Sabtu, 08 Januari 2011

News publik :

BARU HITUNGAN BULAN

JAMBI EKSPRES:

Ary dan enam orang kawannya tidak pernah menyangka bahwa proyek iseng mereka berbuah penghargaan SparxUp Award, penghargaan bagi digital start up lokal yang kreatif. Padahal proyek iseng mereka yang bernama Kartumuu.com itu baru diluncurkan sekitar tiga bulan yang lalu.

"Kita benar-benar nggak nyangka, benar-benar," ujar salah satu penggagas Kartumuu.com, Ary Kristyanto usai menerima penghargaan SparxUp Award di FX, Sabtu (6/11/2010) malam. Kartumuu.com mendapat penghargaan SparxUp untuk kategori Best Social Network dan posisi ketiga untuk Best of The Best SparxUp Award.

Situs jejaring sosial berlogo hewan sapi itu kata Ary memiliki konsep kirim mengirim kartu. Berawal dari ide mengekspresikan pesan melalui gambar kartu yang dikirim lewat situs jejaring sosial Twitter atau surat elektronik. "Jadi kita mengirim pesan berupa kartu untuk teman kita. Update statusnya lewat kartu," kata Ary.

Hingga kini, pengguna Kartumuu mencapai ratusan orang. Mereka berasal dari golongan umur 25-30 tahun. Ke depannya, Ary dan kawan-kawan berniat memperluas platform, yang semula hanya mungkin melalui Twitter akan diperluas sehingga dapat melalui Facebook dan memiliki versi mobile.

Kemudian, lanjut Ary, pihak Kartumuu.com akan memungkinkan publik mendesain kartunya sendiri. "Kalau saat ini desain kartu kan dari kita. Ada tim desainnya," katanya. Kemudian, jika Anda pernah membuka Kartumuu.com, maka akan tampak konten yang serba Indonesia. Bahasa yang digunakan pun bahasa Indonesia, tidak seperti situs jejaring sosial Facebook atau Twitter. "Memang sengaja, target culture kita Indonesia. Mereka lebih suka Indonesia. Untuk pertama memang, kan small is the new big," papar Ary.

Selain bahasanya yang unik, desain web Kartumuu.com terbilang unik. Didominasi warna hijau, dengan logo sapi hitam-putih yang lucu. Menurut Ary, nama Kartumuu.com memang diambil dari nama sapi. kata "Muu" dengan dobel "U" berarti "Sapi" dalam bahasa Itali. "Tadinya kita mau Kartumu saja, tapi standar ya. Mangkanya diganti jadi Kartumuu. Muu itu artinya Sapi dalam bahasa Italia," kata Ary.

400.000 BUKU SEJARAH EROPA

JAMBI EKSPRES:

Perpustakaan nasional Austria telah meneken kontrak senilai 30 juta euro dengan raksasa internet asal AS, Google, untuk mendigitalisasi 400.000 buku-buku yang bebas hak cipta atau copyright-free. Buku-buku tersebut merupakan koleksi sejarah Eropa dalam 400 tahun terakhir.

Johanna Rachinger, Kepala ONB Library, menyebut hal ini sebagai 'langkah penting' lantaran perpustaaan Austria merupakan satu dari lima perpustakaan yang menyimpan koleksi terbesar dari abad 16-19. Jika dihitung, koleksi buku tersebut tak kurang dari 120 juta halaman.

Di bawah kesepakatan dengan Google, nantinya Google akan mengongkosi digitalisasi koleksi perpustakaan Austria yang menghabiskan sekitar 50-100 euro per buku. Pihak perpustakaan menyatakan, tanpa adanya pendanaan eksternal, hal ini tidak bisa terwujud.

Google akan mulai memindai pada tahun 2011 di Bavaria dan diperkirakan akan rampung dalam 6 tahun. Hanya saja, Google tak akan punya hak eksklusif terhadap buku-buku yang sudah di-scan tersebut. Nantinya, semua koleksi tersebut bisa diakses melalui situs ONB di www.onb.ac.at, Google Books Library di books.google.fr, maupun kewilayahan Eropa di www.europeana.eu.

Google telah memindai jutaan buku untuk membikin perpustakaan digital maupun toko buku online. Sayangnya, proyek macam ini sering terganjal kontroversi dari hak cipta, anti-trust dan isu privasi.

Hitung punya hitung, Google sudah memindai 12 juta buku dari 40 perpustakaan, termasuk Universitas Stanford dan Harvard di AS, dan juga Universitas Rome dan Florence di Italia.
0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar