Jalaudin yang ikut dalam penerbangan Pesawat Garuda GA-326 yang delay selama 3 jam lebih, menegaskan, biaya kompensasi sebesar Rp 235 ribu yang diberikan Garuda bukan tujuan penumpang. Namun tujuannya untuk memberikan pelajaran berharga bagi Garuda.
Demikian disampaikan anggota DPRD dari Partai Demokrat ini kepada seluruh penumpang di atas pesawat sebelum pesawat terbang menuju Surabaya, di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu (30/6/2010), pukul 21.15 WIB.
"Nilai kompensasinya kecil, tapi bukan mau melihat nilai kompensasinya. Tapi kita memberikan pelajaran pada Garuda atas kejadian ini," ungkapnya.
Seperti harapannya, semua penumpang setibanya di Bandara Juanda, Surabaya, tidak langsung keluar meninggalkan bandara. "Saya minta kita semua nanti setibanya di Surabaya mengambil bagiannya masing-masing," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah penumpang Garuda Idonesia tujuan Surabaya kecewa dan kesal atas penundaan penerbangan selama 3 jam lebih.
Sesuai jadwal penerbangan, pesawat GA-326 berangkat dari Jakarta tujuan Surabaya tepat pukul 18.00 WIB, namun mengalami delay hingga 2 kali. Penumpang kecewa, terlebih saat itu pihak manajemen Garuda tidak memberi kejelasan alasan penundaan tersebut.
Pesawat baru akan dijadwalkan terbang pada pukul 21.30 WIB. Atas kekecewaan penumpang, pihak Garuda Indonesia akhirnya mengalah dan siap memberikan kompensasi Rp 235 per penumpang.
Presiden Nigeria Hukum Pemain Timnas
Presiden Nigeria Hukum Pemain Timnas
Kamis, 1 Juli 2010 00:13 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
B_Nigeria.jpg
IST
Timnas Nigeria
Related News
* Enyeama Bersyukur hanya Kebobolan Satu Gol
* John Obi Mikel Susul Ballack, Essien, dan Drogba
* Sani Kaita Diancam Dibunuh
* Gelandang Nigeria itu Terkena Cedera Lutut
* Tugas Berat Etuhu setelah Kehilangan Obi Mikel
* Sani Kaita Dapat Ancaman Pembunuhan
PRETORIA - Sudah jatuh tertimpa tangga. Setelah gagal total di Piala Dunia, The Super Eagles siap menerima penghukuman lanjutan.
Kecewa dengan penampilan Obafemi Martins dkk di Afrika Selatan, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menjatuhkan sanksi yang tak mengenakkan. The Super Eagles tak diizinkan tampil di kompetisi internasional 2 tahun lamanya.
"Presiden memutuskan timnas dilarang mengikuti pertandingan internasional apa pun hingga dua tahun ke depan agar Nigeria bisa membenahi sepak bola internalnya," jelas Ima Niboro, penasihat senior kepresidenan.
Dengan demikian, Nigeria dipastikan takkan ikut serta pada Piala Afrika 2012.(*)
Kamis, 1 Juli 2010 00:13 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
B_Nigeria.jpg
IST
Timnas Nigeria
Related News
* Enyeama Bersyukur hanya Kebobolan Satu Gol
* John Obi Mikel Susul Ballack, Essien, dan Drogba
* Sani Kaita Diancam Dibunuh
* Gelandang Nigeria itu Terkena Cedera Lutut
* Tugas Berat Etuhu setelah Kehilangan Obi Mikel
* Sani Kaita Dapat Ancaman Pembunuhan
PRETORIA - Sudah jatuh tertimpa tangga. Setelah gagal total di Piala Dunia, The Super Eagles siap menerima penghukuman lanjutan.
Kecewa dengan penampilan Obafemi Martins dkk di Afrika Selatan, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menjatuhkan sanksi yang tak mengenakkan. The Super Eagles tak diizinkan tampil di kompetisi internasional 2 tahun lamanya.
"Presiden memutuskan timnas dilarang mengikuti pertandingan internasional apa pun hingga dua tahun ke depan agar Nigeria bisa membenahi sepak bola internalnya," jelas Ima Niboro, penasihat senior kepresidenan.
Dengan demikian, Nigeria dipastikan takkan ikut serta pada Piala Afrika 2012.(*)
Satu Lagi Pejabat BPK Ditahan KPK
Satu Lagi Pejabat BPK Ditahan KPK
Tribunnews.com - Kamis, 1 Juli 2010 00:22 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Hakim-Suap.jpg
istimewa
Related News
* Jika Diperlukan KPK Periksa Wali Kota Bekasi
* Kasus Dugaan Suap Pejabat BPK Merembet ke Sepakbola
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat III, Enang Hermawan, terkait kasus dugaan penerimaan suap dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Seusai menjalani pemeriksaan penyidik di Kantor KPK sekitar 12 jam, Enang langsung dimasukkan ke dalam mobil tahanan dan dibawa ke Rutan Polda Metro Jaya, Rabu (30/6/2010) sekitar pukul 22.20 WIB.
Saat hendak meninggalkan kantor KPK, Enang yang mengenakan kemeja lengan panjang warna merah biru menolak memberikan komentar soal penahanannya. Sambil menutupi mukanya dengan jaket, ia bergegas memasuki mobil tahanan bernomor polisi B 2040 BQ.
Kuasa hukum Enang, Christine Sutjipto, tak berkomentar banyak mengenai penahanan kliennya. Advokat dari Kantor Advokat Junimart Girsang ini menyatakan akan melakukan evaluasi atas pemeriksaan kliennya. "Dibawa ke Polda Metro Jaya. Pihak keluarga (Enang) sudah menunggu di sana. Saya tidak mau komentar dulu, lebih lanjut tanya sama Pak Junimart saja," ujar Christine.
Hari ini, Enang diperiksa penyidik seputar penerimaan imbalan uang dari Pemkot Bekasi. Sama seperti sangkaan kepada tersangka Kasubdit Auditoriat BPK perwakilan Jabar III, Suharto, Enang juga diduga menerima uang dari dua pejabat Pemkot Bekasi. Diduga suap tersebut diberikan agar mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Jabar III dalam laporan keuangan Pemkot Bekasi.
Kedua tersangka pemberi suap yakni Kepala Bidang Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemkot Bekasi Herry Suparjan dan pegawai Inspektorat Wilayah Pemkot Bekasi Heri Lukman. Perbuatan Enang dijerat Pasal 12 huruf a, Pasal 5 ayat 1, Pasal 5 ayat 2 dan Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Auditor tersebut terancam dipidana dengan hukuman penjara seumur hidup.(*)
Tribunnews.com - Kamis, 1 Juli 2010 00:22 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Hakim-Suap.jpg
istimewa
Related News
* Jika Diperlukan KPK Periksa Wali Kota Bekasi
* Kasus Dugaan Suap Pejabat BPK Merembet ke Sepakbola
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat III, Enang Hermawan, terkait kasus dugaan penerimaan suap dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Seusai menjalani pemeriksaan penyidik di Kantor KPK sekitar 12 jam, Enang langsung dimasukkan ke dalam mobil tahanan dan dibawa ke Rutan Polda Metro Jaya, Rabu (30/6/2010) sekitar pukul 22.20 WIB.
Saat hendak meninggalkan kantor KPK, Enang yang mengenakan kemeja lengan panjang warna merah biru menolak memberikan komentar soal penahanannya. Sambil menutupi mukanya dengan jaket, ia bergegas memasuki mobil tahanan bernomor polisi B 2040 BQ.
Kuasa hukum Enang, Christine Sutjipto, tak berkomentar banyak mengenai penahanan kliennya. Advokat dari Kantor Advokat Junimart Girsang ini menyatakan akan melakukan evaluasi atas pemeriksaan kliennya. "Dibawa ke Polda Metro Jaya. Pihak keluarga (Enang) sudah menunggu di sana. Saya tidak mau komentar dulu, lebih lanjut tanya sama Pak Junimart saja," ujar Christine.
Hari ini, Enang diperiksa penyidik seputar penerimaan imbalan uang dari Pemkot Bekasi. Sama seperti sangkaan kepada tersangka Kasubdit Auditoriat BPK perwakilan Jabar III, Suharto, Enang juga diduga menerima uang dari dua pejabat Pemkot Bekasi. Diduga suap tersebut diberikan agar mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Jabar III dalam laporan keuangan Pemkot Bekasi.
Kedua tersangka pemberi suap yakni Kepala Bidang Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemkot Bekasi Herry Suparjan dan pegawai Inspektorat Wilayah Pemkot Bekasi Heri Lukman. Perbuatan Enang dijerat Pasal 12 huruf a, Pasal 5 ayat 1, Pasal 5 ayat 2 dan Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Auditor tersebut terancam dipidana dengan hukuman penjara seumur hidup.(*)
Muller: Pemain Inggris Terlalu Malas
Muller: Pemain Inggris Terlalu Malas
Tribunnews.com - Kamis, 1 Juli 2010 00:49 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
jermanvsinggris1.jpg
FIFA.COM
Mesut Ozil dan Wayne Ronney
Related News
* Seaman: Mulut Besar Beckenbauer Suntik Motivasi Inggris
* Ballack Ogah Berbicara dengan Lampard dan Terry
* Wasit Mantan Koruptor Rugikan Inggris di Babak Pertama
* Inggris Dipayungi Angka Keberuntungan 888
* Preview Duel Klasik Jerman vs Inggris
TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Gelandang Jerman Thomas Muller mengatakan timnas Inggris terlalu banyak pemain menonjol, tapi hanya sedikit pemain yang bertipe pekerja keras. Hal itulah yang membuat skuad The Three Lions gagal menjadi tim sukses.
"Sulit bagi sebuah tim yang memiliki banyak "alpha males", atau bintang-bintang menonjol, tapi tidak memiliki pemimpin," ujar Muller.
Inggris tampil buruk dan dikalahkan Jerman 4-1 di perdelapan final Piala Dunia 2010. Banyak orang bertanya-tanya mengapa pasukan Fabio Capello itu tampil buruk. Sejumlah pelatih telah memberikan pendapatnya, dan Muller punya pendapat sendiri.
Hampir seluruh pemain Inggris, menurut Muller, adalah bagian football scane internasional. Mereka dikenal publik dan menjadi idola anak-anak dan wanita di seluruh dunia.
"Tapi mereka tidak memiliki pemimpin di lapangan, dan sejumlah pemain pekerja keras," lanjut Müller.
"Untuk menjadi tim hebat, orang harus memiliki sekumpulan pemain yang siap bekerja keras. Pemain Inggris terlalu malas," tegas Muller.
Sebagai bintang, dan menjadi sorotan publik sepakbola dunia, pemain Inggris selalu tidak siap menghadapi pertarungan keras dan tekanan.(Goal.com)
Tribunnews.com - Kamis, 1 Juli 2010 00:49 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
jermanvsinggris1.jpg
FIFA.COM
Mesut Ozil dan Wayne Ronney
Related News
* Seaman: Mulut Besar Beckenbauer Suntik Motivasi Inggris
* Ballack Ogah Berbicara dengan Lampard dan Terry
* Wasit Mantan Koruptor Rugikan Inggris di Babak Pertama
* Inggris Dipayungi Angka Keberuntungan 888
* Preview Duel Klasik Jerman vs Inggris
TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Gelandang Jerman Thomas Muller mengatakan timnas Inggris terlalu banyak pemain menonjol, tapi hanya sedikit pemain yang bertipe pekerja keras. Hal itulah yang membuat skuad The Three Lions gagal menjadi tim sukses.
"Sulit bagi sebuah tim yang memiliki banyak "alpha males", atau bintang-bintang menonjol, tapi tidak memiliki pemimpin," ujar Muller.
Inggris tampil buruk dan dikalahkan Jerman 4-1 di perdelapan final Piala Dunia 2010. Banyak orang bertanya-tanya mengapa pasukan Fabio Capello itu tampil buruk. Sejumlah pelatih telah memberikan pendapatnya, dan Muller punya pendapat sendiri.
Hampir seluruh pemain Inggris, menurut Muller, adalah bagian football scane internasional. Mereka dikenal publik dan menjadi idola anak-anak dan wanita di seluruh dunia.
"Tapi mereka tidak memiliki pemimpin di lapangan, dan sejumlah pemain pekerja keras," lanjut Müller.
"Untuk menjadi tim hebat, orang harus memiliki sekumpulan pemain yang siap bekerja keras. Pemain Inggris terlalu malas," tegas Muller.
Sebagai bintang, dan menjadi sorotan publik sepakbola dunia, pemain Inggris selalu tidak siap menghadapi pertarungan keras dan tekanan.(Goal.com)
Penumpang: Ini Pelecehan Garuda
Penumpang: Ini Pelecehan Rabu, 30 Juni 2010 21:36 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Penumpang-Garuda-protes-di-Bandara-Soetta.jpg
Penumpang Garuda protes atas keterlambatan pesawat GA-326 di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (30/6/2010).
Related News
* Penumpang Ingin Beri Pelajaran Berharga kepada Garuda
* Garuda Ngalah dan Beri Kompensasi Rp 235 Ribu Per…
JAKARTA - Penumpang maskapai Garuda Indonesia yang dikecewakan karena pesawat yang akan mereka tumpangi delay selama tiga jam, di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (30/6/2010), merasa dilecehkan pihak manajemen maskapi BUMN ini.
Kejadian ini bermula saat Garuda GA 326 delay lebih dari 3 jam. Keterlambatan keberangkatan ini sontak memantik amarah para penumpang tujuan Surabaya.
Menurut rencananya, pesawat Garuda GA-326 berangkat dari Jakarta tepat pukul 18.00 WIB. Namun karena ada sesuatu hal sehingga pesawat tersebut delay hingga 2 kali, dan lebih runyamnya lagi pihak manajemen tidak memberi penjelasan terkait hal tersebut.
"Kita ngejar waktu, makanya kita pilih Garuda. Ini pelecehan, mengapa GA-328 duluan berangkat. Jadi kita ini dianggap Kargo, bukan manusia," ungkap Febri, warga Jakata.
Febri juga kesal karena hingga kini masih belum ada kepastiam dari pihak Garuda kepada penumpang. "Belum ada kepastian, yang datang tadi bukan pihak pengambil keputusan. Tidak bertanggungjawab," tegas Febri.
Munir, warga Malang yang turut dalam penerbangan GA-326 ini juga merasa dilecehkan pihak manajemen Garuda.
"Informasinya berubah-ubah. Pertama tadi dikatakan pesawat masih di Surabaya, kita dipindahkan dari Gate 1 ke Gate F-4, menunggu 40 menit. Kemudian berbeda lagi, pesawat ada tapi krunya tidak ada, yang hebatnya lagi 328 sudah berangkat mendahului kita. Ini kan pelecahan. Hak-hak kita sebagai penumpang tidak dihormati," tegasnya.
Sementara itu, Febri mengungkapkan dirinya dan penumpang meminta pihak Garuda penentu keputusan dapat bertemu dengan para penumpang. "Garuda Tidak bertanggungjawab. Kita minta kompensasi atas kekecewaan kita ini. Kita minta tanggungjawabnya dan apa kompensasi Garuda atas keterlambatan ini," tandasnya.
Febri juga menunjukkan SOP yang terpampang jelas di depan ruang tunggu terkait keterlambatan. Kompensasi yang wajib diberikan oleh Airlines kepada penumpang sesuai Peraturan Menteri Perhubungan, No.: KM. 25 Tahun 2008.
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Penumpang-Garuda-protes-di-Bandara-Soetta.jpg
Penumpang Garuda protes atas keterlambatan pesawat GA-326 di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (30/6/2010).
Related News
* Penumpang Ingin Beri Pelajaran Berharga kepada Garuda
* Garuda Ngalah dan Beri Kompensasi Rp 235 Ribu Per…
JAKARTA - Penumpang maskapai Garuda Indonesia yang dikecewakan karena pesawat yang akan mereka tumpangi delay selama tiga jam, di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (30/6/2010), merasa dilecehkan pihak manajemen maskapi BUMN ini.
Kejadian ini bermula saat Garuda GA 326 delay lebih dari 3 jam. Keterlambatan keberangkatan ini sontak memantik amarah para penumpang tujuan Surabaya.
Menurut rencananya, pesawat Garuda GA-326 berangkat dari Jakarta tepat pukul 18.00 WIB. Namun karena ada sesuatu hal sehingga pesawat tersebut delay hingga 2 kali, dan lebih runyamnya lagi pihak manajemen tidak memberi penjelasan terkait hal tersebut.
"Kita ngejar waktu, makanya kita pilih Garuda. Ini pelecehan, mengapa GA-328 duluan berangkat. Jadi kita ini dianggap Kargo, bukan manusia," ungkap Febri, warga Jakata.
Febri juga kesal karena hingga kini masih belum ada kepastiam dari pihak Garuda kepada penumpang. "Belum ada kepastian, yang datang tadi bukan pihak pengambil keputusan. Tidak bertanggungjawab," tegas Febri.
Munir, warga Malang yang turut dalam penerbangan GA-326 ini juga merasa dilecehkan pihak manajemen Garuda.
"Informasinya berubah-ubah. Pertama tadi dikatakan pesawat masih di Surabaya, kita dipindahkan dari Gate 1 ke Gate F-4, menunggu 40 menit. Kemudian berbeda lagi, pesawat ada tapi krunya tidak ada, yang hebatnya lagi 328 sudah berangkat mendahului kita. Ini kan pelecahan. Hak-hak kita sebagai penumpang tidak dihormati," tegasnya.
Sementara itu, Febri mengungkapkan dirinya dan penumpang meminta pihak Garuda penentu keputusan dapat bertemu dengan para penumpang. "Garuda Tidak bertanggungjawab. Kita minta kompensasi atas kekecewaan kita ini. Kita minta tanggungjawabnya dan apa kompensasi Garuda atas keterlambatan ini," tandasnya.
Febri juga menunjukkan SOP yang terpampang jelas di depan ruang tunggu terkait keterlambatan. Kompensasi yang wajib diberikan oleh Airlines kepada penumpang sesuai Peraturan Menteri Perhubungan, No.: KM. 25 Tahun 2008.
ihak MNC Tolak Komentari Aliran Dana
Pihak MNC Tolak Komentari Aliran Dana Rabu, 30 Juni 2010 21:36 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
JAKARTA - Yohanes Waworuntu menyanyi perihal dana akses fee Sisminbakum yang masuk ke PT. Sarana Rekatama Dinamika ternyata mengalir ke sejumlah anak perusahaan milik Hary Tanoesoedibyo. Salah satunya Media Nusantara Citra yang menaungi perusahaan media milik Hary .
Namun ketika dimintai konfirmasinya soal hal tersebut, pihak MNC menolak memberikan komentar. "Saya tidak bisa jawab soal itu, karena untuk urusan hukum sudah ada bagiannya, nanti saya cari kontaknya, oke," ujar Sekretaris Perusahaan MNC Gilang Iskandar saat dihubungi wartawan Rabu (30/6/2010).
Sebelumnya Yohanes kepada wartawan mengakui ada aliran dana Sisminbakum untuk investasi dan operasional anak perusahaannya. "Uang (PT SRD) ini semua pinjaman dari Bhakti Investama. Dan aliran dana semuanya ditarik kepada Bhakti Investama. Semuanya diatur oleh Harry Tanoesoedibyo," ujar Yohanes.
Yohanes menuturkan PT SRD mendapat masukan melimpah dari akses fee selama delapan tahun, total pendapatan Rp 420 miliar, dan kotor Rp 378 miliar. Harry memakai uang tersebut untuk diinvestasikan, misalnya untuk jasa penerbangan, pembelian apartemen dua lantai di Four Season, dan lainnya adalah pemilikan tanah hampir 1000 meter persegi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Selain digunakan investasi, sambung Yohanes, uang itupun digunakan untuk operasionalisasi dan pengembangan anak perusahaannya di bidang media massa. "Pokoknya semua (anak perusahaan), kalau kesulitan meminjamnya ke PT SRD. PT SRD kan kaya mendadak. Dalam sebulan dapat 30 miliar tunai dan itu dari keuntungan Sisminbakum," terangnya.
Dikatakan Yohanes, selaku Direktur PT SRD, dirinya menandatangani surat kuasa kepada Hartono Tanoesoedibyo, Hary Tanoesoedibyo, Roekman Prawirasastra (Direktur PT. Bhakti Investama dan Komisaris PT SRD), dan Fransisca El Tarik (Direktur PT. Bhakti Capital). Tapi hanya dua yang bisa memberikan tandatangan. "Penentu itu Hartono. Tandatangan saya tidak bisa dicabut," paparnya.
Yohanes mengaku kesaksiannya untuk membongkar semuanya soal keterlibatan Hartono dan keluarga Tanoesoedibyo dalam perkara Sisminbakum. Yohanes juga merasa menyesal dirinya harus menjalani proses pidana lima tahun setelah putusan Mahkamah Agung yang memperkuat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (*)
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
JAKARTA - Yohanes Waworuntu menyanyi perihal dana akses fee Sisminbakum yang masuk ke PT. Sarana Rekatama Dinamika ternyata mengalir ke sejumlah anak perusahaan milik Hary Tanoesoedibyo. Salah satunya Media Nusantara Citra yang menaungi perusahaan media milik Hary .
Namun ketika dimintai konfirmasinya soal hal tersebut, pihak MNC menolak memberikan komentar. "Saya tidak bisa jawab soal itu, karena untuk urusan hukum sudah ada bagiannya, nanti saya cari kontaknya, oke," ujar Sekretaris Perusahaan MNC Gilang Iskandar saat dihubungi wartawan Rabu (30/6/2010).
Sebelumnya Yohanes kepada wartawan mengakui ada aliran dana Sisminbakum untuk investasi dan operasional anak perusahaannya. "Uang (PT SRD) ini semua pinjaman dari Bhakti Investama. Dan aliran dana semuanya ditarik kepada Bhakti Investama. Semuanya diatur oleh Harry Tanoesoedibyo," ujar Yohanes.
Yohanes menuturkan PT SRD mendapat masukan melimpah dari akses fee selama delapan tahun, total pendapatan Rp 420 miliar, dan kotor Rp 378 miliar. Harry memakai uang tersebut untuk diinvestasikan, misalnya untuk jasa penerbangan, pembelian apartemen dua lantai di Four Season, dan lainnya adalah pemilikan tanah hampir 1000 meter persegi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Selain digunakan investasi, sambung Yohanes, uang itupun digunakan untuk operasionalisasi dan pengembangan anak perusahaannya di bidang media massa. "Pokoknya semua (anak perusahaan), kalau kesulitan meminjamnya ke PT SRD. PT SRD kan kaya mendadak. Dalam sebulan dapat 30 miliar tunai dan itu dari keuntungan Sisminbakum," terangnya.
Dikatakan Yohanes, selaku Direktur PT SRD, dirinya menandatangani surat kuasa kepada Hartono Tanoesoedibyo, Hary Tanoesoedibyo, Roekman Prawirasastra (Direktur PT. Bhakti Investama dan Komisaris PT SRD), dan Fransisca El Tarik (Direktur PT. Bhakti Capital). Tapi hanya dua yang bisa memberikan tandatangan. "Penentu itu Hartono. Tandatangan saya tidak bisa dicabut," paparnya.
Yohanes mengaku kesaksiannya untuk membongkar semuanya soal keterlibatan Hartono dan keluarga Tanoesoedibyo dalam perkara Sisminbakum. Yohanes juga merasa menyesal dirinya harus menjalani proses pidana lima tahun setelah putusan Mahkamah Agung yang memperkuat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (*)
Hartono Kabur ke Singapura Sebelum Diperiksa Kasus Sisminbakum Rabu, 30 Juni 2010 21:25 WIB
Hartono Kabur ke Singapura Sebelum Diperiksa Kasus Sisminbakum
Rabu, 30 Juni 2010 21:25 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Hartono-Tanoesoedibyo1.jpg
Tribunnews.com/Bian Harnansa
Hartono Tanoesoedibyo
Related News
* TNI AL bisa Kredit Rumah Lewat Bank Mandiri
* Direktur Penyidikan JAM Pidsus Bungkam Ditanya Penyelidikan…
* Yohanes Blak-blakan Soal Yusril dan Hartono
* Hartono Kembali Mangkir di Persidangan Sisminbakum
* Terpidana Korupsi Sisminbakum Datangi Satgas Mafia…
* Ketua YLBHI: Ini adalah Ujian Bagi Pemerintahan SBY
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur PT Sarana Rekatama Dinamika Yohanes Waworuntu mengatakan bahwa pemegang saham PT Sarana Rekatama Dinamika Hartono Tanoesoedibyo tidak ada lagi di Indonesia, dan telah kabur ke Singapura. Rencananya, Hartono diperiksa sebagai tersangka korupsi Sisminbakum, Kamis (1/7/2010).
Hal itu diungkapkan Yohanes saat jumpa pers di hotel Ambhara, Blok M, Rabu (29/6/2010) sore. "(Hartono) Dia lari sekarang ke Singapura karena dia punya green card," ujar Yohanes. Katanya, Hartono adalah orang yang paling tahu soal Sisminbakum dengan Departemen Administrasi Hukum Umum.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung menetapkan Hartono sebagai tersangka bersama Yusril Ihza Mahendra pada Jumat pekan lalu. Penetapan keduanya berdasar persidangan terdakwa kasus Sisminbakum dan putusan Mahkamah Agung atas nama terdakwa Yohanes Waworuntu.
Sebelumnya Direktur Penyidikan pada Pidana Khusus Kejaksaan Agung Arminsyah menyatakan bahwa pemeriksaan saksi untuk menguatkan Hartono dan Yusril dari unsur pidananya. "(Pemeriksaan saksi) Memang harus diarahkan ke sana. Jadi dinaikkan ke penyidikan hasil dari persidangan kepada dua orang ini," ujar Arminsyah.
Selain itu, sambung Arminsyah, penyidik juga menggunakan putusan Mahkamah Agung atas kasasi dengan terdakwa Yohanes Waworuntu. Putusan MA ini menguatkan ada unsur pidana dalam kasus korupsi Sisminbakum. Diketahui, MA memutus kasasi Yohanes lima tahun penjara.
Itu sebabnya, kata Arminsyah, pemeriksaan saksi yang sudah-sudah seperti Yohanes, Ali Amran Jannah, Ismail Barmawi, John Saroja, mengarah kepada Hartono dan Yusril. (*)
Rabu, 30 Juni 2010 21:25 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Hartono-Tanoesoedibyo1.jpg
Tribunnews.com/Bian Harnansa
Hartono Tanoesoedibyo
Related News
* TNI AL bisa Kredit Rumah Lewat Bank Mandiri
* Direktur Penyidikan JAM Pidsus Bungkam Ditanya Penyelidikan…
* Yohanes Blak-blakan Soal Yusril dan Hartono
* Hartono Kembali Mangkir di Persidangan Sisminbakum
* Terpidana Korupsi Sisminbakum Datangi Satgas Mafia…
* Ketua YLBHI: Ini adalah Ujian Bagi Pemerintahan SBY
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur PT Sarana Rekatama Dinamika Yohanes Waworuntu mengatakan bahwa pemegang saham PT Sarana Rekatama Dinamika Hartono Tanoesoedibyo tidak ada lagi di Indonesia, dan telah kabur ke Singapura. Rencananya, Hartono diperiksa sebagai tersangka korupsi Sisminbakum, Kamis (1/7/2010).
Hal itu diungkapkan Yohanes saat jumpa pers di hotel Ambhara, Blok M, Rabu (29/6/2010) sore. "(Hartono) Dia lari sekarang ke Singapura karena dia punya green card," ujar Yohanes. Katanya, Hartono adalah orang yang paling tahu soal Sisminbakum dengan Departemen Administrasi Hukum Umum.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung menetapkan Hartono sebagai tersangka bersama Yusril Ihza Mahendra pada Jumat pekan lalu. Penetapan keduanya berdasar persidangan terdakwa kasus Sisminbakum dan putusan Mahkamah Agung atas nama terdakwa Yohanes Waworuntu.
Sebelumnya Direktur Penyidikan pada Pidana Khusus Kejaksaan Agung Arminsyah menyatakan bahwa pemeriksaan saksi untuk menguatkan Hartono dan Yusril dari unsur pidananya. "(Pemeriksaan saksi) Memang harus diarahkan ke sana. Jadi dinaikkan ke penyidikan hasil dari persidangan kepada dua orang ini," ujar Arminsyah.
Selain itu, sambung Arminsyah, penyidik juga menggunakan putusan Mahkamah Agung atas kasasi dengan terdakwa Yohanes Waworuntu. Putusan MA ini menguatkan ada unsur pidana dalam kasus korupsi Sisminbakum. Diketahui, MA memutus kasasi Yohanes lima tahun penjara.
Itu sebabnya, kata Arminsyah, pemeriksaan saksi yang sudah-sudah seperti Yohanes, Ali Amran Jannah, Ismail Barmawi, John Saroja, mengarah kepada Hartono dan Yusril. (*)
Tips Hemat Gunakan Listrik
Tips Hemat Gunakan Listrik
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 21:19 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
PLN-Listrik3.jpg
TIPS HEMAT ONGKOS LISTRIK
Tips Lainnya :
- Kurangi pemakaian listrik pada waktu beban puncak pada jam 18.00 - 22.00
- Gunakan Peralatan Listrik Hemat Energi
- Matikan magic-jar atau magic-com bila nasi sudah tersisa sedikit karena listrik untuk menghangatkan nasi menjadi sia-sia.
- Mematikan televisi, radio, tape recorder, serta perlatan audio visual lainnya, bila tidak ditonton atau didengarkan.
- Lepaskan kabel peralatan listrik bila peralatan sedang tidak digunakan.
- Bila peralatan listrik yang menggunakan sistem remote sedang tidak digunakan, jangan mematikan dengan remote control (stand by). Tetapi matikan dari tombol on-off atau lepaskan tusuk kontak.
- Nyalakan water heater 20 menit sebelum air panas digunakan
- Bersihkan secara periodik kaca jendela. Kaca jendela yang bersih akan meneruskan cahaya lebih banyak.
- Bersihkan secara periodik bola lampu / tabung lampu beserta reflektornya agar supaya bersih agar tidak mengurangi cahaya.
Related News
* Prijanto Himbau Warga Jakarta Lebih Hemat Energi
* Rakyat Kembali Tolak Kenaikan Tarif Dasar Listrik
* Menko Enggan Buka-bukaan Rencana Kenaikan TDL dan…
* Pemerintah Menaikkan TDL Saat Euforia Piala Dunia…
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu alasan pemerintah menaikan tarif dasar listrik (TDL) karena biaya operasional yang membengkak. Pengamat Kelistrikan Febby Tumiwa dalam sebuah diskusi mengenai kenaikan TDL di kantor Hipmi Jakarta, Rabu (30/6/2010), menilai masyarakat pengguna listrik sebenarnya bisa membantu mengatasi krisis listrik serta mengurangi penggunaan energi jika berhemat dalam menggunakan listrik. Penggunaan daya listrik yang minimal bisa mengurangi ongkos yang dikeluarkan pelanggan PLN.
Bagaimana cara berhemat menggunakan listrik. Berikut kiatnya seperti dikutip dari website PLN Bali.
"Memilih peralatan rumah tangga yang tepat dan sesuai kebutuhan. Membentuk perilaku anggota rumah tangga yang hemat listrik, seperti: Menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan. Menggunakan alat-alat listrik secara bergantian. Menggunakan tenaga listrik untuk menambah pendapatan rumah tangga (produktif). Peralatan listrik rumah tangga pada umumnya sudah dirancang untuk pemakaian listrik yang hemat, namun pada prakteknya masih ditemukan pemborosan energi listrik. Hal ini dapat terjadi antara lain karena penggunaan peralatan dengan cara yang kurang tepat," tuturnya.
Tribunnews.com - Rabu, 30 Juni 2010 21:19 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
PLN-Listrik3.jpg
TIPS HEMAT ONGKOS LISTRIK
Tips Lainnya :
- Kurangi pemakaian listrik pada waktu beban puncak pada jam 18.00 - 22.00
- Gunakan Peralatan Listrik Hemat Energi
- Matikan magic-jar atau magic-com bila nasi sudah tersisa sedikit karena listrik untuk menghangatkan nasi menjadi sia-sia.
- Mematikan televisi, radio, tape recorder, serta perlatan audio visual lainnya, bila tidak ditonton atau didengarkan.
- Lepaskan kabel peralatan listrik bila peralatan sedang tidak digunakan.
- Bila peralatan listrik yang menggunakan sistem remote sedang tidak digunakan, jangan mematikan dengan remote control (stand by). Tetapi matikan dari tombol on-off atau lepaskan tusuk kontak.
- Nyalakan water heater 20 menit sebelum air panas digunakan
- Bersihkan secara periodik kaca jendela. Kaca jendela yang bersih akan meneruskan cahaya lebih banyak.
- Bersihkan secara periodik bola lampu / tabung lampu beserta reflektornya agar supaya bersih agar tidak mengurangi cahaya.
Related News
* Prijanto Himbau Warga Jakarta Lebih Hemat Energi
* Rakyat Kembali Tolak Kenaikan Tarif Dasar Listrik
* Menko Enggan Buka-bukaan Rencana Kenaikan TDL dan…
* Pemerintah Menaikkan TDL Saat Euforia Piala Dunia…
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu alasan pemerintah menaikan tarif dasar listrik (TDL) karena biaya operasional yang membengkak. Pengamat Kelistrikan Febby Tumiwa dalam sebuah diskusi mengenai kenaikan TDL di kantor Hipmi Jakarta, Rabu (30/6/2010), menilai masyarakat pengguna listrik sebenarnya bisa membantu mengatasi krisis listrik serta mengurangi penggunaan energi jika berhemat dalam menggunakan listrik. Penggunaan daya listrik yang minimal bisa mengurangi ongkos yang dikeluarkan pelanggan PLN.
Bagaimana cara berhemat menggunakan listrik. Berikut kiatnya seperti dikutip dari website PLN Bali.
"Memilih peralatan rumah tangga yang tepat dan sesuai kebutuhan. Membentuk perilaku anggota rumah tangga yang hemat listrik, seperti: Menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan. Menggunakan alat-alat listrik secara bergantian. Menggunakan tenaga listrik untuk menambah pendapatan rumah tangga (produktif). Peralatan listrik rumah tangga pada umumnya sudah dirancang untuk pemakaian listrik yang hemat, namun pada prakteknya masih ditemukan pemborosan energi listrik. Hal ini dapat terjadi antara lain karena penggunaan peralatan dengan cara yang kurang tepat," tuturnya.
Yohanes: Pemblokiran TPI Tutut Perintah Harry Tanoe Rabu, 30 Juni 2010 20:55 WIB
Yohanes: Pemblokiran TPI Tutut Perintah Harry Tanoe
Rabu, 30 Juni 2010 20:55 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Related News
* Masalah TPI Berdampak Pada Investor
* Mediator PN Jakpus Minta Mbak Tutut dan Harry Bertemu
* Hari Ini Sidang Sengketa Saham TPI Digelar Lagi
* Literati Yakin Bisa Pailitkan Mbak Tutut
* Sengketa Kepemilikan TPI Bermula dari Bengkaknya Utang…
* Tutut Pertahankan Saham TPI
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nyanyian Yohanes Waworuntu terus menguap ke publik. Mantan Direktur PT SRD ini membuka keterlibatan Presiden Direktur Bhakti Investama Harry Tanoesoedibyo yang menjegal proses pengajuan badan hukum Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) atas nama Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut lewat Sisminbakum.
Diketahui, PT SRD menjadi perusahaan pengendali sistem ini dengan pemegang sahamnya, Hartono Tanoesoedibyo, adik Harry yang tidak lain juga sebagai Direktur PT. Bhakti Investama.
Namun ketika Tutut ingin mengesahkan susunan direksi dan komisaris baru diblokir oleh PT SRD.
Pemblokiran tersebut diperintahkan Hartono ke Yohannes. "Saya diperintahkan blokir aksesnya oleh Harry Tanoesoedibyo. Saya bilang jangan blokir pak, bahaya. Tiga kali dia (Harry) perintahkan saya untuk blokir itu. Saya bilang jangan (ke Harry)," ujar Yohanes kepada wartawan, Rabu (30/6/2010).
Sikap Yohanes yang keras kepala akhirnya membuat Harry marah. Yohannes pun dibentak. "Dia bilang take it or leave it. Jadi diblokir itu (TPI). Begitu mbak Tutut mau melaporkan Rapat Umum Pemegang Saham, enggak bisa masuk aksesnya," terang Yohanes. Pemblokiran tersebut terjadi pada 17 Maret 2005.
Sementara pemblokiran sistem ini terjadi hanya pada Tutut saja. Dan pada 18 Maret 2005, masuk susunan pemegang saham TPI versi Harry setelah aksesnya dibuka PT SRD. Sehingga pendaftaran dan pengesahan hasil RUPSLB TPI versi Berkah Karya Bersama dapat dilakukan. Pengesahan itu disahkan pada 21 Maret 2005.
Yang mengherankan Yohanes karena perintah pemblokiran harus seijin Dirjen AHU dan penetapan pengadilan. Namun Harry mengambil jalur cepat.
"Tidak ada pengesahan akte badan hukum 15 menit sudah langsung beres. Semua orang di Dirjen AHU tidak tahu soal ini," tambahnya.
Sementara itu, kuasa hukum Yohanes, Eggy Sudjana menilai bahwa Harry Tanoe lewat PT.SRD telah menunjukkan penguasaan satu fasilitas negara untuk kelompk tertenti. "Hary Tanoe memaksa klien saya memblokir akses TPI. Pemblokiran ini kita anggap kejahatan. Pidananya jelas memakai fasilitas negara untuk kelompok," ujar Eggy. (*)
Rabu, 30 Juni 2010 20:55 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Related News
* Masalah TPI Berdampak Pada Investor
* Mediator PN Jakpus Minta Mbak Tutut dan Harry Bertemu
* Hari Ini Sidang Sengketa Saham TPI Digelar Lagi
* Literati Yakin Bisa Pailitkan Mbak Tutut
* Sengketa Kepemilikan TPI Bermula dari Bengkaknya Utang…
* Tutut Pertahankan Saham TPI
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nyanyian Yohanes Waworuntu terus menguap ke publik. Mantan Direktur PT SRD ini membuka keterlibatan Presiden Direktur Bhakti Investama Harry Tanoesoedibyo yang menjegal proses pengajuan badan hukum Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) atas nama Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut lewat Sisminbakum.
Diketahui, PT SRD menjadi perusahaan pengendali sistem ini dengan pemegang sahamnya, Hartono Tanoesoedibyo, adik Harry yang tidak lain juga sebagai Direktur PT. Bhakti Investama.
Namun ketika Tutut ingin mengesahkan susunan direksi dan komisaris baru diblokir oleh PT SRD.
Pemblokiran tersebut diperintahkan Hartono ke Yohannes. "Saya diperintahkan blokir aksesnya oleh Harry Tanoesoedibyo. Saya bilang jangan blokir pak, bahaya. Tiga kali dia (Harry) perintahkan saya untuk blokir itu. Saya bilang jangan (ke Harry)," ujar Yohanes kepada wartawan, Rabu (30/6/2010).
Sikap Yohanes yang keras kepala akhirnya membuat Harry marah. Yohannes pun dibentak. "Dia bilang take it or leave it. Jadi diblokir itu (TPI). Begitu mbak Tutut mau melaporkan Rapat Umum Pemegang Saham, enggak bisa masuk aksesnya," terang Yohanes. Pemblokiran tersebut terjadi pada 17 Maret 2005.
Sementara pemblokiran sistem ini terjadi hanya pada Tutut saja. Dan pada 18 Maret 2005, masuk susunan pemegang saham TPI versi Harry setelah aksesnya dibuka PT SRD. Sehingga pendaftaran dan pengesahan hasil RUPSLB TPI versi Berkah Karya Bersama dapat dilakukan. Pengesahan itu disahkan pada 21 Maret 2005.
Yang mengherankan Yohanes karena perintah pemblokiran harus seijin Dirjen AHU dan penetapan pengadilan. Namun Harry mengambil jalur cepat.
"Tidak ada pengesahan akte badan hukum 15 menit sudah langsung beres. Semua orang di Dirjen AHU tidak tahu soal ini," tambahnya.
Sementara itu, kuasa hukum Yohanes, Eggy Sudjana menilai bahwa Harry Tanoe lewat PT.SRD telah menunjukkan penguasaan satu fasilitas negara untuk kelompk tertenti. "Hary Tanoe memaksa klien saya memblokir akses TPI. Pemblokiran ini kita anggap kejahatan. Pidananya jelas memakai fasilitas negara untuk kelompok," ujar Eggy. (*)
Polri Resmi Pidanakan Tempo
Polri Resmi Pidanakan Temp Rabu, 30 Juni 2010 20:54 WIB
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Baca-Majalah-Tempo-1.jpg
tribunnews.com/Bian Harnansa
Warga membaca Majalah Tempo edisi, 18/39, Senin (28/6/2010).
"Yang kita laporkan itu sampul (Tempo) yang merendahkan martabat 400 ribu anggota Polri
Irjen Pol Edward Aritonang
Related News
* IPW : Serahkan Pengusutan Rekening Enam Jenderal pada…
* Polri Akui PPATK Laporkan 20 Rekening Polisi Mencurigakan
* Majalah Tempo Ditawar Rp 40- 50 Ribu
* Pemborong Ngakunya Orang Mabes Polri
* Polri Beli Majalah Tempo Karena Malu
* Polri: Itu Cuma Strategi PemasaraJAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi melaporkan PT Tempo Inti Media Tbk atas pemuatan sampul Majalah Tempo terbitan edisi "Rekening Gendut Perwira Polri" Senin lalu.
"Sudah kita buat laporan oleh Divisi Hukum," ungkap Kadiv Humas Mabes
Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu
(30/6/2010).
Menurut Edward, laporan kepolisian (LP) yang dibuat secara kelembagaan itu hanya mempermasalahkan pemuatan sampul Majalah Tempo yang menggambarkan seorang perwira Polri menggiring kawanan babi.
"Yang kita laporkan itu sampul (Tempo) yang merendahkan martabat 400 ribu anggota Polri," tuturnya.
Lebih lanjut, Edward menuturkan, pemuatan sampul itu menunjukkan itikad yang tidak baik PT Tempo Inti Media Tbk.
"Kita tidak mempermasalahkan isi laporannya (beritanya), itu permasalahan yang berbeda," tuturnya. Edward juga mengaku telah melakukan pertemuan dengan Dewan Pers untuk membahas masalah ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Majalah Tempo Edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" menuliskan enam rekening jenderal Polri yang dinilai mencurigakan.
Selain enam jenderal, terdapat dua rekening perwira menengah Polri
berpangkat Kombes juga mencurigakan.
Di cover depan majalah tersebut, Tempo memuat gambar polisi
menggiring tiga miniatur babi berwarna pink. Selain itu, di cover dalam Tempo juga memuat gambar seorang polisi yang memberi makan beberapa miniatur babi dengan uang.
Babi-babi itu sendiri berada dalam kandang yang terbuat dari lintangan garis polisi atau police line.
Share Cetak PDF Print Berita Ini + –
Baca-Majalah-Tempo-1.jpg
tribunnews.com/Bian Harnansa
Warga membaca Majalah Tempo edisi, 18/39, Senin (28/6/2010).
"Yang kita laporkan itu sampul (Tempo) yang merendahkan martabat 400 ribu anggota Polri
Irjen Pol Edward Aritonang
Related News
* IPW : Serahkan Pengusutan Rekening Enam Jenderal pada…
* Polri Akui PPATK Laporkan 20 Rekening Polisi Mencurigakan
* Majalah Tempo Ditawar Rp 40- 50 Ribu
* Pemborong Ngakunya Orang Mabes Polri
* Polri Beli Majalah Tempo Karena Malu
* Polri: Itu Cuma Strategi PemasaraJAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi melaporkan PT Tempo Inti Media Tbk atas pemuatan sampul Majalah Tempo terbitan edisi "Rekening Gendut Perwira Polri" Senin lalu.
"Sudah kita buat laporan oleh Divisi Hukum," ungkap Kadiv Humas Mabes
Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu
(30/6/2010).
Menurut Edward, laporan kepolisian (LP) yang dibuat secara kelembagaan itu hanya mempermasalahkan pemuatan sampul Majalah Tempo yang menggambarkan seorang perwira Polri menggiring kawanan babi.
"Yang kita laporkan itu sampul (Tempo) yang merendahkan martabat 400 ribu anggota Polri," tuturnya.
Lebih lanjut, Edward menuturkan, pemuatan sampul itu menunjukkan itikad yang tidak baik PT Tempo Inti Media Tbk.
"Kita tidak mempermasalahkan isi laporannya (beritanya), itu permasalahan yang berbeda," tuturnya. Edward juga mengaku telah melakukan pertemuan dengan Dewan Pers untuk membahas masalah ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Majalah Tempo Edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" menuliskan enam rekening jenderal Polri yang dinilai mencurigakan.
Selain enam jenderal, terdapat dua rekening perwira menengah Polri
berpangkat Kombes juga mencurigakan.
Di cover depan majalah tersebut, Tempo memuat gambar polisi
menggiring tiga miniatur babi berwarna pink. Selain itu, di cover dalam Tempo juga memuat gambar seorang polisi yang memberi makan beberapa miniatur babi dengan uang.
Babi-babi itu sendiri berada dalam kandang yang terbuat dari lintangan garis polisi atau police line.
Langganan:
Postingan (Atom)