Polisi masih terus menyelidiki meninggalnya wartawan Sriwijaya Post, Arsep Pajario. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk rekan-rekan dekat korban.
Oji, sahabat Arsep pemilik salon di bilangan Jl Kol H Barlian KM 5 Palembang, Sumatera Selatan, mengatakan, ada seorang pria misterius yang beberapa hari ini dekat dengan Arsep.
Pria misterius itu sempat dikenalkan Arsep ke Oji beberapa hari sebelumnya. "Arsep dateng dengan laki-laki itu, badannya tegap, Arsep mengenalkannya sebagai sahabatnya yang kuliah di Kota Medan dan tinggal di Pangkalan Balai, Banyuasin," kata Oji kepada Sriwijaya Post.
Menurut Oji, pada Selasa (14/9/2010) lalu, Arsep sempat bertandang ke Salon Oji sendirian. Saat di salon, tiba-tiba Arsep ditelepon oleh lelaki itu. "Dia ditelepon, katanya laki-laki itu sudah menunggu di rumah Arsep di Citra Dago," kata Oji. Arsep pun bergegas pulang.
Itulah saat terakhir Arsep bertemu dengan Oji. Menurut Oji, baju yang dikenakan Arsep saat ditemukan tak bernyawa masih sama dengan yang dipakai saat datang ke salon Oji pada Selasa itu.
Informasi dari lapangan, diduga Arsep korban perampokan. Sejumlah barang berharganya seperti ponsel, uang dalam dompet dan laptop raib. Hanya saja pelaku masuk ke dalam rumah tidak dengan cara merusak. Diduga pelaku adalah orang dekat korban. Arsep diduga dibunuh dengan cara diracun. Kaleng racun serangga ditemukan di sekitar jenazah Arsep.
Arsep sudah kehilangan kontak dengan keluarganya di Prabumulih sejak tiga hari yang lalu. Keluarga berusaha menghubungi ponsel Arsep tapi tak kunjung diangkat. Hingga akhirnya Jumat siang pihak keluarga mengutus seorang kemanakan Arsep melihat ke rumahnya.
Arsep bujangan dan hidup sendiri di rumah yang sejak dua tahun lalu ditempatinya. Sehari-hari ia meliput di desk kota, kantor Pemerintah Kota Palembang. Arsep dikenal luwes bergaul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar