Minggu, 22 Agustus 2010

Mata Uang Rupiah Rata-rata Lebih Kuat dari Perkiraan BI

Bank Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah rata-rata jauh lebih kuat ketimbang prediksinya. Gubernur Bank Indonesia terpilih, Darmin Nasution, menduga nilai tukar rupiah rata-rata sampai dengan akhir tahun 2010 berada di level Rp 9.100 per dollar Amerika Serikat.

Darmin menjelaskan, nilai tukar rupiah rata-rata sejak Januari sampai saat ini sudah mencapai Rp 9.130 per dollar Amerika Serikat. "Kalau target yang kami buat tadinya sekitar Rp 9.150, tapi kelihatannya akan lebih kuatlah," ujar Darmin seusai menerima Bintang Mahaputera Utama di Istana Merdeka, Jumat (13/8/2010).

Menurutnya, salah satu pendorong penguatan rupiah adalah angka pertumbuhan dunia. Katanya, kalau data ekonomi dunia dianggap mengkhawatirkan maka pasti rupiah ikut melemah. Sementara kalau normal-normal saja semua maka rupiah menguat. "Semua mata uang di dunia ini sedang rentan," kata mantan Direktur Jenderal Pajak itu.

Darmin mengatakan, selama satu kuartal terakhir penguatan mata uang Indonesia bukanlah yang terbesar. "Kita itu mungkin yang ketiga," imbuhnya.

Yang jelas, Darmin meminta jangan terpengaruh dengan perubahan nilai tukar harian. Sebab, yang perlu dilihat adalah rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang tahun
Diposkan oleh JAMBI EKSPRES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar