Rabu, 12 Januari 2011

News publik :

CARA MERAWAT MATA KITA

RADAR JAMBI:TONI.S

10 Fakta Menarik Tentang Mata Kita

1. Semua orang akan butuh kacamata untuk membaca ketika mereka mulai menua 99% penduduk dunia akan membutuhkan kacamata baca pada usia antara 43-50 tahun. Hal ini karena perlahan mata mulai kehilangan kemampuan fokusnya seiring bertambahnya usia.



Ketika kita melihat benda-benda di sekitar kita, lensa kita berubah dari bentuk flat ke bentuk yang lebih bulat, dan kita akan kehilangan kemampuan ini ketika kita mulai tua. Dan ketika kita berumur sekitar 45 tahun, kita akan mulai melihat hal-hal yang lebih jauh dari kita untuk membuat lensa mata kita tetap fokus.
2. Lensa di mata kita lebih cepat dari lensa kamera manapun< alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_efu23D_OMvM/TOXcoJ47VFI/AAAAAAAAAXM/SlTGKHOxm_c/s400/camera-lens-mug-d397_600.0000001289348995.jpg" border="1"> Setiap kali kita melakukan ini, lensa mata kita mengubah fokusnya tanpa kita sadari. Bandngkan dengan lensa kamera yang butuh waktu beberapa detik untuk jarak satu dan lainnya. Bersyukurlah kita, lensa mata kita bisa secepat itu, dan bisa terus berubah-ubah setiap saatnya.
3. Mata kita sepenuhnya berkembang pada umur 7 tahun Pada usia 7 tahun mata kita telah sepenuhnya berkembang, dan secara fisiologis memiliki bentuk yang sama dengan mata orang dewasa. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai alasan yang penting untuk menyembuhkan “mata malas” (suatu keadaan dimana ketajaman penglihatan tidak dapat optimal) sebelum kita mencapai umur ini.
Semakin awal “mata malas” didiagnosis maka semakin besar kesempatan untuk menyembuhkannya, karena mata masih berkembang dan masih dapat berubah dalam penglihatan.
4. Mata Kita Berkedip Sekitar 15.000 Kali Setiap Hari Berkedip merupakan fungsi mata yang semi disengaja, ini berarti bahwa berkedip tidak hanya dilakukan secara otomatis, tetapi orang juga dapat memaksa untuk berkedip bila diperlukan.
Mata berkedip kira-kira 15.000 kali per hari. Berkedip adalah fungsi yang sangat penting dari mata Anda karena membantu menghilangkan kotoran pada permukaan mata Anda, dengan menyebarkan air mata segar di atas mereka. Air mata ini membantu untuk menyehatkan mata Anda dengan oksigen dan juga memiliki sifat anti-bakteri penting. Anda dapat mengasumsikan fungsi berkedip mirip dengan fungsi wiper pada mobil anda, membersihkan dan menghapus segala sesuatu untuk membuat Anda melihat dengan jelas.
5. Setiap Orang Akan Mengalami Katarak Ketika Mereka Tua Orang tidak menyadari bahwa katarak merupakan sebuah konsekuensi normal ketika mencapai usia tua dan setiap orang akan mengalaminya pada saat tertentu pada usia tua mereka.
Anda dapat menganggap katarak sama dengan rambut yang berubah menjadi putih yang merupakan perubahan alami seiring bertambahnya usia. Rata-rata usia orang pertama kali mendapatkan katarak adalah sekitar usia 70 tahun dan 80 tahun. Ini sama dengan Anda tidak mungkin menemukan orang berusia 80 tahun tanpa rambut putih, begitupun anda tidak akan menemukan orang berusia 80 tahun tanpa menderita katarak.
6. Diabetes Sering Dideteksi Pertama Kali Dengan Melakukan Tes Mata Orang yang menderita diabetes tipe 2 (jenis yang akan berkembang di kemudian hari) sering mengalami gejala-bebas, yang berarti mereka sering tidak tahu bahwa mereka menderita diabetes.
Jenis diabetes ini biasanya dapat diketahui dengan tes mata, karena dapat dilihat sebagai perdarahan kecil dari pembuluh darah yang bocor di belakang mata Anda. Hal ini tentu merupakan alasan yang baik untuk melakukan tes mata secara rutin.
7. Orang Melihat Dengan Menggunakan Otak, Bukan Mata Fungsi mata Anda adalah untuk mengumpulkan semua informasi yang diperlukan tentang obyek yang ingin anda lihat. Informasi ini kemudian akan diteruskan dari mata Anda ke otak melalui saraf optik.
Bagian otak yang bekerja adalah korteks visual, dimana semua informasi ini dianalisis untuk memungkinkan Anda untuk 'melihat' benda-benda dalam bentuk jadinya. Namun bukan berarti mata anda tidak memainkan peran penting karena tentu saja mereka mempunyai peran yang sangat penting.
8. Mata Anda Dapat Beradaptasi Dengan Blindspot (Titik Buta) Pada Penglihatan Anda Kondisi mata tertentu seperti glaukoma dan kondisi kesehatan tertentu seperti mengalami serangan stroke, dapat menyebabkan Anda untuk mengembangkan blindspot dalam penglihatan Anda.
Ini bisa sangat melemahkan jika bukan karena otak dan kemampuan Anda untuk beradaptasi untuk membuat blindspot ini menghilang. Hal ini dilakukan dengan menekan blindspot pada mata yang mengalami gangguan dan membiarkan mata lainnya yang sehat untuk “mengisi kekosongan” yang tercipta oleh mata yang mengalami gangguan.
9. Penglihatan 20:20 Bukanlah Penglihatan Terbaik Yang Bisa Anda Miliki
Ketika orang mendengar istilah penglihatan 20:20, mereka menganggap bahwa ini adalah ukuran penglihatan yang terbaik. Namun hal ini tidak benar bahwa penglihatan 20:20 merujuk pada apa yang rata-rata orang dewasa harus dapat melihat.
Jika Anda membayangkan grafik uji khas mata, penglihatan 20:20 mungkin hanya merupakan garis kedua dari bawah. Garis bawah ini bahkan lebih rendah dari penglihatan 20:20 dan ini berarti Anda mungkin memiliki memiliki penglihatan 20:16. Jadi jangan terlalu terkesan ketika seseorang memberitahu Anda bahwa mereka memiliki penglihatan 20:20. Yang dimaksud dengan penglihatan 20:20 adalah: angka 20 yang di depan menunjukkan jarak anda dengan benda yang anda lihat, yaitu 6 meter. Sedangkan angka 20 yang di belakang menyatakan bahwa benda tersebut masih bisa dilihat dengan jelas oleh penglihatan normal dari jarak 20 meter. Dan penglihatan 20:20 ini dianggap sebagai ukuran pandangan yang terbaik. Tapi kenyataannya berbeda.
10. Mata Akan Berair Ketika Mereka Kering
Mungkin terdengar biasa, tapi ini adalah salah satu fakta aneh tentang mata Anda. Air mata Anda terdiri dari 3 komponen yang berbeda yaitu air, lendir dan lemak. Jika ketiga komponen ini tidak persis dalam jumlah yang tepat, maka mata Anda bisa menjadi kering. Otak Anda menanggapi kekeringan itu dengan memproduksi air ekstra.

LEGENDA MERMAID ATAU PUTRI DUYUNG

RADAR JAMBI:TONI.S

Legenda Mermaid Dan Merman Dari Waktu Ke Waktu
Salah satu misteri terbesar di dalam dunia Cryptozoology adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang disebut Mermaid atau putri duyung. Karena karakternya yang aneh, makhluk ini kemudian lebih sering dikaitkan dengan hal mistis ketimbang sains.


Mermaid adalah sebuah istilah yang diberikan kepada makhluk air yang memiliki tubuh dari pinggang ke atas seperti perempuan sedangkan pinggang ke bawah seperti seekor ikan. Walaupun kita hanya pernah mendengar makhluk ini dari sekumpulan dongeng, keberadaan makhluk ini bisa dilacak di dalam literatur hingga 2.000 tahun yang lalu.


Kata Mermaid berasal dari kata Mere yang berarti Laut (dalam bahasa Inggris kuno) dan kata Maid yang berarti perempuan. Jadi, makhluk yang disebut sebagai Mermaid adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang berjenis kelamin perempuan, sedangkan yang berjenis kelamin pria disebut Merman.

Dalam dongeng, makhluk ini disebut suka duduk di atas batu di dekat pantai, bernyanyi, memegangi cermin sambil mengagumi kecantikannya sendiri. Nyanyiannya disebut mengandung kekuatan mistis sehingga manusia yang mendengarnya akan terpesona hingga tewas karena tenggelam.

Di Cornwall, Inggris, ada sebuah batu yang disebut sebagai batu Mermaid karena seekor Mermaid disebut pernah duduk di atas batu itu dan bernyanyi hingga menyebabkan seorang nelayan lokal bernama Matthew Trawella tewas karenanya.

Mermaid dalam kebudayaan bangsa-bangsa
Kisah pertama mengenai makhluk ini bisa dilacak hingga tahun 1.000 SM di mitologi Assyria. Dewi Atargatis, ibu dari ratu Semiramis, disebut jatuh cinta kepada seorang gembala dari kalangan manusia yang fana. Suatu hari, tanpa sengaja, sang dewi membunuh gembala itu.

Karena sedih, Atargatis mencoba bunuh diri dengan terjun ke danau untuk mengambil rupa seekor ikan. Tetapi, sang danau menolak untuk menyembunyikan kecantikan yang dimiliki sang dewi. Jadi ia hanya mengubahnya menjadi ikan dari pinggang ke bawah.

Kisah dari Assyria ini mungkin menjadi dasar munculnya legenda mengenai mermaid di seluruh dunia.

Dalam bukunya yang berjudul Curious Myths of the Middle Ages yang terbit tahun 1884, ahli kisah rakyat bernama S. Baring Gould percaya kalau kisah mermaid dan merman bermula dari kisah dewa atau dewi setengah ikan di agama-agama purba.

Dewa Oannes dari Khaldea dan Dewa Dagon dari Filistin memiliki rupa seperti Mermaid. Dewa Coxcox dan Teocipactli dari Mexico juga memiliki rupa setengah ikan. Legenda Indian Amerika bahkan menyebutkan kalau mereka dibawa keluar dari Asia oleh manusia ikan. Dari semuanya, mungkin yang paling terkenal adalah dewa Triton dan Dewi Siren dalam legenda Yunani kuno yang juga memiliki tubuh setengah ikan.

Selain Eropa dan Timur tengah, kisah mengenai makhluk ini juga bisa dijumpai di mitologi di berbagai negara di Afrika dan Asia.

Di Afrika, makhluk serupa Mermaid disebut Mami Wata yang dipercaya dapat menyembuhkan orang sakit dan membawa keberuntungan bagi mereka yang mengikutinya.

Dugong dan Manatee
Kebanyakan peneliti tentu saja menganggap keberadaan makhluk-makhluk seperti Mermaid sebagai hoax. Sebagian lain menganggapnya sebagai salah identifikasi. Tersangkanya yang paling utama adalah hewan yang masuk ke dalam golongan Sirenian, makhluk air herbivora yang berdiam di sungai dan laut.

Dua makhluk yang tergolong ke dalam Sirenian diantaranya adalah Dugong dan Manatee. Kedua makhluk ini memiliki adaptasi yang luar biasa di dalam laut. Walaupun terlihat gemuk, namun dalam beberapa pose, makhluk ini bisa dikira sebagai Mermaid. Misalnya, ketika mereka menyusui bayi, mereka akan menggendongnya di dada sehingga bisa dikira sebagai dada seorang wanita oleh para saksi yang menyaksikannya dari kejauhan.
Dugong

Manatee

Walaupun sepertinya banyak yang sepakat dengan identitas Manatee atau Dugong sebagai Mermaid, namun, ketika kita meneliti catatan sejarah, kita bisa menemukan berbagai kesaksian yang sepertinya mengkonfirmasi perjumpaan dengan makhluk yang benar-benar serupa mermaid atau merman (bukan Dugong atau Manatee).

Penampakan Mermaid dalam sejarah
Pada tahun 558 Masehi, Disebutkan kalau seekor Mermaid berhasil ditangkap oleh seorang nelayan di Irlandia. Mermaid itu kemudian dibawa ke desa dan dibaptis oleh para penduduk. Tidak lama kemudian, makhluk itu mati.

Lalu, seorang biarawan bernama Ralph Coggeshall pernah menceritakan kalau seekor Merman pernah ditangkap oleh para nelayan di Suffolk pada tahun 1187. Makhluk itu tidak dapat berbicara dan segera dibawa ke desa untuk diperiksa. Bahkan setelah disiksa, makhluk itu masih tidak menunjukkan tanda-tanda kalau ia bisa berbicara. Merman tersebut kemudian dipenjara untuk beberapa lama di kastil Orford. Namun ketika penduduk desa hendak memandikannya di laut, ia berhasil melarikan diri.

Masih pada abad ke-12, Speculum Regale dari Islandia mencatat adanya penemuan seekor mermaid di dekat Greenland.

"Makhluk ini terlihat seperti seorang wanita dari pinggang ke kepala. Dadanya juga terlihat persis seperti seorang wanita. Lengannya panjang dan rambutnya halus. Leher dan kepalanya juga menyerupai manusia. Dari pinggang ke bawah, makhluk ini memiliki ekor seperti ikan dengan sisik dan sirip. Makhluk aneh ini terlihat setelah badai besar melanda."

Menurut legenda Islandia, merman juga pernah ditangkap pada tahun 1305 dan 1329.

Perjumpaan dengan mermaid bukan hanya dialami oleh para nelayan lokal atau penduduk awam.

Christopher Colombus disebut juga pernah berjumpa dengan makhluk ini pada tahun 1493.

Colombus sedang berada di lepas pantai Haiti ketika ia melihat ada tiga ekor mermaid yang muncul dari dalam laut ke permukaan. Menurutnya, ketiga makhluk itu tidak secantik seperti yang sering digambarkan, bahkan menurutnya, wajah ketiga makhluk itu terlihat seperti pria.

Kemungkinan Columbus melihat tiga Merman, bukan mermaid. Namun banyak orang yang percaya kalau Columbus hanya menyaksikan tiga ikan Duyung (manatee), makhluk air yang memang sering terlihat di Karibia.

Penjelajah terkenal lainnya, Henry Hudson juga pernah mencatat perjumpaannya dengan Mermaid pada tahun 1608.

"Pagi ini, salah seorang rekan kami melihat seekor Mermaid dan ia segera memanggil rekan-rekan lainnya untuk turut menyaksikannya. Dari pinggang ke atas, punggung dan dadanya seperti seorang wanita. Tubuhnya sama besar seperti salah seorang dari kami. Ketika makhluk itu menyelam ke dalam air, mereka bisa melihat ekornya yang terlihat seperti ekor lumba-lumba yang memiliki pola seperti ikan mackarel. Rekan kami yang menyaksikannya bernama Thomas Hilles dan Robert Rayner."

Pada tahun 1614, penjelajah terkenal lainnya bernama John Smith (yang kita kenal lewat film Pocahontas) juga mengaku melihat Mermaid. Ia menyebutkan kalau makhluk itu memiliki wajah cantik, mata yang bulat, hidung mancung dan rambut hijau yang panjang. Ia menyebut mahluk itu "Sangat cantik".

Nah, ini membuat kita bertanya-tanya. Lihat, foto Manatee di bawah ini sekali lagi.

Jika kalian melihat makhluk seperti ini di lautan, Apakah kalian akan mengidentifikasinya sebagai seorang perempuan cantik?

Apakah John Smith berbohong? Ataukah ia harus segera membuat janji dengan dokter mata?

Pada tahun 1531, seekor merman disebut ditangkap di Laut Baltik dan segera dikirim ke Sigismund, Raja Polandia, dan makhluk ini kemudian dipamerkan ke seluruh pejabat istana. Makhluk ini hanya sanggup bertahan hidup selama 3 hari.

Pada tahun 1560, seorang nelayan dari pulau Mandar di Ceylon disebut berhasil menangkap 7 ekor Merman dan Mermaid. Peristiwa ini disaksikan oleh biarawan Jesuit bernama M.Bosquez, seorang dokter yang bekerja untuk penguasa setempat.

Bosquez kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada 7 makhluk itu, membedahnya lalu menemukan kalau makhluk itu memiliki struktur internal dan eksternal yang menyerupai manusia.

Pada tahun 1755, Erik Pontoppidan, uskup Bergen yang juga seorang naturalis, menerbitkan sebuah buku berjudul New natural History of Norway yang di dalamnya menceritakan mengenai peristiwa penampakan merman yang disaksikan oleh 3 pelaut dari atas kapal di pantai Denmark, dekat Landscrona. Para pelaut itu berani bersumpah kalau mereka tidak berbohong.

Pada tahun 1785, William Munro, bahkan melaporkan penampakan Mermaid yang sangat mirip dengan dongeng yang sering kita tonton. Mungkin kisah Munro telah menginspirasi karakter mermaid yang sering kita tonton di Film-film.

"Perhatianku tertuju pada sosok yang menyerupai seorang wanita telanjang yang sedang duduk di atas batu sambil menatap lautan lepas. Sepertinya ia sedang menyisir rambutnya yang panjang dan tebal. Ia masih berada di batu itu 3 atau 4 menit lamanya."

Pada tahun 1830, seekor mermaid disebut ditemukan di pantai Benbecula di Outer Hebrides, Skotlandia.

"Bagian atas tubuhnya menyerupai tubuh seorang anak kecil berumur 3 atau 4 tahun. Namun dadanya besar seperti dada wanita dewasa. Rambutnya panjang dan mengkilap sementara kulitnya putih dan halus. Tubuh bagian bawahnya menyerupai ikan salmon, namun tidak memiliki sisik."

Menurut catatan Carmina Gadelica, makhluk itu sebenarnya masih hidup ketika pertama kali ditemukan, namun penduduk desa berusaha menangkapnya dengan cara melemparinya dengan batu sehingga ia tewas karenanya. Sesepuh desa bernama Duncan Shaw kemudian membuat sebuah peti mati kecil untuknya dan memberikan upacara penguburan cara kristen untuk makhluk itu.

Sepertinya sulit membayangkan kalau penduduk desa memberikan upacara penguburan seperti itu untuk seekor manatee atau dugong.

Pada tanggal 4 Juni 1857, dua nelayan dari Skotlandia juga mengaku melihat Mermaid. Mereka menulis di Shipping Gazzette:

"Pada hari kamis tanggal 4 Juni 1857, kami sedang bersiap untuk pergi menangkap ikan. Ketika kami berada 4 mil dari Port Charlotte, saat itu sekitar pukul 6 sore, kami melihat sebuah objek aneh di jarak 6 yard. Objek itu memiliki bentuk seperti seorang wanita dengan dada yang besar. Wajahnya elok dan rambutnya panjang melewati bahunya. Makhluk itu muncul di air dan menatap kami sambil menggoyangkan kepalanya. Kami menyaksikannya sekitar 3 atau 4 menit lamanya."

Penampakan Mermaid lainnya yang cukup ternama terjadi pada tahun 1917.

Pada tahun itu, sebuah kapal bernama Leonidas berlayar dari New York menuju Le Havre di Perancis. Dalam perjalanannya, para kru kapal menyaksikan makhluk serupa mermaid sedang berenang di samping kapal itu selama enam jam. Sesekali makhluk itu menampakkan kepalanya ke atas permukaan air, setiap kali selama kira-kira 15 menit sehingga para kru kapal bisa melihat rupanya dengan jelas. Makhluk itu disebut memiliki rambut panjang berwarna hitam dengan tubuh setengah manusia dan setengah ikan. Semua kru setuju kalau makhluk itu adalah mermaid.

Tentu saja akan sangat susah jika mengatakan kalau sejumlah kru kapal yang terbiasa di laut tidak bisa membedakan antara Manatee dan Mermaid.

Mumi Mermaid
Apa buktinya kalau makhluk yang bernama Mermaid benar-benar ada?

PT Barnum, salah seorang entertainer ternama, pernah mengklaim memiliki bangkai Mermaid yang kemudian dipamerkannya untuk mendapatkan uang. Bangkai-bangkai milik Barnum dikenal dengan nama Feejee Mermaid. Belakangan, mumi-mumi miliknya diketahui sebagai hasil kreasi dengan menggabungkan anggota tubuh beberapa hewan.

Sejak itu, banyak mumi Mermaid yang disimpan di seluruh dunia dicurigai sebagai hasil kreasi para seniman. Beberapa telah terbukti sebagai Hoax, beberapa lainnya belum terbukti walaupun juga diduga sebagai hasil kreasi para seniman.

Ini beberapa contoh feejee mermaid hasil kreasi yang cukup ternama.



Selain mumi yang telah terbukti sebagai hoax, ada lagi mumi yang tidak bisa dipastikan sebagai hoax. Misalnya, mumi Mermaid di bawah ini.

Mumi ini disebut ditemukan di Philipina pada tahun 2003. Lalu, pada tahun 2004, foto makhluk ini kembali beredar dan disebut ditemukan di pantai setelah terjadi tsunami besar Asia pada Desember 2004. Makhluk di dalam foto ini dicurigai sebagai hoax karena bangkai yang sebenarnya tidak pernah ditemukan.

Walaupun legenda Mermaid lebih populer di Eropa, namun di Jepang, kisah mengenai mermaid juga bukan hal yang asing. Di beberapa kuil di sana, tersimpan beberapa mumi Mermaid yang dipercaya oleh pemiliknya sebagai otentik. Walaupun begitu, tentu saja banyak yang percaya kalau mumi-mumi ini juga hasil kreasi sama seperti mumi milik PT Barnum. Namun sayangnya, tidak ada satupun mumi-mumi ini yang pernah diteliti secara serius.

Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Zuiryuji di Osaka dan diterima oleh kuil tersebut pada tahun 1682 dari seorang pedagang.

Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Myouchi di Niigata. Panjangnya sekitar 30 cm


Mumi Mermaid ini tersimpan di markas besar agama Shinto di Fujinomiya di kaki gunung Fuji. Tingginya 170 cm dan disebut telah berusia 1.400 tahun. Legenda menyebutkan kalau Mermaid ini melewati pangeran Shotoku di danau Biwa sekitar 1.400 tahun yang lalu. Mermaid tersebut menceritakan kepada pangeran kalau ia dulunya adalah seorang nelayan yang kemudian dikutuk menjadi mermaid.
Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Zuiryuji di Osaka dan diterima oleh kuil tersebut pada tahun 1682 dari seorang pedagang. Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Myouchi di Niigata. Panjangnya sekitar 30 cm
Sebelum meninggal, ia meminta kepada sang pangeran untuk membuat sebuah kuil dan menyimpan mayatnya di kuil. Jika mumi ini memang hasil kreasi, Apakah kreasi manusia membuat mumi mermaid telah berlangsung sejak 1.400 tahun yang lalu?

Mumi ini adalah mumi Mermaid yang tersimpan di kuil Karukayado di Hashimoto. Panjangnya sekitar 50 cm.


Karena belum pernah diteliti, maka sepertinya kita hanya bisa menebak otentisitas mumi-mumi tersebut.

Antara Hoax dan Cryptid
Para ilmuwan ataupun ahli Crytozoology sejak lama berusaha mengidentifikasi identitas Mermaid yang sesungguhnya. Jika makhluk ini hanyalah sebuah hoax, mengapa catatan mengenai makhluk seperti ini tersebar di berbagai belahan dunia dan bahkan telah bermula sejak ribuan tahun yang lalu?

Apakah kesaksian para pelaut ataupun penduduk desa yang terjadi dalam rentang ribuan tahun bisa disimpulkan sebagai hoax?

Kalau bukan hoax, makhluk apakah mermaid ini sebenarnya?

Walaupun sebagian besar peneliti sepakat dengan teori manatee atau dugong, namun sebagian Cryptozoolog sepakat kalau mermaid mungkin adalah sejenis makhluk laut yang telah punah, walaupun mereka juga belum bisa menentukan identitas makhluk yang dimaksud.

Sementara sebagian peneliti belum mencapai bukti yang konklusif, sebagian masyarakat lebih percaya kalau Mermaid adalah makhluk mistis. Ini mungkin bisa menjelaskan mengapa makhluk seperti ini lebih populer di agama-agama purba.

Di Afrika, seorang penyihir yang telah bertobat dari aktifitas sihirnya pernah bersaksi kalau seekor mermaid telah menyusuinya sewaktu ia kecil. Dengan kata lain, mermaid yang dimaksudkannya adalah makhluk mistis gaib yang jelas tidak termasuk ke dalam wilayah Cryptozoology.
0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar