Sabtu, 08 Januari 2011

News publik :

GOOGLE RAMAIKAN DUNIA MODE

JAMBI EKSPRES:

Ekspansi bisnis Google terus merambah ceruk pasar baru. Kali ini, raksasa internet tersebut berusaha menggaet konsumen wanita dengan meluncurkan situs

Situs ini menyediakan ruang bagi setiap orang membuat toko online sendiri sesuai gaya pakaian yang dia sukai. Peranan utama Google dalam situs web ini tetap pada search engine. Fitur search engine-nya membantu pengguna untuk mencari barang apa saja yang cocok sesuai minat setiap pengguna.

"Dalam fashion, ada banyak pilihan. Situs ini harusnya dapat menyajikan semuanya," kata Munjal Shah, direktur manajemen produk Google, seperti dilansir AFP, Kamis (18/11/2010). Kehadiran situs web ini adalah hasil akuisisi Google terhadap Like.com.

Selain menampilkan koleksi setiap pengguna, Boutiques.com juga menyajikan koleksi yang dibahas tokoh-tokoh terkenal, seperti selebriti, desainer, dan blogger fashion. Sayangnya, untuk sementara layanan toko online hanya tersedia untuk pengguna di AS dan situs ini khusus untuk koleksi fashion perempuan.

60 TRILIUN DI TOLAK

JAMBI EKSPRES:

Tawaran senilai 6 miliar dollar AS dari Google Inc, ternyata belum juga meluluhkan hati para pemegang saham Groupon Inc. Sumber yang tahu persis proses negosiasi kedua perusahaan tersebut membisikkan, Groupon menolak pinangan Google.

Perusahaan yang menjual kupon diskon ini lebih memilih menjual saham melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal.

Sumber lain di Groupon menyatakan, Chief Executive Officer (CEO) Groupon Andrew Mason sebagai pemegang saham terbesar khawatir dengan arah strategi perusahaannya di bawah manajemen baru. Ia juga cemas dengan masa depan Groupon dan para karyawannya. Itu sebabnya, Mason menolak tawaran Google.

Catatan saja, Google membeli Groupon untuk kemudian dijadikan kendaraan pendongkrak keuntungan dari penjualan kupon via online. Perusahaan perdagangan elektronik ini memang menawarkan segala jenis kupon diskon, mulai dari makan malam di kapal pesiar sampai potongan harga tusuk gigi.

Tak mengherankan, Google menawarkan harga yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari nilai akuisisi DoubleClick Inc pada tahun 2008 lalu yang sebesar 3,2 miliar dollar AS. "Google jelas ingin masuk ke pasar lokal melalui Groupon," kata Aaron Kessler, analis ThinkEquity LLC.
0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar