Setiap pasti pernah melamun. Menurut situs News Scientist, kegiatan melamun paling sering dilakukan saat sedang menyikat gigi atau ketika sedang berdandan.
Biasanya, pikiran yang mengembara ke mana-mana, cenderung didahului periode kemurungan. Matthew Killingsworth dan koleganya, Daniel Gilbert dari Harvard University melakukan penelitian yang menemukan bahwa lamunan tentang hal-hal menyenangkan memang berhubungan dengan perbaikan suasana hati.
Tapi efeknya hanya sedikit. Sementara, berpikir tentang topik netral ketika melamun juga dikaitkan dengan penurunan kadar kebahagiaan, walaupun dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
Tapi jangan buru-buru menyimpulkan bahwa melamun akan menimbulkan ketidakbahagiaan, karena kesimpulan seperti itu perlu dievaluasi lebih lanjut. Sebab, pada beberapa orang, justru akan terlihat efek yang berlawanan.
"Sangat sulit untuk membuat kesimpulan kausal. Tetapi dalam hal ini tidak ada keraguan kalau perasaan buruk memiliki hubungan dengan kebiasaan melamun," kata Jonathan Smallwood dari University of California, seperti dikutip dari Times of India.
Nah, sebuah penelitian mutakhir mengungkap cara cespleng yang bisa mengurangi kegiatan buruk melamun. Kuncinya adalah melakukan aktivitas bercinta. Sebab, berdasarkan penelitian, akivitas bercinta ternyata bisa mengurangi frekuensi melamun hingga 30 persen.
Oleh karena itu, mulai sekarang kurangilah frekuensi melamun, gantilah dengan aktivitas bercinta. Jangan sampai Anda merasa depresi hanya karena sering melamun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar