Sabtu, 08 Januari 2011

News publik :

ORMAS BETAWI KEMBALI MERUSAK CAFE

RADAR JAMBI:TONI.S


Banten: Ratusan anggota ormas Betawi merusak sebuah tempat hiburan beserta sebuah mobil yang tengah parkir di Tangerang Selatan, Banten. Aksi perusakan terjadi setelah salah seorang anggota ormas tersebut dianiaya sejumlah orang dari etnis tertentu.

Insiden bermula dari kecelakaan yang terjadi di depan rumah Toko Ganda Asri di kawasan Pondokaren, Tangerang Selatan, Banten.

Ada seorang lelaki yang memotret kejadian tersebut dan ditegur petugas keamanan ruko. Namun, si lelaki tersebut mengaku polisi dan langsung pergi.

Tak lama kemudian, lelaki itu kembali bersama sejumlah rekannya dan langsung menganiaya Umar, satpam ruko dengan senjata tajam. Umar langsung dilarikan ke rumah sakit karena luka parah di kepala.

Rekan korban yang tergabung dalam sebuah ormas Betawi langsung berdatangan dan merusak tempat hiburan yang selama ini sering menjadi tempat berkumpul warga dari etnis tertentu.

Tanpa dikomando, kaca-kaca tempat hiburan langsung dirusak. Sebuah mobil yang tengah parkir di depan kafe juga turut dirusak. Polisi langsung datang ke lokasi untuk mencegah aksi massa berkelanjutan.

PETUGAS CIA DI TANGKAP

RADAR JAMBI:TONI.S


Washington DC: Selain pernah menyeret pendiri situs whistle-blower WikiLeaks, Julian Assange, kini kehebohan pengungkapan data rahasia juga membuat seorang mantan petugas Pusat Intelijen Amerika Serikat atau CIA ditangkap. Situs NHK melaporkan, belum lama ini, mantan petugas CIA Jeffrey Sterling ditangkap atas tuduhan membocorkan rahasia keamanan AS tentang Iran dan negara lainnya.

Sterling diduga melakukan tindakan ilegal dengan mengungkapkan informasi pertahanan nasional. Ia juga dikenai tuduhan menghalangi keadilan. Ia membocorkan data-data CIa kepada seorang wartawan dari sebuah kantor berita di AS, mengungkapkan rincian tentang perang mata-mata rahasia CIA dengan Iran.

Ia diduga mulai mengungkapkan informasi kepada beberapa wartawan setelah CIA menolak permintaannya untuk mempublikasikan memoarnya. Kementerian Kehakiman AS mengatakan tindakan Sterling sangat membahayakan. Seluruh informasi yang dibocorkan, bisa mengancam keamanan nasional. Kini, pemerintahan Barack Obama aakn melakukan tindakan tegas bagi pejabat pemerintah yang membocorkan data-data penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar