Sabtu, 20 November 2010

MARI KITA MERENUNGKAN SEDIKIT KALAU INI TERJADI PADA KELUARGA KITA

News publik :
i

Orang Tua Sumiati Syok
Paman Sumiati bertolak ke Madinah sebagai perwakilan keluarga.


Berita penganiayaan sadis yang dialami Sumiati binti Salan Mustapa mengagetkan keluarganya di Dusun Jala, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat

Paman Sumiati, Zulkarnaen menjelaskan, keluarga mendapat kabar penganiayaan itu sejak 9 November lalu. "Keluarga terutama orang tuanya syok. Hingga saat ini kedua orang tuanya depresi," kata Zulkarnaen, ketika dihubungi VIVAnews, Selasa 16 November 2010.

Apalagi, berdasarkan kabar yang mereka terima, gadis 23 tahun itu mengalami luka serius. "Bibir atasnya dikabarkan hilang," kata Zulkarnaen.

Mewakili keluarga, Zulkarnaen segera bertolak ke Madinah, Arab Saudi. "Saat ini, saya dalam perjalanan ke Jakarta dan selanjutnya ke Arab Saudi," kata dia.

Keberangkatan Zulkarnaen hari ini ke Saudi difasilitasi langsung oleh Kementerian Luar Negeri. Keluarga, tambah dia, kini berharap Sumiati mendapat perawatan maksimal.

Sumiarti yang merupakan anak kedua dari lima bersaudara keluarga. empat bulan lalu ia mulai bekerja di Arab Saudi. Ini pekerjaannya pertama di negeri kaya minyak itu.

Zulkarnaen menjelaskan, keponakannya berangkat melalui PT. Rajanapala Putri. Kasus penyiksaan Sumiarti terkuak saat 8 November lalu dia dirawat di RS King Fahd dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Selain bibir atasnya yang hilang, tubuh perempuan malang ini mengalami luka bakar di beberapa titik. Kedua kakinya nyaris lumpuh, kulit tubuh dan kepalanya terkelupas, jari tengah retak, alis matanya juga rusak.

Menteri Luar Negeri, Marty Nalalegawa menyatakan, pemerintah RI sudah menyampaikan sikap terkait kondisi Sumiati. Isinya: mengecam apa yang telah terjadi pada Sumiati. Pemerintah Arab Saudi pun menyatakan hal yang sama.

Sementara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan apa yang dialami Sumiati adalah hal yang luar biasa.

Itu kejadian luar biasa, penyiksaan yang dialami saudari kita, Sumiati," kata Presiden SBY sebelum Rapat Terbatas bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Kantor Presiden, Selasa, 16 November 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar